Yo.
padamu negeri, eror kami
kesalahan semua kalangan dan eror mami
aduh takut salah bicara, jangan teror kami
tapi aku ikut banyak acara dengan donor di tengah pandemi
korona tak menghentikan sonora
boro-boro karantina, sayang di mobil banyak gasolina
loro-loro katanya, patuh ndoro bilangnya
woro-woro makan daun lamtoro dan spirulina jadi sembuh sehat sediakala
angin tak jadi lewat sangkakala
sederhana, siapa yang sangka
kesehatan jasmaniah jadi barang yang langka bagai buah nangka di musim semangka
lawan kantuk dengan kopi, terus menulis
meminta sebungkus daun katuk, pemerintah plis!
aku cuma bisa minta ke datuk dan datin yang geulis
aku cuma bisa batuk-batuk yang tak teruji klinis
sepur kluthuk jaladara tolong bawaku pergi
uber tulung bawakan bakwan atau pizza boks persegi
apa tuh? ada golongan kena persekusi?
buka netflix, clash of titans, perseuslah yang aku eksekusi
lagu lama, kali
alunan nada memabukkan, membawa nostalgi
dari jaman vivaldi dan scarlatti sampai di capaldi
aku mau aksi tapi messi siap pinalti di stadion siliwangi
diam itu emas
istri histeris nonton kpop, "diam kamu, mas!"
kepala cuma isi banyol dan opini tentang coffee shop di pulomas
atau model spanyol dengan bikini, main air, bilang uno mas!
padamu negeri, eror kami
ku minta valensi, lagi dan lagi
jangan sok keki, aku nagih
bagi dong negeri, harta yang abadi
Yoho~
Tidak ada komentar :
Posting Komentar