Jumat, 26 Februari 2021

Kuaci Kosong

 Yo.


dalam hidup ada hal yang kita benci

ingin keripik kentang diberi kuaci

kata saya baiknya semua kita benci

bagai membuka tetapi kosong kuaci

terlalu banyak benci, sebaiknya berhenti

moderasi kunci dari bayi ke peti

agar bahagia dari momong sampai kendi

hidup sehat, banyak rehat sebelum longgar itu sendi

kita ganti entri, ke dalam hati 5 senti

semoga yang keluar dari mulut gak disentri

pastinya bukanlah dari minum alkohol, brendi

mabuk demi atensi, tidak cari esensi

ditanya kenapa telat, menyalahkan latensi, tapi gengsi

lingkarannya eksklusif, asosiasi geng, sih

di internet cela Cola tapi tak bela Pepsi

rasa tak punya hati, aku kira apati

adiksi rasa adati kala pundi-pundi logam murni yang dipadati

cus! naik motor bukan pedati

masa-masa ini aku tidak kenali

aku masih mencari

jiwa utuh, berani

bukan yang cuma janji

sudah cukup di kopi

yang kerja berapi demi abu tanah mengabdi

sekian tahun jadi alumni masih berasumsi?

gak sudi

gak judi, duit simpan di laci

pemudi gak naik ke 'ku punya kemudi

p'ribudi, bagai dongeng 7 kurcaci

kini waktunya serudi anak-anak yang masih studi


fokuskah dalam riuhnya koko kecici?

sediakah bak warteg dalam bulan suci?

tetap jaga peran, yang lain main caci?

siapkah kita lakukan demi kuaci?


Yoho~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar