Senin, 25 April 2022

Tanya

Yo.

'ku jalan
pulang kantor sampainya setengah delapan
mau makan katanya sudah kemalaman
mau kopi karena sudah kelaparan
gelagapan

besok cuti ke rumah orangtua
ketemu yang dijodohkan nomor dua
ingin 'ku lari lagi, ngumpet di gua
menangis kayak bayi, huwa huwa
matahari menerangi angkasa
aku sampai, dipeluk ayahanda
"kurangkah tidurmu?" tanyanya ke saya
'ku tunduk kepala dan 'ku bilang "i-"

hai!
"inikah anak nomor dua papi?"
"seperti ceritanya, ya, dia mirip mami!"
"papaku bakal seneng punya anak laki"
"papaku bakal seneng bisa angkat kaki"
wow!
"siapa lu sok kenal dengan beliau?"
"aku yang mau dikenalin dengan dikau"
'ku ingat papaku kirim vidio
ada temannya dan dia main ke rumah naik brio

"kamu gaji berapa?"
"cukup untuk berada"
"jangan gitu, untuk aku, harus lebih dari uang jajan papa"
"cukup untuk Air Jordan, itu merk sepatu"
"oh begitu, apa cukup 'tuk Balenciaga satu?"
waduh, ini bahaya
anak ini baik tapi level kita memang tidak sama
aku bisa gak kasih uang belanja mama
'tuk cemilan bisa cicilannya lama
demikian aku 
ngaku tidak mampu
tidak penting lentera
asalkan ada lampu
itu maafku
senangku bukan bahagiamu
putih warna bendera
ku tak bisa halu
ku tak bisa menjamu
keinginan sang ratu
mungkin di lain waktu
mungkin lagi bertemu

'ku jalan
sampai kosan sudah jam setengah delapan
mau makan, warungnya sudah dirapikan
mau ngopi, kedainya sudah dibersihkan
gelagapan, gelagapan

Yoho~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar