riuh anak gila karbo, produk nasi-onal
kepala panas namun hati dingin, pesan moral konvensi-onal
yang ngangguk, yang paham, tergantung kondisi / situasi-onal
yang bingung apa-sih-onal, mohon pergi, non-opsi-onal
nulis di pinggir jurang biar ramai
nulis tanpa peduli biar abai
akuisisi visi dari 4 sisi
benang merah, alay
balik ke awal, halo
butuh tempat berhenti, bakatku calo
melawan stereotip, jadinya walau
banyak yang masuk TV, aku belum masuk radio
di paspor masih ada beras, sayur, bumbu kacang, itu gado-gado
petit beurre delicioso tapi apem, wajik, itu gateau-gateau
kopi cukup yang instan, bukan yang insta, ga suka gayo-gayo
kuku dipotong, dikikir, jangan dipikir, ya kan kalau-kalau
numpang ngomel, permisi
anti kompetisi jangan kon petisi
salahkan kakak gegara revisi
tikus kantor kok kenal Remy sih?
imajinasi liar tanpa super-visi
tulis terus walau kere
sampe plakat emas berbingkai, kece
mumet kalo lagi bete
hindari bohong, dasar jambu - mete
dompet belum ke bulan tapi ber-dolar
beruang tanpa hati, disebut polar
jaga jarak dan diam, bukan sonar
napas ga panjang, teramat lebar, ya luas, ga luwes, disebut zonal
Yoho~