YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Wazzup ???
Doin gud ?
Awsum ?
Gr8 ?
Otak : RIP Grammar.
Gua : lol wut
Otak : Me dead, yo dead.
Gua : I honestly swear that I was up to no good.
Otak : Apologize.
Gua : Mohon maaf atas ketidakmampuan saya berbahasa dengan baik. Sepurane rek.
.
.
Hai !
Minggu kedua kerja praktek sudah berlalu yo !
WOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO !!!
Minggu ketiga segera tiba !
Semoga makin seru ! Makin berbahagia ! Makin memperkaya !
Semoga makin... makin... makin,,, makin' my way downtown~
Otak : Avara Kedav-
Gua : NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO ! Maaf. Tak tertahankan. Saya salah. Takkan terulang.
.
Saya sangat berharap, kehidupan saya dalam kerja praktek ini senantiasa diliputi kebahagiaan dan pencerahan. Amin. Aaamiin.
.
.
Secara umum, semester 7 perkuliahan segera datang.
Hotel Foxtrot Sierra
Semakin tua. Tapi yang tua gak boleh manggil "maba".
Semakin dituntut cepat keluar. Keluar dengan predikat baik tentunya. Dengan menyelesaikan rintangan yang ada.
Beberapa hari lalu, ada adik kelas (baca : maba) minta nasihat ke gua tentang matakuliah yang sebaiknya diambil di semester kelima-nya. Dan sepertinya dia tidak mendapat pencerahan. Isi chat terakhir berisi nasihat gua. Nggak ada ucapan penutup, mungkin sekedar bilang "Makasih mas". Nggak ada cuy. Dasar anak muda (baca : maba).
.
Semua semakin baru. Semakin bertambah. Kualitas dan kuantitas. Semakin usang.
Sialnya, gua masih belum move on. YES.
Loud and clear, people !
Hati gua belum tenang dan damai. Serius.
Tertinggal di "seseorang". *ajegile gua galau!*
"Seseorang" yang saat gua kuliah, ada di sisi barat gua. Sebelah kiri di peta standar, kalau lu bingung. Geografi yo !!!
Kalo gua mikirin tentang masa depan, selalu kepikiran "dia".
YES. Sepertinya kehidupan gua masih akan penuh rintihan dalam hati dan tangisan tanpa air mata.
Semoga gua lekas sembuh. Semoga tidak lagi ada imajinasi liar seliweran di kepala gua.
Semoga berakhir seperti di buku dongeng anak. Indah dan bahagia. *Wild imagination appears!*
.
.
Sekian.
Sudah malam.
Saatnya tidur.
Bilakah dia mengerti, apa yang telah terjadi~
Semenjak hari itu, hati ini miliknya~
*Wild imagination used Messing With Your Heart!*
*It's super effective!*
*Blogger fainted!*
SELAMAT MALAM SEMUA !!!!
Minggu, 31 Juli 2016
Selasa, 26 Juli 2016
On Site
YOYOYOYOYOYOYOYYO !!!
Selamat siang.
Good afternoon.
Buenas tardes.
Kabar baik ? Harus !
.
Hari ini, dalam kegiatan Kerja Praktek (a.k.a Job Training menurut silabus kuliah) gua mengunjungi tower atas ajakan pembimbing.
Akhirnya ! Kegiatan diluar kantor !
Lokasi di Mabes Polda Metro Jaya.
Salam, wahai para polisi !
Sayangnya, alatnya ada diatas bangunan dan butuh skill khusus untuk menaiki tangganya. Dan gua tidak memiliki skill itu.
Kurang asem !
Mengapaaaaaaaa !?!?!
.
Sekarang gua lagi nunggu pemasangan alat. Ke kantin terdekat dulu. Lumayan untuk ngaso dan ngadem. Tapi jadi rasa rasa gabut nih.
Mau main Pokemon GO, tapi batere hp mau abis.
Ya ! Sekarang gua sudah install Pokemon GO di hp.
Semoga gak ketagihan demi kehidupan batere hp yang lebih baik dan lestari.
Batere hp : Thanks, boss.
Gua : I'm with you, amigo.
.
.
Sekian aja.
Semoga segera jalan-jalan lagi.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!
Selamat siang.
Good afternoon.
Buenas tardes.
Kabar baik ? Harus !
.
Hari ini, dalam kegiatan Kerja Praktek (a.k.a Job Training menurut silabus kuliah) gua mengunjungi tower atas ajakan pembimbing.
Akhirnya ! Kegiatan diluar kantor !
Lokasi di Mabes Polda Metro Jaya.
Salam, wahai para polisi !
Sayangnya, alatnya ada diatas bangunan dan butuh skill khusus untuk menaiki tangganya. Dan gua tidak memiliki skill itu.
Kurang asem !
Mengapaaaaaaaa !?!?!
.
Sekarang gua lagi nunggu pemasangan alat. Ke kantin terdekat dulu. Lumayan untuk ngaso dan ngadem. Tapi jadi rasa rasa gabut nih.
Mau main Pokemon GO, tapi batere hp mau abis.
Ya ! Sekarang gua sudah install Pokemon GO di hp.
Semoga gak ketagihan demi kehidupan batere hp yang lebih baik dan lestari.
Batere hp : Thanks, boss.
Gua : I'm with you, amigo.
.
.
Sekian aja.
Semoga segera jalan-jalan lagi.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!
Jumat, 22 Juli 2016
First Week
YOYYOYOYOYOYYOYYOYOYO !!!
What's up ?
What's good ?
What's the point of this opening ?
lo siento mucho, amigo mio.
.
Kembali ke olshop !
Otak : Tanktop, my friend.
Jantung : Laptop, my friend.
Gua : lo siento mucho....
.
Lanjut!
.
Hari ini adalah hari kelima Kerja Praktek gua. KP. Yoi.
Sudah genap seminggu. Seminggu hari kerja.
Pengetahuan bertambah. Tambah banyak, tambah luas, tambah dalam, tambah nggak paham (kalau gak dipelajari lagi).
Sejauh ini prosesi tiap harinya bisa diterima, cenderung asik.
Belum banyak ke lapangan, masih "ngantor" aja.
Semoga minggu depan lebih asik !
YEEEAAAAAHHHH !!!
.
Kuliahku...
Nilaiku belum keluar semua...
Wahai 2 dosen terakhir...
Tolong input nilai segera...
Lakukanlah...
Lakukanlah...
-Sebuah Puisi, Harapan Akan Suatu Nilai, by PortoPortule-
.
Next Sheet : Pokemon Go.
Ramai.
Sumpek.
Riuh rendah.
Semua orang berbondong-bondong main.
Gua nggak. Yes.
Sebagai pemain pokemon dengan konsol GameBoy Advanced dan No$gba (download gratis-tis-tis) sejak SMP, gua cukup senang dengan banyaknya orang yang "Jiwa Pokemon"-nya bangkit lagi. Bahkan, banyak yang tadinya gak main, jadi ikut main.
Aku bersukacita sekali.
Sebagai perwakilan dari " Pemain Pokemon Sebelum Nge-Hitz Akibat Smartphone", gua mengucapkan selamat datang, selamat berkarya, selamat sampai tujuan.
Jangan main di jalanan tapi gak lihat jalan ya, gengs ! :*
.
.
Sekian sek.
Lanjut nanti.
Istirahat udah abis.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!
What's up ?
What's good ?
What's the point of this opening ?
lo siento mucho, amigo mio.
.
Kembali ke olshop !
Otak : Tanktop, my friend.
Jantung : Laptop, my friend.
Gua : lo siento mucho....
.
Lanjut!
.
Hari ini adalah hari kelima Kerja Praktek gua. KP. Yoi.
Sudah genap seminggu. Seminggu hari kerja.
Pengetahuan bertambah. Tambah banyak, tambah luas, tambah dalam, tambah nggak paham (kalau gak dipelajari lagi).
Sejauh ini prosesi tiap harinya bisa diterima, cenderung asik.
Belum banyak ke lapangan, masih "ngantor" aja.
Semoga minggu depan lebih asik !
YEEEAAAAAHHHH !!!
.
Kuliahku...
Nilaiku belum keluar semua...
Wahai 2 dosen terakhir...
Tolong input nilai segera...
Lakukanlah...
Lakukanlah...
-Sebuah Puisi, Harapan Akan Suatu Nilai, by PortoPortule-
.
Next Sheet : Pokemon Go.
Ramai.
Sumpek.
Riuh rendah.
Semua orang berbondong-bondong main.
Gua nggak. Yes.
Sebagai pemain pokemon dengan konsol GameBoy Advanced dan No$gba (download gratis-tis-tis) sejak SMP, gua cukup senang dengan banyaknya orang yang "Jiwa Pokemon"-nya bangkit lagi. Bahkan, banyak yang tadinya gak main, jadi ikut main.
Aku bersukacita sekali.
Sebagai perwakilan dari " Pemain Pokemon Sebelum Nge-Hitz Akibat Smartphone", gua mengucapkan selamat datang, selamat berkarya, selamat sampai tujuan.
Jangan main di jalanan tapi gak lihat jalan ya, gengs ! :*
.
.
Sekian sek.
Lanjut nanti.
Istirahat udah abis.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!
Senin, 18 Juli 2016
Once I Was Getting Lazy, My Story Got Told Instead
YOYOYYOYOYYOYOYOYOYOYO !!!
Hari-hari Kerja Praktek gua dimulai ! Tadi seru* banget !
*seru = ngulang pelajaran kuliah + duduk di meja sambil browsing karena disuruh belajar lagi
Demi menyongsong hari-hari KP yang lebih indah, gua akan posting cerita yang katanya sudah gua selesaikan.
Check it out** !
**saran, masukan, pendapat yang membangun akan diterima. cemoohan akan diabaikan atau dilontarkan balik ke pengirim. pengabaian postingan ini mengakibatkan berkurangnya semangat penulis untuk menulis lagi.
.
Hari-hari Kerja Praktek gua dimulai ! Tadi seru* banget !
*seru = ngulang pelajaran kuliah + duduk di meja sambil browsing karena disuruh belajar lagi
Demi menyongsong hari-hari KP yang lebih indah, gua akan posting cerita yang katanya sudah gua selesaikan.
Check it out** !
**saran, masukan, pendapat yang membangun akan diterima. cemoohan akan diabaikan atau dilontarkan balik ke pengirim. pengabaian postingan ini mengakibatkan berkurangnya semangat penulis untuk menulis lagi.
.
Blink
Berkedip adalah
aktivitas membersihkan dan memberi kelembaban pada mata. Saat berkedip, kita
menutup mata sejenak. Air mata dalam jumlah kecil mengalir dan membersihkan
mata dari segala kotoran yang menempel di lensa mata. Berkedip sangat penting sehingga
otak telah mengatur agar segala prosedur berjalan otomatis; kita tidak perlu
dengan sengaja melakukannya. Berkedip menyajikan kegelapan yang sesaat dan
nyaris tidak berkesan.
Setidaknya
itulah definisi ‘berkedip’ hingga beberapa saat yang lalu.
Aku baru saja
mengalami sesuatu yang akan menambah cabang ilmu pengetahuan. Sesuatu yang
belum pernah dirasakan manusia sebelumnya. Luar biasa menarik dan menegangkan.
Aku mencari informasi di internet, sampai halaman saran Google ke 10 dan tidak
menemukan apapun. Penelitian ilmiah, cerita di blog, bahkan cerita fantasi
sekalipun belum pernah membahas apa yang kurasakan. Pengalaman orisinil yang
akan merubah dunia.
…
Aku belum pernah
merasakannya. Aku tidak pernah membayangkannya; aku tidak mungkin membayangkannya
karena hal ini diluar logika masyarakat saat ini. Sebuah kedipan sederhana
untuk menyapu debu dari mataku. Boom. Susunan perabotan rumah berubah. Rumah
dan perabotan yang sama, milikku, tapi susunannya berubah. Menarik sekali. Aku
tak mampu berkata-kata dan hanya tertawa sekeras-kerasnya. Sepertinya aku
adalah penyihir yang sesungguhnya! Darah Merlin ada dalam darahku! Setelah aku
berkedip lagi, perabotan kembali seperti semula. Wow! Pertunjukkan yang luar
biasa! Datanglah lagi minggu depan! Hahaha!
Aku segera
memanggil tetangga sebelah untuk menunjukkan apa yang bisa kulakukan.
Teriakanku sepertinya belum cukup untuk memanggilnya, sehingga aku berlari ke
rumahnya. Aku mengintip dari jendela dan melihat dia ada di dalam, bersantai
sambil mendengarkan musik dengan headset. Langsung saja pintu kubuka. Dia masih
belum menyadari aku masuk ke dalam. Diam… Diam… Diam… HEI! Dia melompat
setinggi 2 meter dan membentur langit-langit. Menarik sekali. Seandainya aku
merekamnya. Kubangunkan dia dan kuceritakan semuanya. Dia menunjukkan ekspresi
menyebalkannya. Seringai tak manusiawi dan menjijikan itu. Segera aku melakukan
‘kedipan spesial’ itu, dan voila! Tidak terjadi apa-apa. Hah?
Kenapa tidak
bisa? Kenapa kali ini gagal? Kenapa tidak ada perubahan posisi apapun?
Tetanggaku masih mengamati dengan wajah menyebalkannya itu. Aku harus melakukan
sesuatu! Pikirkan! Mungkin aku harus lebih berkonsentrasi dan membulatkan
niatku? Ya! Itu dia! Sekali lagi, dan BOOM! Sekarang aku berada di lapangan
kosong. Kering. Tanpa pagar. Tanpa pemilik. Di sebelah ada rumahku saja. Damai
sekali. Sangat tentram dan tenang. Angin bertiup cukup kencang dan dalam
sekejap aku kembali ke rumah tetanggaku. Eh? Apa itu barusan? Sebuah
penglihatan? Kenapa kali ini tidak merubah posisi perabotan, tetapi seluruh
lingkungan? Apa aku sudah gila? Aku berjalan keluar rumah tetanggaku sambil
memikirkan hal ini. Dia masih saja memasang tampang menyebalkan itu. Mungkinkah
itu wajah aslinya? Biarlah itu menjadi urusannya.
Aku kembali ke
rumah dengan penuh tanya. Apa itu tadi? Pengalaman yang berbeda? Apakah
kejadian di rumah ini hanya imajinasi liar saja? Aku kembali mencari lagi
informasi tentang hal ini di internet. Mungkin kali ini aku pakai Yahoo! atau
Bing. Hahaha. Kubuka Google dan aku coba lagi. Muncul beberapa link menarik.
Tapi ada satu yang paling menarik, sebuah catatan pengalaman dari seorang
blogger. Nampaknya orang ini pernah memindahkan perabotan rumahnya dengan
sebuah “kedipan spesial”. Secara ajaib, pengalamannya persis sama dengan
pengalamanku. Bahkan, catatan ini baru dibuat beberapa menit yang lalu! Menarik
sekaligus mengerikan. Kebetulan yang sangat menyeramkan. Mungkin beberapa saat
yang lalu adalah saatnya para pemilik kemampuan bangkit dan menyadari
kemampuannya! Yeah!
Kurasa aku memang
sudah gila. Sebaiknya aku tidur siang. Semoga pikiranku jernih setelah bangun.
Aku menuju kamarku. Ranjang empuk dengan sprei warna kesukaanku, biru. Sangat
nyaman. Sangat mengantuk. Waktunya tidur.
…
Aku terbangun
pukul 5 sore. Sudah hampir waktunya makan malam. Aku segera bersiap untuk
pergi. Katanya di ujung jalan ada restoran baru, ala Italia. Menarik.
Setidaknya kali ini aku bisa makan selain mi instan. Cukup dengan jalan kaki
sebentar, sampailah aku disana. “La Spatula”. Suasananya nyaman, tidak berisik
karena pengunjungnya sedikit, dan masih ada paket promo. Hari ini adalah hari
keberuntunganku. Waktunya makan!
Ternyata
makanannya cukup enak. Seandainya ada alunan lagu khas Italia, pasti lebih
asik. Yang ada malah 2 orang berjaket kulit hitam di balik jendela dekatku. Apa
di jaman ini masih ada mafia? Aku jadi merasa kurang nyaman karena mereka
sesekali melihatku dengan tampang seram sambil menghembuskan asap rokoknya.
Klise. Mereka pasti cuma preman. Sebaiknya aku kembali makan.
Akhirnya habis
juga. Preman itu sepertinya sudah pergi. Mereka tidak terlihat lagi dibalik
jendela. Lebih baik aku segera bayar dan kembali ke rumah sebelum mereka
kembali kesini. Saat akan berjalan keluar pintu, seseorang menubrukku. Pria
berjaket kulit hitam. Sangat mirip dengan salah satu preman yang tadi
memperhatikanku. Saudaranya? Mungkin mereka janjian bertemu? Tapi, saudaranya
sudah pergi. Beberapa detik kemudian, muncul 1 orang lagi. Orang ini juga mirip
dengan preman yang tadi memperhatikanku. Apakah mereka dari klub orang kembar
berjaket kulit? Sepertinya kegilaanku kembali. Sebaiknya aku bergegas ke rumah.
Di perjalanan,
aku merasa tidak tenang. Rasanya ada yang mengikutiku. Mungkinkah gerombolan
klub jaket kulit menaruh dendam karena aku menubruk bos mereka? Ha ha ha. Tidak
mungkin. Tapi… aku harus memastikan siapa yang mengikutiku. Aku bisa mengecoh
mereka di belokan di depan, lalu bersembunyi. Oke. Beberapa langkah lagi…
Bruk! Aku
menubruk seseorang lagi. Seorang pria. Jaket kulit hitam. Rokok menyala di
mulut. Tampang menyeramkan yang familiar. Aku memang sudah gila. Dia menatapku
seperti baru melihatku dan segera pergi. Mungkin tampang bingungku membuat dia
tidak menyadari kalau dia sudah memperhatikanku selama 10 menit di restoran
tadi. Cukup sudah kegilaan jaket kulit hitam sore ini! Rumahku sudah dekat. Aku
sebaiknya bergegas.
Sesampainya di
rumah, aku segera menuju kamar tidurku untuk sejenak menenangkan pikiran
sebelum kembali mengutak-atik komputerku. Kasur empuk dan sprei hijau ini
memang nyaman. Apa yang sebenarnya terjadi barusan? Lebih tepatnya, apa yang
sebenarnya terjadi hari ini? Tidak ada sesuatu yang spesial. Tidak ada berita
kejadian luar biasa. Tidak ada bencana alam. Tidak ada sebab yang jelas dan
hari ini aku memindahkan perabotan dan mengembalikannya dalam sekejap! Hasil
pencarian di internet sudah cukup baik, tapi belum ada penjelasan yang
kubutuhkan. Apakah hal ini memang terjadi? Atau semua ini hanya imajinasiku
saja? Apa aku memang sudah gila, secara harfiah? Sebaiknya kutanyakan pada
orang yang ada di depan pintu kamarku. Mungkin dia tahu jawabannya.
Apa?
Apa itu?
Ada seseorang di
depan pintu kamarku.
ADA SESEORANG DI
DEPAN PINTU KAMARKU?! Perampok? Pencuri? Pembunuh berantai? Ah! Dia membuka
pintunya! Sepertinya sampai disini saja. Sampai jumpa.
…
Aku belum mati.
Seseorang menutup wajahku dengan kain hitam dan membuatku pingsan. Sekarang aku
duduk di mobilnya. Sepertinya mobil yang cukup besar. Tanganku diikat di depan.
Kakiku diikat. Aku diculik. Ternyata lebih buruk dari kematian. Mungkin mereka
akan meminta tebusan? Uangku tidak banyak! Keluargaku tidak ada di negara ini!
Mungkin mereka membutuhkan informasi rahasia perusahaan? Aku cuma pegawai
biasa! Tapi sudahlah. Apalah artinya. Aku cuma bisa diam dan menunggu. Sampai
kapan kendaraan ini akan berjalan? Mau kemana kita?
Akhirnya
berhenti. Ikatan kakiku dibuka. Aku dituntun. Kami berjalan cukup lama. Aku
didudukkan di suatu kursi. Sekarang tangan dan kakiku diikatkan ke kursi.
Sepertinya kain ini akan segera dibuka. BOOM! Suasana mirip ruang interogasi di
film. Ruangan gelap dengan 1 meja dan 1 lampu menggantung dan berayun-ayun dari
langit-langit. Pengalaman pertama yang menegangkan sekaligus menarik. Dan
ta-da! Muncul pria berjaket kulit yang sebelumnya, masih dengan jaketnya yang
hitam itu. Dia menjelaskan kalau aku harus bekerjasama agar semua baik-baik
saja. Klise penjahat rendahan. Siapapun tahu kalau semua orang yang disekap
akan dibunuh setelah semua ini. Anehnya, orang ini hanya memberikan 1
pertanyaan yang sangat membingungkan. Dia memintaku untuk keluar dari ruangan
ini. Bagaimana bisa? Aku terikat ke kursi ini. Meluruskan punggung saja susah.
Orang ini lebih gila dariku. Preman gila. Mungkinkah ini saatnya sang pahlawan
mengeluarkan “kedipan spesial” andalannya? Tidak mungkin! Aku tidak akan jadi
gila sekarang! Ah, pria itu mengeluarkan sebuah pistol! Apakah ini akhir yang
sesungguhnya? Aku tidak mau melihat peluru menembus kepalaku!
Suasana sudah
tenang. Aku sedang berbaring di sebuah kasur di ruangan yang nyaman. Semua itu
memang hanya mimpi. Imajinasiku sangat liar. Kata orang, tidak baik menyimpan
pengalaman atau mimpi aneh dalam hati. Bisa merusak keseimbangan jiwa.
Sebaiknya kuceritakan kepada psikiaterku ini. DIa pasti akan mendengarkan
ocehan gilaku. Ngomong-ngomong, psikiater ini sangat familiar. Ya! Sangat mirip
dengan pria berjaket kulit hitam! Eh??? APA?!
Walau tampangku
sangat terkejut, orang ini santai sekali. Wajahnya sangat tenang dan terasa
ramah. Dia mencoba menenangkanku dan mulai menjelaskan situasinya. Dia mengatakan
kalau aku adalah satu diantara beberapa orang yang mampu melakukan perjalanan
antar dimensi. Dia sendiri juga memiliki kemampuan itu. Namun ada satu lagi
kemampuan ajaibku. Ingatanku utuh walaupun aku melompat ke dimensi yang sangat
jauh. Katanya orang yang bisa melakukannya dapat dihitung dengan jari. Malah,
aku adalah orang pertama yang ditemuinya. Rumor tentang orang-orang sepertiku
sudah lama beredar di kalangan para “pelompat dimensi”, namun belum pernah ada
yang bertemu secara langsung. Menarik sekali.
Aku terjebak
dengan orang paling gila dan dia mencoba memasukkanku ke dunianya yang lebih
gila lagi.
Kemudian orang
itu mengeluarkan suatu alat kecil mirip kunci mobil elektronik. Tidak mungkin
ada pesawat ruang angkasa yang bisa dipanggil dengan 1 tombol kan? Ha ha ha…
Dia menekan alat itu dan BOOM, aku kembali ke ruang interogasi yang gelap. Pria
itu kembali ke jaket kulitnya. Dia melepaskan ikatanku dan menjadi sangat
ramah. Dia membawaku ke ruangan yang besar dan berisi banyak orang. Dia
menjelaskan padaku kalau sekarang aku berada di gedung markas besar
organisasinya. Sepertinya mereka bekerja untuk menjaga kedamaian dunia dari
para pelompat dimensi. Banyak sekali peralatan yang tak kukenal. Monitornya
menampilkan sesuatu yang aneh dan sangat abstrak. Aku belum pernah melihat yang
seperti ini. Menarik sekali. Aku dibawa ke ruangan kerjanya di seberang ruangan
besar itu. Dia menjelaskan kembali apa yang sudah dijelaskannya saat dia
berkostum psikiater. Di akhir penjelasan, dia membuat suatu penawaran. Aku
diajak menjadi salah satu anggota mereka. Aku bertugas “mengondisikan” para
pelompat dimensi yang merusak keseimbangan antar-dimensi, para kriminal yang
disebut dengan kode “blinker”. Aku diminta menemui divisi khusus yang menangani
masalah ini. Dia memberiku suatu remote seperti yang dia gunakan sebelumnya.
Remote aneh ini berfungsi memudahkan perpindahan antar-dimensi, terutama bagi
orang-orang yang bukan pelompat dimensi. Cukup memikirkan tempat tujuan dan
dengan sekali klik, sampailah sudah. Menarik sekali.
Pengalaman yang
sangat menakjubkan. Aku menjadi bagian dari sesuatu yang bisa merubah dunia! Aku
akan menjadi pahlawan! Ho ho ho! Tiba-tiba aku teringat dengan kehidupanku. Aku
hanyalah seorang pegawai biasa dengan kehidupan biasa yang damai dan tentram
dan tanpa masalah. Bagaimana dengan masa depanku? Apakah aku harus kembali ke
kehidupan tenangku atau menuju petualangan yang misterius ini? Tentu saja aku
memilih kehidupan tenang! Saat pria berjaket kulit hitam itu mengajakku pergi,
aku langsung memikirkan rumahku dan klik! Dalam sekejap, aku kembali ke rumah.
Aku kembali ke depan pintu kamarku yang terbuka. Kali ini, tanpa satu pria
misterius sama sekali. Damai dan aman. Kehidupan inilah yang seharusnya
berjalan. Saatnya aku tidur dan bersiap untuk bekerja besok.
…
Sudah pagi.
Cuacanya cerah sekali. Hari yang baik untuk bekerja!
Hari ini kantor
penuh dengan semangat! Semua orang bekerja dengan gembira! Benar-benar seperti
drama komedi! Yang paling penting, mulai pagi ini kehidupanku akan bebas dari
pria berjaket kulit hitam dan organisasinya yang aneh itu. Nyata atau tidak,
mimpi atau bukan, aku akan segera melupakannya dan kembali ke kehidupan nyata
yang damai ini. Sebaiknya aku menemui dokter untuk meminta obat yang membantuku
melupakannya. Saatnya melanjutkan hidup.
Minggu, 17 Juli 2016
Internship Away
YOYYYOYOYOYOYOYYO !!!
Piye kabare rek ?
Lek gak apik, apikin ndisik !
Yes.
Mohon maaf bagi masyarakat Surabaya yang tersinggung atas keburukan pemilihan kata, tata bahasa, dan global warming.
.
.
BESOK GUA MULAI KP !!!
Yeah dan Tidak Yeah pada saat bersamaan.
Grogi nih.
Gemeteran.
Nervous.
Bakal ngapain ?
Sama siapa ?
Dapet uang makan atau nggak ?
Boleh cuci kaki atau cuci mata aja ?
Banyak sekali pertanyaan dalam menyongsong kerja praktek pertama ini.
Huft.
Seperti kata La Signora Grande, "Mikir apa sih ?"
"Asikin aja" menjadi pilihan terbaik.
Let it go.
Let it go.
It's only for a month, bro.
Let it go.
Let it go.
20 work days more to go.
I don't care what my landlord would say.
Let the diarrhea rage on.
The toilet costs nothing anyway.
Begitu.
.
Ngiming-ngiming, cerita yang lagi gua garap mengalami sedikit kendala.
Tiba-tiba tokoh utamanya bisa ngapain aja. Beneran bisa ngapain aja. Segala kemungkinan bisa ditulis. Dunia jadi terlalu luas. Rintangan menghadang bagai binatang buas. Tangan tak mampu memegang kuas. Hati menjerit tanda tak puas. Menggigit rendang, ternyata lengkuas.
Sepertinya belum akan gua posting disini.
Atau mungkin akan gua posting dan minta ide ke pembaca numpang lewat ?
Entahlah.
Nanti gua kabari lagi.
.
.
Sekian dulu aja.
Masih greget KP nih.
Hati cenat-cenut.
Hidung cekat-cekot.
Dahi kerut-kerut.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!
JANGAN LUPA BESOK BERANGKAT SEKOLAH !!!
Piye kabare rek ?
Lek gak apik, apikin ndisik !
Yes.
Mohon maaf bagi masyarakat Surabaya yang tersinggung atas keburukan pemilihan kata, tata bahasa, dan global warming.
.
.
BESOK GUA MULAI KP !!!
Yeah dan Tidak Yeah pada saat bersamaan.
Grogi nih.
Gemeteran.
Nervous.
Bakal ngapain ?
Sama siapa ?
Dapet uang makan atau nggak ?
Boleh cuci kaki atau cuci mata aja ?
Banyak sekali pertanyaan dalam menyongsong kerja praktek pertama ini.
Huft.
Seperti kata La Signora Grande, "Mikir apa sih ?"
"Asikin aja" menjadi pilihan terbaik.
Let it go.
Let it go.
It's only for a month, bro.
Let it go.
Let it go.
20 work days more to go.
I don't care what my landlord would say.
Let the diarrhea rage on.
The toilet costs nothing anyway.
Begitu.
.
Ngiming-ngiming, cerita yang lagi gua garap mengalami sedikit kendala.
Tiba-tiba tokoh utamanya bisa ngapain aja. Beneran bisa ngapain aja. Segala kemungkinan bisa ditulis. Dunia jadi terlalu luas. Rintangan menghadang bagai binatang buas. Tangan tak mampu memegang kuas. Hati menjerit tanda tak puas. Menggigit rendang, ternyata lengkuas.
Sepertinya belum akan gua posting disini.
Atau mungkin akan gua posting dan minta ide ke pembaca numpang lewat ?
Entahlah.
Nanti gua kabari lagi.
.
.
Sekian dulu aja.
Masih greget KP nih.
Hati cenat-cenut.
Hidung cekat-cekot.
Dahi kerut-kerut.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!
JANGAN LUPA BESOK BERANGKAT SEKOLAH !!!
Langganan:
Postingan
(
Atom
)