Jumat, 26 Juni 2020

Belajar Prancis: Kasihan

Yo.

Louis menaiki bisnya, seperti pagi pada umumnya
Dia menemui gadis yang sama, dengan parfumnya yang wangi
Agar gadis itu mendekatinya dan bicara padanya, itulah harapannya setiap hari
Apa yang dia rasakan dalam hatinya, itulah yang kita sebut cinta
Tapi Louis, dia pemalu, dan gadis itu, gadis itu sangat cantik
Dia tidak mau mendekatinya, dia menempel di kursinya
Suatu kali, gadis itu tersenyum kepadanya ketika dia turun
Sejak hari itu, dia tidak pernah melihatnya lagi

Ah, dia seharusnya pergi, dia seharusnya melakukannya, percayalah padaku
Kita semua bilang : "Ah, kasihan, ah, kasihan, itu mungkin kesempatan yang terakhir."

Yasmine punya suara yang bagus, dia tahu kalau dia berbakat
Dalam badai hidupnya, musik menjadi pelampungnya
Di hadapan melodinya, dunia berada di kakinya
Tapi ayahnya berkata lagi : "Kamu temukanlah pekerjaan yang sebenarnya."
Terkadang dia membayangkan berada di bawah lampu sorot
Di panggung, menerima pujian dan bunga-bunga
Tapi Yasmine terkukung, terperangkap dalam rutinitas
Dia akhirnya bernyanyi sambil bekerja di pabrik

Ah, dia seharusnya pergi, dia seharusnya melakukannya, percayalah padaku
Kita semua bilang : "Ah, kasihan, ah, kasihan, itu mungkin kesempatan yang terakhir."

Diego berdiam diri di sofa
Dia mengumpat adik laki-lakinya ketika dia lewat di depan TV
Teman-temannya main ke luar, dia tidak mengikuti mereka
Seperti biasa, hanya bulan yang datang menemaninya
Diego sedih karena dia tidak mau melakukan apa-apa di malam hari
Dia tertekan karena tidak juga menemukan wanita dalam hidupnya
Tapi kasihan Diego, dia sangat salah
Pada malam itulah seharusnya dia menemui wanita itu

Ah, dia seharusnya pergi, dia seharusnya melakukannya, percayalah padaku
Kita semua bilang : "Ah, kasihan, ah, kasihan, itu mungkin kesempatan yang terakhir."

Pauline sangat tertutup, dia lupa kalau dia cantik
Di sekujur tubuhnya ada bekas-bekas berwarna langit
Suaminya segera kembali, dia tidak mau memikirkannya
Ketika suaminya mengambil tangannya, itu bukan untuk berdansa
Dia berpikir lagi untuk pergi ke kantor walikota, sebuah keputusan yang dia sudah ambil
Pada siang ini dimana dia sudah menyiapkan kopernya
Dia punya sebuah masa depan, seorang anak untuk dibesarkan
Setelah dansa terakhirnya, dia tidak bangun lagi

Ah, dia seharusnya pergi, dia seharusnya melakukannya, percayalah padaku
Kita semua bilang : "Ah, kasihan, ah, kasihan, itu mungkin kesempatan yang terakhir."

Lebih baik menyesal setelahnya daripada tidak pernah melakukannya.
Lebih baik menyesal setelahnya daripada tidak pernah melakukannya.
Lebih baik menyesal setelahnya daripada tidak pernah melakukannya.
Lebih baik menyesal setelahnya, itulah rahasianya

Sumber : https://genius.com/Bigflo-and-oli-dommage-lyrics

Yoho~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar