Kamis, 07 Januari 2021

Setaon Kemaren

 Yo.


diujung jalan itu, setahun kemarin

kuteringat

ku menunggumu bidadari belahan jiwaku

entah berapa lama, 2 bulan tepatnya

mahkota tak terkendali, berantakan semuanya


aku tak punya waktu tuk merenung

aku tak bisa renang, mesti nyemplung

bukan perhitungan tapi dikurung

pegangan ke ranting dibawa burung


kata orang, kerjalah bagai kuda

kata gua, percaya uni, uda

kata mama, "apa makanmu sudah?"

jangan lupa jaga bodi, pencerahan, jadi Buddha


anak-anak kecil katanya yang paling kebal

anak-anak tua nyatanya yang paling bebal

laba-laba kecil sudah kalah sama abal-abal

dunia bolak-balik, pesawat telah menjadi kapal, tertambat

omongnya, "masuk rumah yuk, belumlah terlambat"

"momongnya baik, pertumbuhan tidak melambat"

"pamongnya ulur tangan, semua saling bersambat"

"tapi tolong jangan minta mulu, lihat ku punya jambat hampir putus"

"gimana anak bisa sekolah, pintar, lalu lulus?"

"gimana mbak perawatan kulit supaya mulus?"

"penanganan kok lemot? naik lebak pakai bulus???"

aku nggak bisa sewot, mesti kerja dengan tulus

beruntung pemasukan bagus

walau sisi perhubungan hangus

rasa ingin makan kapur barus

semoga redakan sakit kalau masuk esofagus

pengen ML tapi ada argus

kerja dan liburan sekaligus

pengen sehat makan asparagus tapi kangen daging, jadi nekrofagus, dibungkus, masuk sarkofagus


Yoho~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar