Kamis, 01 Desember 2022

Senin, 07 November 2022

Circle

Yo.

pulang kerja
napas lega jua
di kantor sendiri rasa ingin bunuh diri dua kali
nggak kesampaian tapi
masih ada waktu untuk pikir-pikir lagi

kupu-kupu malam, kuliahan kami
nggak ikut opreg, biar bangun pagi
walaupun akhirnya tetep ikut sih
biar tanda tangan dosen nggak sikut sih
tapi ya gitu
yang oportunis setuju
tapi ya pitu
semesterku tambah satu
jadi ga pilu
kata orang tepat waktu
jadinya tilu
tahun dan kerja mampu
tapi ya gitu
anak orang kurang digodok
kurang leloncatan kayak kodok
jadi tidak siap di masa depan dong
jadi yang pintar tapi tetap bodoh
woh
perut penuh gandum kayak silo
susu coklat bukan anak milo
masalah berlapis ratusan tapi bukan tango
maksud saya filo
skema gilo
kata kito edan
pulang waktu adzan
yang kenceng bunyi udan
sampai rumah tenang
pintu hati ada jenang
masuk esok kita menang
kirim duit baru mama senang

pulang kerja
tugas belum kelar jua
makan malam lupa, ingin bunuh diri dua kali
kita tunda dulu tapi
nanti ada waktu ga bisa dipikir lagi

Yoho~

Senin, 31 Oktober 2022

Kuda Malam

Yo.

terbangun aku
masih diam membatu
di telinga gua, udara berbisik
di bawah purnama, suara meringkik

anak ambon bermimpi seram
inginkah pulang kampung?
emosi deras bagai jeram
tidak bisa lontang-lantung
hey
jalan-jalan ke satu tempat
rombongan isi dua empat
guru, teman-teman, dan warga setempat
di akhir cerita akan berkurang, tepat
ada maksud, tapi rencana gw lain
buat kasus, tidak ada waktu buat main
anak yg pasif, anak yg jaim
dia introspeksi, kok bisa zalim?
Why?
satu-satu orang berjatuhan
dua-dua orang berkaburan
tiba-tiba orang bersandungan
jebakan, utuh jadi berhamburan
panggil bantuan
kita tunggu dan
kita yang masih hidup ke persembunyian
tidak laik
tapi rasa aman lebih baik
diam, tentram, tidak panik
disitu gw kilas balik
nah ketebak kah?
semua gw, ternyata
gw pernah ketempatnya
untuk pasang senjata
ada rencana berbeda
kembali ke waktu yg sama
kita ada lima tersisa
tembok belakang gw raba
teringat ada apa
dalam skema rencana
jadi kutahan tawa
suaranya bagai kuda

lalu mimpi sudah

terbangun aku
siap tapi aku mematung
di telinga gw, udara berbisik
di bawah purnama, suara meringkik

Yoho~

Minggu, 02 Oktober 2022

Waras

Yo.

supir oplet dan megafon
masih kalah sama kernet
ke toilet bawa handphone
ngomong kotor di internet
sambel pedes ibu ulek
kucing tendang, temu keset
tidak denger itu budek
keseringan pake headset
terpuji sekali
langsung pesan moral begitu kembali lagi
gak segitunya kali
aloha, situs ini amoral, hai
gw rehat
jadi penat
hutan pikiran lebat
gw sehat
belum hebat
mulut asem kayak belum sebat
jadi pengen ngomong
ga'da teman ngobrol, tidak bohong
ngemeng dewek dong
bukan pamer, bukan sombong
apa itu kesepian?
ini tahun kesekian
bukan kengerian
aku lihat jurang, belum mau ke tepian
apa itu kesakitan?
sembuh bukti kesaktian
kerja jadi kebaktian
beres, pulang, mainan
tiap tahun, bulan, minggu
makanya disebut keseharian
"tiap orang punya role masing-masing tau"
demi keserasian
ku kembali
ke jalan ini
ikat kepala daun
ada di dahi
mawas diri
tak memaki
satu tapi
virus influenza tai

Yoho~

Selasa, 27 September 2022

Pemilihan Legislatif

Yo.

masih lagi
padahal malem sudah mendingan
banyak langkah penanganan
tapi balik pagi
tahun lalu tidak begini
kirain berubah, ini terulangi
bukan korelasi wfh-belum mandi
hujan ini tidak berpelangi
rasa nonton cerita drama
sinetron kesukaan mama
beda kegiatan tapi sama
lakrimasi dia punya nama
maksudnya air mata
tapi tidak berharga
tanpa emosi dalam dada
bukannya permata
emang sih ini dari dulunya
terjaga tradisi yang kupunya
gejala ini sungguh percuma
cuma karena judulnya

Yoho~

Minggu, 25 September 2022

Ibunya

Yo.

abis bilang "I'm sick", eh sakitnya beneran
rasa di laut, kapalnya mau tenggelam
liat ke timur, mataharinya terbenam
ngomong ngaco, tunggu sebentar
ke toilet buang dahak dulu
kayak meong keluar bulu
pengen asisten kayak sulu
biar ada yang kerik, uwu
pipi panas habis ditampol
jadi minum parasetamol
ingat cerita minggu lalu
yang habis main di tiraspol
cek jidat
masih rasa hangat
sikap kayak bodat
masih rasa sangat
pe'n dipijat
bahu kaku-kaku
tiduran melulu
ingat masa lalu
waktu masih lugu
waktu bikin lagu
perpisahan itu
eh mic-nya tanpa catu
yang diatas panggung
rasa gagu-gagu
kecewanya aku
terukir di atas batu

mengapa ingatnya yang itu
enggak cuma ada sesal satu
ruang pesta berlantai kayu
ia yang buatku terpaku
andai bisa kembali waktu
nanti sampaikan ceritaku
gitu
!

Yoho~

Rabu, 21 September 2022

Alors

Yo.

Gw lagi banyak nulis di Line Play, jadinya belom ada niat nulis disini sampai ada kabar lebih lanjut.

Udah sempet ada konsep sih, udah ada judul-judulnya. Udah ada tema besarnya.
Ga jadi.

Oke. Ciao.


Yoho~

Kamis, 14 Juli 2022

Pantas

Yo.

terbaca tulisanku
oleh seorang bapak dengan putih di rambut
"jauhi si 'pala batu"
"jawabnya atas tanyamu, itu rambu"
kubalas tanpa ragu
"dia selalu mangga, tidak jambu"
bapak tak mau tau
"jangankan alfa, dia bukan sigma, semua pegal linu jadi tanggunganmu"

getok martil, aku terpaku
bagai di sidang, aku tersangka pelaku
bagai berenang dengan gaya batu
waktu habis, rigor mortis, menjadi kaku
a-aku-aku, gugup gitu
tak ingin 'ku sedih selalu, hidup pilu
muter-muter cari salon, merah-putih-biru
aku minta gaya Britney, cukur biksu
ngerti ga sih, lu?! kupikir tidak
kilas balik, waktu piknik minggu lalu
depan 'pakku dan 'pak lu, kau buatku malu
pose menantang di depan jejeran rantang
emosi terpampang, bicaramu lantang, katamu:

"terbaca tulisanku
oleh seorang teman dengan putih di rambut
lu kan masih kepala batu
katanya padaku : jangan cuma jambu
lalu, kubalas tanpa ragu
kuingin bilang tanpa sakiti anak satu
dia berkata : janganlah kamu belagu
penting kamu jujur, jangan bohong 'mulu
tarik napasku
beginilah postulatku
pasangan terbaik ya itu kamu
bak perhiasan, cincin, kalung berbatu
rumah di tepi bukit, lantai/dinding kayu
lukisan artis ternama yang ada di museum
puisi yang bikin semua pujangga kagum
anak sejati, bagai beliau namamu harum
'tuk yang minta salaman/tanda tangan, aku maklum"
aku sudah terenyuh, batinku tersentuh
kau tetap bilang, tuh
"kamu terlalu baik untukku"

haaaah?! maksud lo?!
ngomong apa barusan? apakah lo gelo?
di depan orangtua, bro!
apa sumbernya lu bilang kata-kata kayak ga waras, ga pantas, dasar psycho!
pengen gue beri hukuman
emosi derivatif, tujuh turunan
bukan matematika, tulisan mematikan
lu invest permasalahan, gue janji dapat keuntungan
huuuuuuuuu
tarik napas berbarengan
jantung istirahat, napas pelan-pelan
kamu langsung pergi dengan
kalimat terakhir, "jangan lagi pegang lengan"

terdengar tangisanku
oleh pasutri yang sudah putih di rambut
"mari sini anakku"
"bendera merah itu, sudah terlihat olehku"
kubalas tersedu-sedu
"bener papa-mama, dia itu jambu"
bapak dan ibu tahu
"dia bukan alfa, kini sudah omega, kita masih ada bersamamu"

Yoho~

Minggu, 10 Juli 2022

Sanca

Yo.

pertama pandang kita bertemu
sesuatu merayap dalam kalbu, rasa yang semu
semakin lama 'ku melihatmu tanpa jemu
wajahmu memandang, mengemukakan yang tak terucapkan

jadi kayak dicapkan, kita quasi-sah
jadi jalan-jalan, kita kafilah
kita tengok yang gonggong, dia MIA
awas salah baca, aing cabok s-i-a
untuk yang kukasihi, iya
untuk yang nomer siji, iya
'ku haha, kamu hihi, iya
tapi kok kayak gini ya?
ke aku kok biasa aja?
yang kurasa biasa maja
ketenangan itu kupuja
tapi seringkali kamu dingin seperti baja
"itulah diriku", yaudah
"sedari kecilku", ya lumrah
"diam itu emas", au ah
kalo kamu ga bisa lebih dari lainnya tapi mau enaknya, ya kita udah
ya gitu deh
kebaikanmu cuma di bibir, ya gincu deh
keindahanmu melilitku, ya ngilu deh
ku kira kamu bisa meracuniku tapi kamu ga mampu, ku termangu, kok gitu seh?!

kemudian mata kita bertemu
aku masih di belitanmu, rasaku semu
kau melihatku tanpa jemu
lalu kau buka mulutmu dan kegelapan selimutiku

Yoho~

Rabu, 06 Juli 2022

Sabtu, 02 Juli 2022

Patung

Yo.

hidup mengering dan penuh kaktus
aku dapat gebetan, kata papa sudah bagus
tapi aku makin garing, bukan jayus
teman-teman menasihati, bernyanyi bagai padus
aku dijanjikan padang yang hijau
aku didiamkan, rindang jadi tandus
mimpi indah itu, terasa semakin jauh
itu posisiku, bagaimana dikau?
siapkah ganti status?

temanku mengantar undangan
tanganmu langsung bersilangan
kalau 'ku datang perorangan
kau dianggap ayam di ungkapan
padahal kamu yang ga mau
aku yang terima umpatan
apakah kamu ga tau?
'ku ambil golok, kataku jangan

jadi emosi, sih
sialnya 'ku ga ringan tangan
twitter thread, eksposisi
berikan netizen panganan
semoga kamu risih
masa kamu ga kebagian?
'ku punya satu misi
mencari kepastian
pasti kan cuma aku?
hatimu ga boleh rakus
pasti kan denger aku?
sekali lagi, siap ganti status?
pasti gak denger aku
kamu dikelilingi kapur, bukan barus
pasti sudah tau
yang kurang ajar akan aku hajar sampai dia mamp-ir ke rumahku ngeliat kolam ikan, aku tampar ya kan, jadi santapan ikan gabus

maaf, emosi nih
efek dia disana, aku disini
ya elah, kata rihanna
tapi dia entah dimana, ya aku gini nih
bukan penemu tapi aku mikir sendiri
semua semu jadi aku sapu sendiri
katanya nona manis dan nilaiku sembilan
sudah berdikari dari dedikasi
malah diingkari sama yang daddy kasih
dia pergi cari sambilan

"stop emosi, gih!"
siap, cus
mampus

Yoho~

Sabtu, 11 Juni 2022

Kamis, 09 Juni 2022

Beringin

Yo

aku mangkal depan rumahmu
sampai akrab dengan opamu
hari jadi bulan, sebuah fiasko
bulan jadi tahun, 'ku rasa hachiko

kau bilangnya selalu hangat
tapi bahumu rasa iglo
kau bilang semua serba sangat
kok baumu kayak najiii- gelo
emang siapa sih elo?
emang sopo sing didelok?
sopo ae nang jero?
lu paham gw ngomong opo bro?
'ku kira kita mau berjuang
ternyata cuma aing doang
biar kita beruang
hibernasi di tiap peluang
biar santai nanti
biar ke pantai nanti
status lajang berganti
biar sampai ke panti

aku mangkal dalam dinginmu
sampai akrab dengan inginmu
'ku butuh kehangatan, kau berikan kutub
apa kan kulakukan dengan pinguin ini?
kau mau menang dan rebah tanpa benang merah
apa kan kulakukan ke linguini nih?
dulu saling melengkapi, sekarang tak lagi
kupanggil kamu, yang, kamu panggil aku yin
dulu ingin akar kuat bagaikan tumbuhan berbiji
sekarang kamu beringin

Yoho~

Minggu, 05 Juni 2022

Setir

Yo.

hai kawan
lihat diatas ada awan
jangan tahan dagumu
nanti disangka sawan
hai kawan
langit cerah jadi berawan
teman jadi lawan
pasangan-wisatawan

aku dulu bilang
hidungku satu warna
maksudnya tidak belang
'ku bilang itu kar'na
sudah 'ku kata
bela diriku cukup saja
di roma, aku una
tapi 'ku ingin berdua
jalan kesana memang banyak
coba lihatlah peta
di saku ransel yang layak
pemberian nenek renta
ikuti titik-titik
ada suara bisik-bisik
jangan nganan di depan
kalo ngiri lebih asik

jadi banting setir
jantung menggebu kayak ada petir
hati panik itu ketar-ketir
jadi terdiam, jari di bibir
dan di pipi, dia sok centil

hai kawan
jangan melulu ngeliat awan
mulutmu menganga, 'ku kira sawan
dewasa ini memang sangat rawan
hai kawan
akan hujan setelah berawan
payungku sudah kuberikan
dermatitis karena dermawan

rintik menghapus tinta di peta
jalan kita pisah jadi dua
ku mau ke rumah abuela
pasangan merumput di tetangga
tak disangka
di hari-h berganti rencana
tulang b'lakang tapi tanpa rangka
muter-muter terus kayak jangka
pengen ngomong kasar tapi ga tega
"ketek lu bau dan hidup lu bau kayak duren, bukan nangka"

hai kawan
lihat diatas ada awan

Yoho~

Rabu, 25 Mei 2022

Tapi

Yo.

buku kembar jadi
merah jambu warna hati
masih rasa tak pasti
oke diawali tapi

kupikir bagai tepung
dari akar terselubung
dipetik petani giting
habis hisap satu puntung
gimana kalo diolahnya tidak betul
nanti badan anak bisa kayak macan tutul
larikan ke cipto kayak balapan di sentul
cerminan hidup sedari image yang terpantul

buku beda warna
bilang ke tetangga/warga
masuk story bentuk warta
awal mula keluarga, tapi

apakah bagus?
motivasinya rasanya tak lurus
apakah benar?
apakah nantinya junior menjadi anak berakhlak, dipuji khalayak ketika besar?
apakah salah?
'ku pikir lagi dan lagi dan lagi kembali menyesakkan batin hingga 'ku sampai lagi di baris sebelumnya, ma-
apakah harus
'ku terima begini adanya, biarlah semua serangga tak sampai ke telinga, berhenti di garis yang 'ku buat dengan kapur barus?

bukunya dua eksemplar dah
serah terima dengan salaman, sah
perasaan ke ex tolong lemparlah
setia dengan yang ada

disisimu
yang tangannya ada di pipimu
yang dahinya ada di bibirmu
yang kasihnya di sekelilingmu
yang mau ganggu, mohon diberi
satu lawan satu, tapi gak seri
kalau gak kuat lawan pencuri
sediakan ikan kecil yang sudah tua, teriaki

buku kembar jadi
merah jambu warna hati
sudah menerima kami
oke tanpa tapi

Yoho~

Selasa, 10 Mei 2022

Tajam

Yo.

