Senin, 30 Mei 2016

How To Bali Part 2

YOYOYYOYOYOYOYO !!!
Mari kita lanjutkan ceritanya!
.
Hari kedua, hari seharian di Bali. Jumat, 5 Mei 2016.
.
Bangun pagi.
Jam menunjukkan pukul 9 pagi.
Oke.
...
WHAT !?
Kita berenam sudah sepakat untuk bangun sebelum jam 6 pagi untuk menyaksikan matahari terbit di Pantai Sanur, Denpasar ! Dan akhirnya gagal total !
Setidaknya masih ada hari esok. Masih ada 1 pagi lagi yang tidak boleh dilewatkan ! OLE !
Kami pun bersiap-siap dan sekitar jam 11 kami berangkat menuju petualangan tak terbayangkan.
Kami segera mencari tempat sewa motor sambil jalan-jalan menuju Pantai Kuta. Beberapa tempat sudah dicatat dan diingat untuk nanti. Mari kita ke pantai !! YEEEEEE !!
Pantai.
Panas.
Pasir.
Laut.
Basah.
Malas.
Berdiri.
Kaki.
Terendam.
Asik.
-Puisi 1 Pantai, 10 Kata, Berjuta Makna, oleh PortoPortule-
Gua tidak rela berbasah ria, tapi gua ngidam pantai. Banget. Gua sudah lama tidak ke pantai, terakhir pas acara perpisahan kelas 3 SMP. 5 tahun coy ! Bahkan mungkin 6 tahun ! Sudah lama sekali anak muda ini tidak menyentuh pantai dengan pantas, dan anak muda ini tidak ingin basah-basahan. Nice.
Akhirnya gua merenung, meratap, introspeksi, menghitamkan kulit, foto-foto, rekam video, cari kerang dibalik pasir, mencoba menjauhkan sampah dari ombak, adu lempar sebuah biji tidak dikenal, ngeliatin temen-temen basah-basahan, ngeliatin seorang perempuan berparas oriental (sepertinya asal Korea. Selatan.) memainkan papan seluncurnya dengan baju warna hitam beraksen merah muda yang agak ketat (baju spesialis basah-basahan) yang sedaaaaaaap dipandang.
*** Tapi "dia" dan "dia v.2" masih yang paling teringat dan berkesan di hati. Oh, drama anak muda pemalu yang tidak tahu malu ini~ ***
Terus gua ngadem dibawah rimbunnya pohon tepi pantai sambil jaga barang temen-temen yang lagi main di pantai, cetak highscore di game di hp, ngeliatin perempuan berparas eropa ngobrol akrab dengan kumpulan om-om pantai berparas peselancar kulit terbakar, dan pastinya, yang paling penting dan paling pasti dilakukan di pantai : membersihkan kaki dari pasir !
Sekitar jam 1 siang kita beres-beres dan berjalan balik ke penginapan. Di perjalanan, kita survey lagi tempat sewa motor dan VOILA ! tersewalah 3 motor kelas 125 cc untuk kami berenam. Langsung dipacu ke penginapan, tentunya. Gua dapet motor Yamaha Fino (no sponsor, no regrets). Dan akan gua katakan langsung, motor ini memuaskan. Approved, by PortoPortule (no sponsor). Kita akhirnya sampai di penginapan tanpa kelelahan ekstra akibat jalan kaki yang jauh dan langsung membersihkan diri dari segala dosa dan hina pantai. Gua sendiri mandi (paginya cuma cuci muka aja. Nice.) dan bersiap makan siang. Kami berenam makan di sebuah rumah makan dengan masakan rumahan khas Bali. SEDAP. YES, YES, VERY DELICIOUS. AGAK LEBAY SIH, TAPI YA UDAHLAH YA. Kesan khas Bali dan rumahannya itulah yang meningkatkan sensasi masakan ini. 1 porsi nasi ayam betutu habislah sudah. Perut senang, siap jalan-jalan lagi.
Kami segera bertualang ke suatu tempat yang tidak asing lagi, kawasan Tanah Lot. OOOOOHHH YEEEESSSS !!!
Berangkat siang menuju sore, kami sampai disana sekitar jam 4 sore. Sempat ada momen terpisahnya motor gua dengan 2 motor lainnya dan gua paling terakhir sampai di zona wisatanya. Gua dan temen boncengan gua, sebut saja Raju, menengadah ke langit dan melihat matahari masih di atas sana, bersinar dan menyilaukan mata. Kami mengambil momen ini untuk istirahat sejenak... ke warung di area parkir... makan mi rebus ditemani es teh... Life's Good (no sponsor all day).
Setelah istirahat dan ngobrol sejenak dan matahari sudah cukup rendah, kami berjalan menuju pintu masuk kawasan wisata Tanah Lot. Dan ada pemeriksaan tiket masuk.
...
TIKET MASUK ?! Apa yang kami lewatkan sampai tidak melihat ada loket pembelian tiket masuk !?
Setelah tanya ke petugas terdekat, kami jalan keluar, ke area parkir, dan menemukan gerbang masuk utama yang tidak kami lewati saat masuk tadi (Tidak baik untuk anak. Tetaplah main di zona legal, kawan.). Kami beli tiket untuk 2 orang dan 1 motor, dan berjalan masuk. Pemeriksaan tiket lewat, jalan kaki jauh ke area pura di Tanah Lot, dan ternyata RAMAI SEKALI ! Ini bukan lagi menikmati pandangan, tapi menikmati keramaian ! Tapi diantara keramaian itu, kami berdua berhasil mengambil beberapa foto dan berjalan ke area pengamatan matahari terbenam yang mulai menghilang ke bawah horizon. Sudah terlanjur gelap. Sambil memikirkan titik terbaik untuk mengambil foto dan video, kami mencoba menghubungi 4 teman lainnya yang terpisah sejak tadi. Setelah beberapa foto dan video, kami berjalan balik ke area parkir dan menyadari 1 hal penting. KAMI BISA TIDAK MEMBELI TIKET MASUK UNTUK MASUK KE AREA PURA DAN PENGAMATAN MATAHARI TERBENAM TADI. THE MORE YOU KNOW #LegalitasNomorSatu
Wow. Wow. Wow.
Kami bertemu teman-teman lagi (The squad is back, bitcheeeeeeeeee !) dan langsung berangkat menuju makan malam. Namun rencana berubah karena ada 2 orang, sebut saja Winwin dan Juliet, ngebet mau ke warnet. Holiday goal #1 : Online gaming !
Akhirnya mereka berdua berpisah dari rombongan, dan gua, Raju, dan 2 teman lainnya, sebut saja Smart dan Pi, cari makan di tempat makan bernuansa Jawa Timur yang cukup dekat dengan penginapan.
***
Otak : Baru sekarang lu memperkenalkan temen-temen lu, dan masih pake nama palsu juga ? WOW WOW WOW
Gua : My blog, my style.
Otak : Ngaku aja.
Gua : Kemarin lupa dan males edit lagi. Yap.
Otak : Bleh!
Gua : LANJUTKAN CERITA !
***
Perut senang, gua dan Raju lanjut ke Legian (lagi) karena dia mau kesana (lagi) dan gua mau coba beli minuman beralkohol yang populer disebut bir (Father, I'm gonna be a true Moluccan man !!!). Smart dan Pi langsung ke penginapan untuk istirahat.
Setelah beberapa menit, gua dan Raju sampai di Legian (lagi). Kami masuk ke minimarket terdekat, mencari kulkas, melihat botol-botol bir berbagai merk, dan gua menyadari 1 bacaan yang menarik sekali.
DILARANG UNTUK USIA DIBAWAH 21 TAHUN. WOW WOW WOW.
Gua cek umur gua.
Gua : Umur, kamu usia berapa sih ?
Umur : 21 bos.
Gua : Jujurlah padaku~
Umur : Oktober nanti 21 maksudnya...
Gua : I appreciate your honesty, my old friend !
Dan gua akhirnya membeli minuman kaleng yang se-pabrikan dengan Bir Bintang, soda rasa lemon-anggur. Rasanya asik lho ! Dan legal untuk semua umur ! #LegalitasNomorSatu
Setelah menghabiskan minuman kami, kami kembali ke penginapan. Sebenernya sih Pi titip minuman, tapi kami terlalu malas untuk kembali ke minimarket dan mengaku "sudah di jalan ketika pesanmu sampai, wahai kawan".
Sesampainya di penginapan, gua langsung ke toilet untuk hajat besar. Penting, menyehatkan, melegakan, dan sangat berharga untuk diceritakan. Setelah siap tidur, gua melakukan kegiatan tidur. Nice and smooth. Tidak lupa atur alarm jam 5 pagi agar tidak melewatkan matahari terbit lagi.
Dan gua berangkat menuju petualangan penuh kegelapan di atas kasur.
Tidur...
...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar