Rabu, 10 Oktober 2018

Interview Workshop

Yo.

Gua belom sempet nulis yang mau gua tulis.
Saat ini, cerita ini lebih penting.
Cerita pertama di kuartil akhir 2018 yang bikin gua langsung mikir, "GUA HARUS CERITAIN INI!"
Kenapa gua malah ceritain ini ke blog dan bukan ke orang?
Sike, I have tweeted this shite.
Kalau lu ada komentar selain susunan bahasa tentang kalimat diatas, maka terima kasih atas konsentrasinya.
Gua emang gitu orangnya.
.
Yuk mari.
.
Hari ini gua ada kuliah sampai jam 17:30 waktu lokal.
Hari ini gua ada pelatihan singkat wawancara ala Eropa mulai jam 17:30.
Ngeri? Betul.
Gua telat ke pelatihannya.
Gua masuk ruangan, orang HR dari salah satu perusahaan multinasional + peserta yang lain udah rapi. Udah cakep di posisi masing-masing. Udah pada ngobrol pula.
Tikitikitikitikitikitiw. Duduklah gua.
...
Tiba saatnya gua yang perkenalan diri.
Pernah nggak lu ke wawancara, tapi nggak nyiapin mau ngomong apa?
Nggak? Bagus! Selain itu praktek yang normal dan disetujui masyarakat, lu juga bukan gua.
Gua pun mulai bercerita. Was wes wos.
Sangat logis kalau lu beranggapan kalau gua nggak bercerita dengan maksimal.
Komentar yang gua terima, dengan perubahan, kira-kira gini:
1. Hindari bilang kalau "lu tertarik dengan bidang ini karena bapak lu kerja di bidang tersebut"
=> kurang pantas untuk dikatakan. pemilihan katanya dibikin yang lebih cuchok meong
2. Poin yang menarik ketika lu bilang kalau "dari pengalaman magang sebelumnya, gua jadi kenal lingkungan kerja sesungguhnya; gimana ngomong ke pegawai, gimana ngomong ke orang subcon, gimana ngomong ke manajer"
=> gurih, cocok untuk menunjukkan kalau kita ada potensi beradaptasi ke lingkungan kerja beneran
3. Jangan kelamaan ceritain sesuatu, terutama kalau itu cuma poin penjelas
=> ngabisin waktu
4. Jangan ngomong kecepetan
=> telinga HR harus dihargai
5. Hubungan antar poin, antar pengalaman, antar "dulu" ke "sekarang" itu penting.
=> nice segue = nice story = this I like

Gitu deh.

1 poin penting lain yang mesti gua ceritakan adalah fakta bahwa kalimat gua yang satu ini dinilai tidak masalah.
Kira-kira gini: One of the main reason for me to come to Europe is because I like the temperature. In Indonesia it is hot and here, it is cold. I am also very interested in the food. I am interested in culinary stuff.

I said it, and I survived.

Gitu.
Yoho~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar