Kamis, 14 Juli 2022

Pantas

Yo.

terbaca tulisanku
oleh seorang bapak dengan putih di rambut
"jauhi si 'pala batu"
"jawabnya atas tanyamu, itu rambu"
kubalas tanpa ragu
"dia selalu mangga, tidak jambu"
bapak tak mau tau
"jangankan alfa, dia bukan sigma, semua pegal linu jadi tanggunganmu"

getok martil, aku terpaku
bagai di sidang, aku tersangka pelaku
bagai berenang dengan gaya batu
waktu habis, rigor mortis, menjadi kaku
a-aku-aku, gugup gitu
tak ingin 'ku sedih selalu, hidup pilu
muter-muter cari salon, merah-putih-biru
aku minta gaya Britney, cukur biksu
ngerti ga sih, lu?! kupikir tidak
kilas balik, waktu piknik minggu lalu
depan 'pakku dan 'pak lu, kau buatku malu
pose menantang di depan jejeran rantang
emosi terpampang, bicaramu lantang, katamu:

"terbaca tulisanku
oleh seorang teman dengan putih di rambut
lu kan masih kepala batu
katanya padaku : jangan cuma jambu
lalu, kubalas tanpa ragu
kuingin bilang tanpa sakiti anak satu
dia berkata : janganlah kamu belagu
penting kamu jujur, jangan bohong 'mulu
tarik napasku
beginilah postulatku
pasangan terbaik ya itu kamu
bak perhiasan, cincin, kalung berbatu
rumah di tepi bukit, lantai/dinding kayu
lukisan artis ternama yang ada di museum
puisi yang bikin semua pujangga kagum
anak sejati, bagai beliau namamu harum
'tuk yang minta salaman/tanda tangan, aku maklum"
aku sudah terenyuh, batinku tersentuh
kau tetap bilang, tuh
"kamu terlalu baik untukku"

haaaah?! maksud lo?!
ngomong apa barusan? apakah lo gelo?
di depan orangtua, bro!
apa sumbernya lu bilang kata-kata kayak ga waras, ga pantas, dasar psycho!
pengen gue beri hukuman
emosi derivatif, tujuh turunan
bukan matematika, tulisan mematikan
lu invest permasalahan, gue janji dapat keuntungan
huuuuuuuuu
tarik napas berbarengan
jantung istirahat, napas pelan-pelan
kamu langsung pergi dengan
kalimat terakhir, "jangan lagi pegang lengan"

terdengar tangisanku
oleh pasutri yang sudah putih di rambut
"mari sini anakku"
"bendera merah itu, sudah terlihat olehku"
kubalas tersedu-sedu
"bener papa-mama, dia itu jambu"
bapak dan ibu tahu
"dia bukan alfa, kini sudah omega, kita masih ada bersamamu"

Yoho~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar