Rabu, 29 Juli 2015

Hole In Heart

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Apa kabar ?
Sehat ? YES !
Sentosa ? YES !
Bahagia ? YES !
YES YES YES !
.
.
WOW.
Sesuai dengan judul, kali ini gua bakal bahas tentang suatu "lubang di hati" gua.
.
Yang pertama, suatu lubang telah terisi.
Dalam 1 minggu ini, gua telah menonton 2 film yang sangat ingin gua tonton sejak lama.
Nomor 1, How To Train Your Dragon 2.
Nomor 2, Kingsman : The Secret Service.
1 kata untuk keduanya : Beautiful.
Setelah sekian lama, akhirnya suatu lubang di hati gua telah terisi !
Gua terlalu bahagia sampai-sampai memutuskan untuk bikin postingan ini ! YEAH !
Gua berasa kayak anak kecil yang dapet mainan idamannya. Beautiful. Cantik banget.
Secara resmi gua menyatakan bahwa gua bahagia malam ini.
WOW. Sekali lagi, beautiful.
.
.
Satu hal lagi.
Mengenai "lubang di hati", kena satu bahasan lagi nih.
Seperti biasanya, kegalauan gua, soal wanita.
Dengan jujur gua menyatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir, gua belum mengalami perkembangan. Stagnan. Bosan. Monolit raksasa.
Lubang yang ini, masih sulit terisi. Gua masih sering jatuh disitu. Masih. Sering.
Seperti yang biasanya gua sebutkan di sesi-sesi galau gua, kandidatnya masih itu-itu aja. Belum berubah. Sama sekali. Masih nyangkut disitu aja. Sejak SMA. Nggak selesai juga.
Entah kenapa, soal yang ini, gua tidak berdaya menyelesaikannya. Percayalah ketika gua bilang "tidak berdaya", bukan cuma "merasa tidak berdaya".
Lemes gua.
Nggak mau gerak.
Gua mau cepet selesai, tapi gak mau gerak. Yes, I am a pretty messed up living organism.
Ngaco banget kan ? Parah banget !
Semua orang punya kelemahan, sih. Tapi ya nggak gini juga.
Gua yakin bahwa gua adalah satu-satunya manusia yang mengalami ini.
3 tahun, coy. Betah banget ya.
3 tahun yang penuh kegalauan.
3 tahun yang tidak menyenangkan, ketika membahas hal ini.
Sepertinya gua masih mengharapkan keajaiban yang cuma bisa terjadi di FTV, sinetron, atau tayangan rekayasa lainnya.
Di satu pihak, gua mau mapan dulu. Di lain pihak, kayaknya ini bisa jadi perbaikan buat diri gua.
Rasanya bertubrukan gitu. Gesekan antar pendapat.
Gua memang beranggapan bahwa gua tidak dalam "bentuk" yang pantas untuk membina suatu hubungan. Tapi gua adalah seorang anak kecil yang nangis sendirian di pojok kamarnya di malam Natal, berharap Santa Claus akan mampir sejenak, menghadirkan keajaiban yang tidak pernah terbayangkan, atau setidaknya, setidaknya, debu-debu bintang gemerlapan akan memasuki jendela kamar dan menerangi gelapnya ruangan.
.
.
.
Gua adalah seorang bocah yang hidup di dalam kerennya dunia kartun yang imajinatif, penuh petualangan, penuh pertarungan, dan pastinya, penuh kebahagiaan dan harapan.
Gua percaya, segala sesuatu akan berakhir bahagia. Ya mungkin gua harus berusaha dengan cukup untuk mendapatkannya.
Gua akan melakukan sesuatu pada waktunya.
Sebagai secercah harapan, ya mungkin saat ini, gua merancang skenario terhebat dalam cerita hidup terhebat, sehingga pada klimaksnya, semua orang akan bahagia.
Yap, itulah punchlinenya.
Sekian dulu dari gua.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar