Yo.
dalam hidup ada hal yang kita benci
ingin keripik kentang diberi kuaci
kata saya baiknya semua kita benci
bagai membuka tetapi kosong kuaci
terlalu banyak benci, sebaiknya berhenti
moderasi kunci dari bayi ke peti
agar bahagia dari momong sampai kendi
hidup sehat, banyak rehat sebelum longgar itu sendi
kita ganti entri, ke dalam hati 5 senti
semoga yang keluar dari mulut gak disentri
pastinya bukanlah dari minum alkohol, brendi
mabuk demi atensi, tidak cari esensi
ditanya kenapa telat, menyalahkan latensi, tapi gengsi
lingkarannya eksklusif, asosiasi geng, sih
di internet cela Cola tapi tak bela Pepsi
rasa tak punya hati, aku kira apati
adiksi rasa adati kala pundi-pundi logam murni yang dipadati
cus! naik motor bukan pedati
masa-masa ini aku tidak kenali
aku masih mencari
jiwa utuh, berani
bukan yang cuma janji
sudah cukup di kopi
yang kerja berapi demi abu tanah mengabdi
sekian tahun jadi alumni masih berasumsi?
gak sudi
gak judi, duit simpan di laci
pemudi gak naik ke 'ku punya kemudi
p'ribudi, bagai dongeng 7 kurcaci
kini waktunya serudi anak-anak yang masih studi
fokuskah dalam riuhnya koko kecici?
sediakah bak warteg dalam bulan suci?
tetap jaga peran, yang lain main caci?
siapkah kita lakukan demi kuaci?
Yoho~
Tidak ada komentar :
Posting Komentar