Sabtu, 26 Juni 2021

batang burung api

 Yo.


yang terakhir dalam rangkaian cerita tentang batang
yang sejatinya 'tuk nabati nyatanya 'tuk binatang
tulus harapan, ingat sarapan dan tak jadi jelatang
lurus hadapan, berpesan untuk generasi mendatang

rasa bagai tanaman
pindah tanah jadi tak nyaman
bukan nasi, bukan makanan
komplain kiri sama kanan
tengah hari dengar auman
gunung embun lihat hanuman
cinta mati sampai pelaminan
siang bolong di pelamunan
gengsi selangit bagai saruman
hormat seiprit ke yang sarungan
yang sepele dibela di pertarungan
yang penting dibahas kapan-kapan, 2 kali bagai galungan

ku berdoa
masa depanmu tidak di goa
untuk lo pada, yang dari gua
usaha keras dan arahnya dua
jadilah kita bagai tanaman singkong
potongan kecil jadi sebesar kingkong
jadilah kita bagai tanaman tebu
sudah tergiling tapi tetap diserbu
jadilah kita bak wijayakusuma
dengan kesabaran akhirnya berbunga
jadilah kita bagai pohon cemara
solid bersaudara, model keluarga

yang barusan itu semua bisa distek
walau tertebas tetap tak ecek-ecek
tapi apa arti gumam orang brengsek
remas dan gumpalkan dan lempar ke kresek,

terus ke tong sampah


Yoho~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar