Minggu, 28 Februari 2021

Kacang Campur

 Yo.


hidup itu pertarungan, peserta bertempur

tidak jelas penyebabnya tetapi berlumpur

cuma main lara croft sebagai pelipur

sebelum pikiran diaduk bagai kacang campur


kamu mungkin kepingan yang gurih

semua berebut sampai penuh jerih

mungkin saking riuhnya tak terdengar lirih suaramu nyatakan rasa yang perih


kamu mungkin kacang hambar yang hijau

tak ada yang spesial untuk dikicau

semoga tidak risau, ingatlah balon meletus buat hati seseorang jadi kacau


kamu mungkin pecahan yang asin

garam, cita-cita, mimpi di basin

tenggelam di laut resin, kata-kata penuh toksin kar'na banyak hisap vetsin


kamu mungkin kacang tanah

dari dalam bumi masuk istana

jadi raja multi ranah tapi ingat-ingat lintasan terbang panah


kamu mungkin bungkusnya

tampak bagaikan plastik selurusnya

orang bilang "seharusnya kamu...", kubilang yang penting senang sampai seterusnya


aku sih remah di pojok

tumbuh dari cibiran yang menonjok

saudara super keras, cok, tiap hari sabtu aku telpon dengan bonyok

banyak yang tak cocok

pikiran kotor, hati bengkok

tukang caplok, punggung bongkok

keras batok sampai besok

jiwa bobrok, mulut tertutup jadi tidak cekcok


hidup itu pertarungan, peserta bertempur

tidak jelas penyebabnya tetapi berlumpur

cuma main lara croft sebagai pelipur

sebelum pikiran diaduk bagai kacang campur


Yoho~

Jumat, 26 Februari 2021

Kuaci Kosong

 Yo.


dalam hidup ada hal yang kita benci

ingin keripik kentang diberi kuaci

kata saya baiknya semua kita benci

bagai membuka tetapi kosong kuaci

terlalu banyak benci, sebaiknya berhenti

moderasi kunci dari bayi ke peti

agar bahagia dari momong sampai kendi

hidup sehat, banyak rehat sebelum longgar itu sendi

kita ganti entri, ke dalam hati 5 senti

semoga yang keluar dari mulut gak disentri

pastinya bukanlah dari minum alkohol, brendi

mabuk demi atensi, tidak cari esensi

ditanya kenapa telat, menyalahkan latensi, tapi gengsi

lingkarannya eksklusif, asosiasi geng, sih

di internet cela Cola tapi tak bela Pepsi

rasa tak punya hati, aku kira apati

adiksi rasa adati kala pundi-pundi logam murni yang dipadati

cus! naik motor bukan pedati

masa-masa ini aku tidak kenali

aku masih mencari

jiwa utuh, berani

bukan yang cuma janji

sudah cukup di kopi

yang kerja berapi demi abu tanah mengabdi

sekian tahun jadi alumni masih berasumsi?

gak sudi

gak judi, duit simpan di laci

pemudi gak naik ke 'ku punya kemudi

p'ribudi, bagai dongeng 7 kurcaci

kini waktunya serudi anak-anak yang masih studi


fokuskah dalam riuhnya koko kecici?

sediakah bak warteg dalam bulan suci?

tetap jaga peran, yang lain main caci?

siapkah kita lakukan demi kuaci?


Yoho~

Minggu, 21 Februari 2021

Cukup Soda

 Yo.


mana kebanjiran tapi mana kekeringan

mata tertutup, mulut komentar keseringan

masa' massa maksimal beri satu kerlingan

masa-masa ini bagaikan minuman ringan


yang kaleng-kaleng, banyak ahlinya

lempar asap, sembunyi apinya

ngaku kalap, sembunyi tapinya

padahal tahu tong kosong, nyaring bunyinya

yang dipuja, yang diatas rak

tak dikenal tapi siap, gerak!

yang dikenal tapi siap gak?

yang dibenarkan, dibilang: "gak!"

bersemburan baru populer

luntang-lantung, protokoler

pikiran buntung tanpa konsuler

bertanggungjawab cuma tituler

semua masalah bagai mentos

masuk ke hidup, mbledos

mungkin ini arti etos

moral plontos, baku jotos

aselole jos


mana kebanjiran tapi mana kekeringan

mata tertutup, mulut komentar keseringan

masa' massa maksimal beri satu kerlingan

masa-masa ini bagaikan minuman ringan


Yoho~

Sabtu, 13 Februari 2021

Asparagus

 Yo.