tatapannya
jelas terlihat walau mata terpejam
ratapannya
dari mentari terbit hingga terbenam
santapannya
berpengalaman, banyaknya asam dan geram
tatapannya
tajam

ajaibnya, dana ada sebelum hari-h
badan dua, bukanlah lagi problematika
apa iya, katanya acara di marina
temen bapak yang mantan tentara jadi sponsor, dana pangkat lima
sospolhukam dan matematika

anak liat kaca
sedikit berharap semua gatot
garis tangan terbaca
tanda sukses telah jadi barcode
anak liat cermin
inikah jalan yang paling patut?
mainkanlah theremin
samarkan teriakan anak yang takut

tatapannya
jelas terlihat walau mata terpejam
ratapannya
dari mentari terbit hingga terbenam
hidup mengalun di lautan
mau refrein ketemu nahkoda
di mercu tiang bersahutan
kapal titanic akan tenggelam
otakku tersesat di hutan
ingat 'ku dibawah kanopi
nyamuknya membenci autan
harinya menjadi kelam
santapannya
berpengalaman, banyaknya asam dan geram
tatapannya
tajam

Yoho~

Senin, 02 Mei 2022

Tarif

Yo.

calon belom ada tapi menggerutu, undangan sudah
cari pasangan semati sehidup, dikira mudah
di pinggir jalan, bahu beradu, mata bertemu, tangan menyatu, cincin berbatu
kalau tinggal ngikut sih bisa
kalau gak pikirin biaya
kalau cuma tanya siap atau tidak
kalau uangnya ada

doi muncul lagi
wawancaranya baru tadi
ngembang bagai beragi
ortu mulai cek nadi
tensi makin tinggi
mengecam sambil gertak gigi
dua malam, dua pagi
hari ketiga, mama pigi
balik kampung, karena dari pertama sampai kini akhirnya ga tahan lagi
kalau tinggal ngikut sih bisa
kalau gak pikirin biaya
kalau cuma tanya siap atau tidak
kalau uangnya ada

papa tanya anak siapa
anak bilang, "bukan saya"
diajak sumpah demi apa
nona bilang, "bukan anak ayahandanya, tapi betapa bahagianya seandainya diterima"
tertawalah hihi dan haha
tanggungjawab bukan di beta
gimana tanpa papa jadi mama?
gimana kalo tanggal depan mata?
kalau tinggal ngikut sih bisa
kalau gak pikirin biaya
kalau cuma tanya siap atau tidak
kalau uangnya ada

Yoho~

Senin, 25 April 2022

Tanya

Yo.

'ku jalan
pulang kantor sampainya setengah delapan
mau makan katanya sudah kemalaman
mau kopi karena sudah kelaparan
gelagapan

besok cuti ke rumah orangtua
ketemu yang dijodohkan nomor dua
ingin 'ku lari lagi, ngumpet di gua
menangis kayak bayi, huwa huwa
matahari menerangi angkasa
aku sampai, dipeluk ayahanda
"kurangkah tidurmu?" tanyanya ke saya
'ku tunduk kepala dan 'ku bilang "i-"

hai!
"inikah anak nomor dua papi?"
"seperti ceritanya, ya, dia mirip mami!"
"papaku bakal seneng punya anak laki"
"papaku bakal seneng bisa angkat kaki"
wow!
"siapa lu sok kenal dengan beliau?"
"aku yang mau dikenalin dengan dikau"
'ku ingat papaku kirim vidio
ada temannya dan dia main ke rumah naik brio

"kamu gaji berapa?"
"cukup untuk berada"
"jangan gitu, untuk aku, harus lebih dari uang jajan papa"
"cukup untuk Air Jordan, itu merk sepatu"
"oh begitu, apa cukup 'tuk Balenciaga satu?"
waduh, ini bahaya
anak ini baik tapi level kita memang tidak sama
aku bisa gak kasih uang belanja mama
'tuk cemilan bisa cicilannya lama
demikian aku 
ngaku tidak mampu
tidak penting lentera
asalkan ada lampu
itu maafku
senangku bukan bahagiamu
putih warna bendera
ku tak bisa halu
ku tak bisa menjamu
keinginan sang ratu
mungkin di lain waktu
mungkin lagi bertemu

'ku jalan
sampai kosan sudah jam setengah delapan
mau makan, warungnya sudah dirapikan
mau ngopi, kedainya sudah dibersihkan
gelagapan, gelagapan

Yoho~

Minggu, 24 April 2022

Tahu

Yo.

ada anak bertanya pada temannya
dewasa ini, hidup adakah temanya?
aku bilang, "tidak tahu, kenapa tanya?"
dia bilang, "bapak mau tahu katanya"

hari raya belumlah tiba
interogasi seketika
adakah orang di hatinya
yang bibit bobot bebetnya prima
sejatinya

mama minta cucu, yang lucu-lucu
nantinya atlet wushu atau kutu buku
terpaku, 'ku termangu mengingat temanku
capek huhu, ditagih melulu

hari raya belumlah tiba
interogasi seketika
adakah orang di hatinya
yang bibit bobot bebetnya prima
sejatinya

sepertinya ini isu semantik
mama cuma bercanda, papa cuma memantik
napas dihembus, tenangkan hati
eh mereka serius, sudah beli kain batik
motif sama 'tuk seluruh keluarga
isu sudah dibisikin ke kuping tetangga
nyatanya calonnya belum ada
mamanya tenang saja, ada anak teman papa
aku lari sendiri
dari dulu sampai kini
sudah biasa begini
belum siap punya bini
tapi 'ku pikir lagi
gimana kalo peyot nanti
siapa yang bantu 'ku berdiri
'ku tengok kanan-kiri
kulihat temanku tadi
sudah nikah dua kali
dan keluarganya penuh haha-hihi
aku sapa lalu permisi

aku dulu merasa iba
kini sadar waktunya tiba
adakah orang di hatinya
menemani hingga akhirnya
sejatinya

Yoho~

Sabtu, 02 April 2022

Delapan Empat

Yo.

delapan empat
patah tulang di delapan tempat
tak kira udah gak sempat
naik ambulan untuk dirawat

gawat
bahagia ingat jerawat
ingat hati yang terlewat
yang disimpan amat rapat
kunci gembok, pagar kawat
udah gak kuat, kayak napas
udah gak kekar, kayak kapas
udah gak kenyang, kayak tapas
udah gak bebas, kayak lapas
udah gak bujang, tapi lapuk
diajak ke pantai, jadi kapuk
rambut jadi teman sapu
mau bilang apa, memang rapuh
aduh

delapan empat
patah tulang di delapan tempat
tak kira udah gak sempat
naik ambulan untuk dirawat

kilas balik, ingat akhwat
dan beberapa ikhwan
jangan tanya "dikit amat?"
story of my life, kawan
lanjut ampuni lawan dan
bayangkan apakah darah di cawan
kemudian
langit-langit ganti awan

delapan empat
patah tulang di delapan tempat
tak kira udah gak sempat
naik ambulan untuk dirawat

Yoho~

Enam Tiga

Yo.

enam tiga
hidupmu terpenuhi tidak?
yang lain udah cucu tiga
yang ini cuma penuh tinja
jijay ih
yang lain tutup mata kayak perih
paling wajah, bawang bikin pedih
aku gak bisa digituin, sedih
aku ngamuk tapi jadi seni
kayak air tapi kotor
kayak mesin, tapi stator
kamu moonwalk, aku tor tor
kamu manyun, aku jontor
yang tertarik, ngglontor
kayak pake make-up terusnya mandi
gelap saja, itu dombanya
salah tangkap, ku kira padi
kabar buruk untuk lo pada
kulit busuk bukanlah manggis
matahari terbenam, jadi jurit malam
melek sampe pagi, jadi tragis
anak orang nangis, teriak najis
iya nggak?
enam tiga
hidupmu terpenuhi tidak?
yang lain udah cucu tiga
yang ini cuma penuh tinja
jijay

