Yo.
CUK RASANYA INGIN MEMAKI
Gua lagi mikir, apakah ini saatnya gua ganti penulisan "gua" menjadi "gw" demi efisiensi. Perdebatan internal yang sulit karena sisi konservatif gua ingin menjaga tradisi tahunan dan sisi inovatif gw merasa perubahan ini menjanjikan masa depan yang lebih irit karakter.
Bukan ini sih penyebab kenapa gua kesel.
Di proyek pertama gw di tahun 2021 ini, setelah akhirnya gua "kerja normal" lagi, gw membuat sebuah kesalahan besar. Timing gua nggak tepat, gua nggak bisa ngerjain proyeknya sesuai deadline awal, dan banyak kesalahan yang gw lakukan yang baru gua sadari pas proyeknya udah diperiksa sama customer.
CUK RASANYA INGIN MEMAKI DIRI SENDIRI, TAPI GW PASTI PUNYA ALASAN
Gua pengen bilang kalo ini pertama kalinya gw ada di proyek macem ini. Sialnya, sampe kapan gua bisa beralasan kayak gini. Lebih tepatnya, sampai kapan gw bisa beralasan.
CUK RASANYA INGIN MEMAKI
Pesan gua untuk yang profesinya mendidik / punya anak dan pengen ngedidik sendiri: Tolong jangan dididik kayak gw, khususnya dalam hal menanggapi konsekuensi perbuatannya sendiri. Mungkin bukan dari cara didiknya sih, tapi lebih ke pengawasan ke anaknya selama proses pendidikan tsb.
Kalo gua introspeksi, kesalahan gw adalah gua percaya "tidak dihukum adalah sumber kebahagiaan & selama gw ngikutin instruksi, gua tidak akan dihukum." Gw yakin kalo kunci kesuksesan gua di sekolah, salah satunya ini.
Poin plusnya, gw sangat menghormati instruksi/tutorial yang dikasih.
Poin minusnya, gw tidak siap kalo setelah gua ngikutin instruksi/tutorial, tetep ada kesalahan.
CUK RASANYA INGIN MEMAKI TAPI POQPWIEJKLSNV<MZVTYWEU
Sebaiknya gw nonton anime dan makan malem biar ngurangin stres dan bisa tidur.
Sedikit selingan: hidup kayak biarawan mungkin kurang cocok untuk gua. Kayaknya itu hasil kenyataan hidup/eksperimen gw selama setahun terakhir. Entah karena gua kurang nyemplung, entah karena pada akhirnya gua emang butuh ngeluh.
Serunya kehidupan~
Yoho~
Tidak ada komentar :
Posting Komentar