kisah kasih bagai asparagus

bagai kota yang kosong tapi aspal bagus

kisah kasih bagai asparagus

"apa kabar?"-ku dibalas "apa kabar, gus?'


kecoak terhalang goresan kapur barus

ikan yang pasif, renangnya terbawa arus

banyak mata buatku membatu, medusa-argus

omongan orang tusuk telinga, darah di tragus

cerita tragis

pernah anak menangis

terukur, duka berstruktur, kesedihan liturgis

terasa magis

nestapa seperti linggis dipaksa masuk tenggorokan

makin dalam, jadi bronkitis

kepahitan intens jadi manis, ekstra tak logis

kabar baik tapi arkais, ekstrak kulit manggis

depresi sejagat raya, ilmu kosmologis

kedukaan dikemukakan, kosmetologis


kisah kasih bagai asparagus

baunya tercium, kalau orang endus

kisah kasih bagai asparagus

ceritanya buat mulut beraroma kakus


Yoho~

Kamis, 11 Februari 2021

Nektar Soka

 Yo.


satu puisi untuk pengakuan dosa

kertas kuisi untuk pertanyakan moksa

ke akhirat katanya 'ku perlu bokca

isi penuh dengan prosa sedikit manis bagai nektar soka


hari baik

kerja berat tapi laik

masalah masih mau naik

warna-warni hidup, mozaik

ulang rima, bolak-balik

nonton film, ingat dakaik

gua bukan orang baik

hidup di balik haik, mungkin halaik


masuk benak

dulu hidup tuh berdedak

banyak pernik, banyak pernak

ngomong sambil makan, tersedak

s'karang asik kerja dan bermuram durja, telpon ortu cuma sejenak

ada rasa sernak, tak acuh peternak, mainnya ke blagnac, tak kenal belanak

pertimbangan

lupa dulu diingatkan jangan

sama abang ringan tangan

lupa diatas ada awangan

tidak lurus karsa, karyanya dipaksa, mungkin anak ini abangan

memikirkan mbak, dipikirkan nggak, berat hancurkan per timbangan


satu puisi untuk pengakuan dosa

kertas kuisi, tetap tak 'kan dapat moksa

ke akhirat, mungkin 'ku tak punya bokca

sudah penuh dengan prosa yang tidak manis bagai nektar soka


Yoho~

Rabu, 10 Februari 2021

Goreng Lele

 Yo.


hari bahagia bagai mama goreng lele

minyak panas muncrat memang bisa bikin bete

masalah sebaiknya dibagi 4, sele

makanlah, nyanyilah, ukulele, cakalele


cerita legenda, kalau sepakbola, Pele

dari benih, cambah, dewasa bagai kedele

kerja dalam terik sampai kering, pisang sale

terbang tinggi sama peringgi dengan gantole

kenal dulu, bole

bukan gunnar solskjaer, ole

dipanggil, saya menoleh

buka tangan dan gerakkan bagai minta oleh-oleh

kenal pun belum sayang

kitorang nyanda dayang

internasional, Peter, UK, perut bagai wayang

bekerja sampai gayang

tak dilihat, tak tayang

iris, sayat ada di benang merah, layang-layang

menang melawan dengue

hidup genre dan reggae

jangan situ melenge, ini himne, gua dikte


hari bahagia bagai mama goreng lele

minyak panas muncrat memang bisa bikin bete

masalah sebaiknya dibagi 4, sele

makanlah, nyanyilah, ukulele, cakalele


Yoho~

Selasa, 09 Februari 2021

Pepes Ayam

 Yo.


kerja bulan ini makin mirip pepes ayam

kalau sudah beres, makan sedap dan mengenyam

hati-hati paman, jumpa tulang, hati runyam

badan renyam, muka kunyam, sang anak menggumam


sempat buang waktu, dia berintrospeksi

muncul rasa takut, rasa diinterogasi

pribadi yang patut, kerjanya irigasi

membawa air ke lahan, jadi penuh nutrisi


dia ingat nasihat, papanya punya istri

pandanganmu harus jos, jangan lupa buka sitik

kalau sudah memulai, sampaikan pada titik

tak perlu pikirin asal di otak sudah antri


tetap sabar, tetap kuat, indah pada waktunya

memang sulit karena tak seorang tahu tahunnya

tapi janji setia, terus kibar panjinya

biar pantat lebar, sama dengan senyum nantinya, tapi dia manusia


kerja bulan ini makin mirip pepes ayam

kalau sudah beres, makan sedap dan mengenyam

hati-hati paman, jumpa tulang, hati runyam

badan renyam, muka kunyam, sang anak menggumam


Yoho~

Senin, 08 Februari 2021

Minyak Kelapa

 Yo.


begitu banyaknya manfaat minyak kelapa

tapi hidup semoga bukan minyak kelapa

anak-anak kecil wajar bertanya kenapa

jalan bernestapa, sumpah penuh palapa

karena dalam negeri, nilai tak seberapa


topik gosip pendapa

percakapan tetangga

s'belah rumah pecahkan gelas, cinta yang berangga


muda berdiri bangga

sampai punya cicit, canggah

sampai opini kokoh, badan roboh kar'na tak disanggah


masih ku bermimpi sejak dulu untuk dapat gah

lima sawah, rumah megah, makan perutku begah

bahagia tergugah, jalan tegak mengegah

tapi angan-angan jangan-jangan bisa dicegah


ingin ku mulai hari, sarapan di labuhan

lalu jalan-jalan, jemput ratu di pelabuhan

rumah/aset minimal seribu bak kepulauan

tutup hari di legian, ups terhalang belian


ingin ku air manis ke perapatan ciamis

beruang berjuang dengan penyokong akademis

tak percaya forex, kodok korek minta gerimis

konsisten pesimis, kerja sampai keras epidermis


tapi hidup semoga bukan minyak kelapa

anak-anak kecil wajar bertanya kenapa

jalan bernestapa, sumpah penuh palapa

karena dalam negeri, nilai tak seberapa


Yoho~

Minggu, 07 Februari 2021

gua mimpi lagi setelah sekian lamanya, mec

 Yo.


Seru juga akhirnya mimpi lagi.

Beberapa malem sebelumnya, gua juga mimpi sih. Sialnya gua anggep itu cuma "sekedar mimpi", jadinya nggak gua tulis. Gua udah lupa gua mimpi apa, jadi gua nggak bisa bilang ceritanya gimana.

Kalo yang malem ini, gua masih inget beberapa poin penting dan cuplikan-cuplikannya. Nggak lupa, gua juga bakal nambahin beberapa komentar pribadi yang menurut gua relevan.


Salah satu tempat yang penting di mimpi ini adalah satu bangunan gede atau satu kompleks gede, gua nggak yakin karena yang gua inget cuma gua sempet ada di dalam salah satu ruangan di bangunan/kompleks tersebut & gua nggak merhatiin ada jendela atau nggak.

Gua di ruangan yang mirip kelas, ukurannya sebesar aula utama sekolah, dan disitu ada semacam kelas/seminar. Gua dateng agak telat. Begitu masuk, di dalem udah ada guru/pembicaranya dan ratusan siswa/siswi yang duduk di meja. Gua yakin kalo gua ada disitu bareng CaCO3 (temen SMP gua), dan rasanya kita emang bareng terus sejak program/acara/rangkaian kegiatan ini dimulai. Gua cari bangku kosong di belakang ruangan, udah nggak ada. Akhirnya gua ajak CaCO3 untuk duduk lesehan di samping salah satu meja deket guru/pembicaranya duduk, lesehan juga.

Gua inget banget ngomong gini ke si CaCO3, "Udah deh, kita duduk disitu aja (nunjuk ke posisi yang dituju). Pembicaranya udah mulai ngomong juga & nggak kedengeran dari sini."

Kita jalan kesitu & duduk & mulai ngedengerin serius.

---

Lokasi terakhir, gua dan sekian banyaknya siswi/siswa tsb lagi ada di ruangan lain yang lebih kecil. Kali ini, ada jendela. Sialnya, situasinya jadi agak mencekam. Di kelas yang sebelumnya, gua ngerasa aman-aman-fokus aja. Di situasi ini, gua ngerasa kalo salah ambil keputusan, bisa bahaya. Rasanya kayak rombongan lu disandera di dalam bis, terus penyanderanya lagi nggak keliatan. Lu sigap, lu waswas, dan lu cuma bisa ngintip-ngintip keluar sambil ngerasa takut kepergok kalo lu lagi ngintip. Kira-kira gitu.

Di ruangan ini, gua inget ada 1 muka lain yang gua tau namanya. Gua rasa sih itu si Irna (temen SMA gua), tapi gua nggak yakin. Postur dan kesannya sih dia, tapi gua rasa bukan.

Disitu, keputusan yang diambil (entah sama siapa, mungkin semacam komando/atasan yang nggak gua liat waktu itu) adalah untuk ngirim beberapa orang keluar untuk ngadepin apapun/siapapun yang bikin kita cemas & berlindung di ruangan tsb.


Gua dapet flashback. Gua inget, kalo di kelas/aula sebelumnya (atau tempat lain yang dengan situasi yang mirip dimana gua & CaCO3 & siswa/siswi ngumpul, dengerinm seseorang ngomong), gua sempet ngeliat seorang cewek diantara gengnya. Disitu, mata kita bertemu & dia nunjuk-nunjuk gua serasa manggil. Gua, belom pernah dipanggil kayak gitu, ngerasa bingung kenapa dia nunjuk gua. Awalnya gua pikir dia manggil si CaCO3 tapi setelah dia ngangguk pas gua nunjuk diri sendiri, gua yakin kalo gua yang dipanggil. Gua deketin dong. Diantara gua dan dia, lantainya antara agak menurun atau licin, gua meluncur deh setelah ambil 1 langkah gede. Yang gua inget, cewek ini dan gengnya ketawa. Yang cukup menarik adalah gua nggak inget muka cewek ini & rasanya dia bukan kenalan gua, di dunia nyata maupun di mimpi ini. Dan sialnya gua nggak perhatiin mukanya karena situasinya terlalu spesial dan gua terlalu fokus untuk saling pandang sama dia. Yang gua liatin cuma matanya.


Balik lagi ke situasi sandera. Gua inget ketemu cewek ini & gua rasa gua perlu melakukan sesuatu. Entah karena dipilih atau inisiatif, gua masuk di rombongan yang bakal dikirim ke luar. CaCO3 ngikut gua juga. Orang yang mirip Irna bisa dibilang jadi ketua rombongan tsb. Sebelum keluar, kita semacam pemanasan/mantepin diri dulu. Disitu, gua dapet kesan/ingatan kalo apapun yang mau kita hadapi ini punya kemampuan untuk ngilangin kemampuan berbahasa/ngomong seseorang. Intinya, ngomong lu jadi ngaco. Itulah yang terjadi pas kita lagi mantepin diri itu. Beberapa orang jadi nggak bisa ngomong beberapa kalimat/frase/bahasa, jadinya kita nunggu sebentar. Begitu semua aman, kita keluar.


Yang gua inget, satu orang jalan agak di depan rombongan. Sisanya ngumpul di belakang gua seolah-olah gua yang jadi andalannya (atau mungkin tameng daging). Kita jalan, jalan, jalan, dan akhirnya ngeliat 2 orang pake seragam jumpsuit warna redup (gua ga yakin antara krem atau biru langit yang kusam). Si orang yang jalan di depan itu dirangkul sama salah satu orang berseragam dan dia nunjuk salah satu bangunan di sisi jalan. Mereka bertiga jalan ke arah sana. Kita ngikutin. Di depan bangunan itu ada saluran air pinggir jalan yang berumput. 3 orang itu ngelompatin saluran itu. Yang lain, termasuk gua, deketin bangunan itu lewat sisi saluran air yang ditutup beton. Rasanya kayak masuk ke area rumah orang lewat jalur mobil pemilik rumahnya. Disitu, kita yakin kalo apapun/siapapun yang mau kita hadapi ada di dalem bangunan tsb.

---

Mimpi gua selesai disini.

Gua bangun dalam keadaan sedikit "Hah? Heh?", ada rasa waswas, ada rasa ingin melindungi.

Menarik sekali.


Yoho~

Kamis, 04 Februari 2021

Meta Agar Hijau

 Yo.


pencernaan sehat mulai dari agar hijau

kerja super keras, isi dompet agar hijau

untuk beli mobil listrik agar keren, agar hijau

tanam 5000 hutan di bumi agar hijau


rima ulang-ulang, penulisnya masih hijau

belum pulang-pulang walau tinggal di neg'ri jauh

banting tulang-tulang, berjuang meraih kilau

weekend bersulang-sulang, tulisan terpikau-pikau

dulu sudah ke timur, sudah disuruh sinau

tapi masih suka salah bicara, bercericau

studi-studi tak henti, akrabnya dengan panau

kembali ke atas, biar sehat makanlah cincau


daging sapi dicincang

b'risik publik berbincang

mau lari tapi pincang

penakut beri sepincang

basa-basi, bercincong

muda-mudi, bercintrong

biar keren, billabong

hidung panjang bila bohong, dong


mabuk minum cointreau

k'luarga kudus cuatro

ayah ibu anak 1, 2, hija e hijo


pencernaan sehat mulai dari agar hijau

kerja super keras, isi dompet agar hijau

untuk beli mobil listrik agar keren, agar hijau

tanam 5000 hutan di bumi agar hijau


Yoho~

Rabu, 03 Februari 2021

Perasan Lemon

 Yo.


tepat waktu tapi rasanya perasan lemon

sempat aku berdoa, biar gak jadi demon

bangun plus jamban plus jalan, mohon pahami lekton

tetap sabar dan positif, jangan lepas elektron


umpamanya satu hari, diajak jalan demplon

bedak tebalnya 2 senti, lobak putih, daikon

uwaw rasa aku lari, terlalu banyak bonbon

anak ingin maju pemilu, mantap jadi calon

motor ngebut, kalang kabut, jempol tempel di klakson

hati hangus, napas dengus, lihat babi ditonton

anak ekonomi bariton tapi lawan baron

semua jadi bunga api, optimus dan megatron

rasa tak tentu, tak tahu, babon ataukah babun

otak dilumat dan matanya buram, sangat rabun

niat mau cuci mata, tapi dikasih sabun

diamlah paus banyak alasan, spik mulu, labun


tepat waktu tapi rasanya perasan lemon

sempat aku berdoa, biar gak jadi demon

bangun plus jamban plus jalan, mohon pahami lekton

tetap sabar dan positif, jangan lepas elektron

tokoh utama siap mengamuk, rasa sinetron

bocah ingin baik, dibodohi, OK si moron

impuls tidak terkendali kar'na rusak neuron

kehancuran dalam visi, penumbukan neutron


Yoho~

Selasa, 02 Februari 2021

Sahabat Panekuk

 Yo.


panekuk sama dengan sahabat yang terbaik

bahan nyampur sempurna bagai dari Sang Khalik

janji kenikmatan buat suasana hati naik

lalu kena panci panas, suasana terbalik


waktu belum kenal, hati bagai awan mendung

hobi favorit, lihat jendela dan merenung

kita bertemu, aku tertegun dan termenung

pandangan jadi lebih lebar, lensanya cembung

empat kali empat, enam belas

dulu begitu, sempat tak sempat, pesan harus dibalas

hidup berlalu, susah ku tahu, tangan kosong cabut talas

sungguh terlalu, menjadi jauh, jadi sibuk, jadi bablas, jadi dibilas

merasa bagai kotoran di WC

sudah gak gaul, sudah tidak cool, sudah tidak rasa kece

gelap ah au tapi ku tahu, mesti gerak, mesti gece

sudah kalah, sudah basah, sudah keburu berce, ajegile

sedih tujuh kali tujuh kali

jadi galau, suara parau, pepermin dulu kali

jangan sedih bukan cuma sampah yang di kali

bahagia sedikit demi sedikit, jadi banyak kali

udahan kali, hiiii!


panekuk sama dengan sahabat yang terbaik

bahan nyampur sempurna bagai dari Sang Khalik

janji kenikmatan buat suasana hati naik

lalu kena panci panas, suasana terbalik

lama didiamkan jadi gosong satu sisi

harus jaga silaturahmi, padukan visi

tetap sopan walau lagi banyak tugas, misi

kar'na hidup sebaik-baiknya ada isi

sebelum dunia masuk ke babak konklusi


Yoho~