Minggu, 28 Juni 2020

Tidak Instan (TBC)

selesainya satu autobiografi, anergi stasi, boleh
dibilang otomatis bukunya menjadi stasioner
ingin aku pergi membelinya, tunggu di stasiun
tapi kesedihan yang dalam, gladi stasi, bung

pertama, dua ribu empat belas
ketika perjuangan sudah habis dua gelas
unik, aneh, unik maneh
ku terusik, dia nyeleneh

dua ribu lima belas
sedang libur minta lekas
berani sekali mengajar dengan facebook
apalagi mesti precise dan fast, cuk

ke tujuh belas, nyaris tamat
menuju merah, nyaris tomat
hai bocah, maukah kamu ke luar negeri?
biar ku bantu kamu pergi, rasakan sendiri, ngeri

delapan belas tambah satu
sebagai balas, aku bantu
saya mau kesana beberapa hari untuk mengajar
kita ditelpon di kelas, bagai teman yang kurang ajar
halo, saya mau keliling cari suvenir
jadi satu memori, bahasa prancisnya : souvenir
makan kebab di pinggir jalan
makan sedap, bicara pelan
tak tahu iman tapi bincangnya nyaman
kehidupan human, diskusi bagai teman
saya pamit
jingga langit
terima kasih sudah menemani
amin, kita berjumpa lagi
mungkin bukan di getsemani
tapi janji, satu pasti

Tidak ada komentar :

Posting Komentar