Yoho~

Senin, 28 Maret 2022

Empat Dua

Yo.

empat dua
bila punya pertanyaan
empat dua
untuk hidup yang berkenan
empat dua
ingin jadi pertengahan
empat dua
hidup berpengharapan

saya belum sampai situ sih
saya masih menanti juli
porto bukan dari lisbon sih
empat dua, amsterdam aja kali
tulisan rasa ngawur lagi
sakiti guru, tawur lagi
ingin benih ditabur lagi
jadi janur lagi

empat dua
pikiran kabur dan kelam gak sih?
empat dua
dulu semua diuber, taksi
empat dua
tujuh kali mentari terbenam masih
empat dua
tua jadi duka
maunya sih yang penuh bumbu
maunya sih yang penuh cumbu
malah dapet yang penuh sumbu
yang kalo dinyalakan
nyala terus, takkan
kecewa dinyatakan

empat dua
bila punya pertanyaan
empat dua
untuk hidup yang berkenan
empat dua
ingin jadi pertengahan
empat dua
semoga bukan akhiran

Yoho~

Selasa, 15 Maret 2022

Tiga Lima

Yo

umur udah tiga lima
bisik-bisik kita-kita
hidup uda tidak bima
psikis-fisik hina-hina

tiga lima
isi dompet sekian ribu
bon melulu ke sekian ibu
cuma bisa cari tontonan gratis di situs non resmi wibu

tiga lima
teman beranak tiga/lima
ponakan sudah jadi kahima
saudara sudah bikin wasiat di hari waisak, kita masih mencari rima

gak karuan
semrawutan
bumi 70% udah hutan
negara superpower sudah bhutan
astaganaga
masih di teluknaga
jual buah naga
ke boru sinaga
bingung sambil ternganga
balon d'or ke tanganga
oxford di bawah udayana
tutup mulut, udah aja
tanda tanya
semua terasa tak dinyana
mungkin ini satu contoh karma
nasihat kawan tak terlaksana
karena, ga mau
masa depan palu tempe, ga'da yang tau
yang lain kerja keras sekian tahun
yang ini bengong kenapa tau, persamaan hidup masih nyangkut di sigma tau

umur udah tiga lima
bisik-bisik kita-kita
hidup beda dengan bima
psikis udah hiya-hiya

Yoho~

Jumat, 11 Maret 2022

Dua Delapan

 Yo.


dua delapan

gua belakangan ini kekurangan bahan

dapur kosong, masih di lahan

ga bisa akutu lisan, aku buat tulisan

kohesi bukan andalan


angka yang spesial juga bukan

kecuali ultahnya kawan

libur nasional barengan

ide/pikiran keluyuran

anak kesurupan


ingin yang manisss, wingko

nunggu dengan hati kuat, ow

mimpi jadi pasutri, yo

diantuk lebah, batal memadu, oh

solo tanpa dekapan


dua delapan

angka tapi bukan perhitungan

ngaco kar'na kurang bacaan

imamat bilangan ulangan

bukan yang kayak ujian

bukan yang ngundang pujian

makin nggak karuan

sungguh keterlaluan


dua delapan

gua belakangan ini kekurangan bahan

dapur kosong, masih di lahan

ga bisa akutu lisan, aku buat tulisan

kohesi bukan andalan


Yoho~

Minggu, 27 Februari 2022

gw bikin UberEats sedih, mec

 Yo.


Lu pernah gak punya ide iseng yang lu yakini sebagai ide yang "nggak ada manfaatnya" / "bodoh"?

Lu pernah tetep ngelakuin ide itu dengan tujuan murni untuk ngeliat hasilnya bakal gimana?

Gw barusan ngalamin itu.


Latar belakang: Yang gw tau, banyak restoran disini mulai buka deket jam makan siang (mayoritas jam 11) dan minggu pagi adalah "waktu bengong" bagi orang sekitar sini.

Rumusan masalah: Bagaimana performa UberEats di minggu pagi?

Ide: Cari restoran yang sudah buka di jam 8 pagi, pesen makanan dengan jumlah yang lumayan, dan tunggu aksi UberEats.


Ternyata ada restoran yang buka, suatu restoran fast food yang katanya buka 24 jam. Gw belom pernah mesen dari tempat ini. Namanya akan gw samarkan biar asik.

Gw pesen makanan dengan jumlah lumayan, sehingga totalnya "bisa dibilang cukup untuk 2-3 orang". Kalo gw pesen makanan dengan total untuk 1 orang, gw pikir itu akan mempengaruhi performa restoran dan calon pengantarnya.

Bub bub bub confirm order bub bub bub bayar, dan voila! Mari kita tunggu.


Karena gw baru pertama pesen dari tempat itu, gw juga baru tau kalo lokasinya ternyata lumayan deket. Di skenario ideal, pengantarnya butuh waktu sekitar 7 menit perjalanan. Gw liat ETD-nya dan waktunya masuk akal, tapi untuk skenario pemesanan "normal". Dalam konteks kali ini, yang pastinya tidak normal, gw cuma bisa nunggu akan jadi kayak gimana.

Sampai di prakiraan tercepatnya, belum ada orang yang nerima pesanan gw. Menarik. Ini adalah performa yang gw bayangkan. Terlalu pagi, waktunya males-malesan, siapa pula yang pesen fast food sepagi ini, gw berharap ini akan terjadi. Gw cukup bahagia dengan temuan ini.

Sekitar 5 menit kemudian, muncul 1 calon pengantar. Wow. Lokasi dia dari restorannya adalah sekitar 15 menit perjalanan. LEBIH WOW. Dia hampir sampe di restorannya dan BOOM!

Hilang. Calon pengantarnya hilang. WOW. Gw gatau gimana cara kerja pengantar UberEats. Apakah mereka ada batas waktu untuk sampe di restoran? Gw gatau, tapi bakal keren kalo emang mekanismenya kayak gitu. Gw ngebayangin kalo calon pengantar ini balapan dengan timer. Dia ngeliat bangunan restorannya dengan sisa 10 detik di timer. Keringat bercucuran, tangannya berdarah karena ngegenggam setir, betisnya sekeras betis kijang. Sisa 2 meter dari pintu restoran, tapi waktu sudah habis. Oh, masa muda dan perjuangan. Gw ketawa keras.

Terima kasih untuk pengalaman yang menarik.

But wait, there's more.

Waktu udah mendekati ETD maksimum. Ada 1 calon pengantar yang naik ke podium, siap menerima tantangan. Gw mulai nyemangatin orang ini lewat layar smartphone. Ayo, orang asing, kamu pasti bisa!

Lokasi mangkalnya lebih deket dibanding kontestan pertama, tapi dia diem dulu selama 5 menitan. Dia mulai jalan. Belok kiri, belok kiri lagi, baru belok kanan. Set set set. Skrrrr skrrrr. Tak diduga, dia berhasil sampe di restoran tersebut.

Lebih tak diduga, Dr. Strange muncul dan beraksi. Orang ini hilang. Calon pengantarnya hilang lagi. Gw gatau sih Dr. Strange beneran muncul dan mindahin orang ini ke dunia lain atau nggak, tapi pastinya calon pengantarnya hilang lagi.

Muncul pesan: Unable to deliver. Your courier was unable to complete your delivery. Order cancelled. You won't be charged. We're sorry, your courier ran into an issue and couldn't complete your delivery. We'll make sure this doesn't happen again.


Menarik sekali.

Lumayan, gw jadi ga terlalu gabut pagi ini.


Yoho~

Rabu, 23 Februari 2022

Dua Satu

 Yo.


dua satu

enam tahun lalu, gua masih dua satu

masih berulah, belum berubah, gua batu

masih luntang-lantung


baju kotor sudah tergantung

tapi hati kotor belum berlalu

ku masih terdiam mematung

kaget pas mama minta mantu

bicara masih kaku

dua pikiran belum bersatu

tak berdaya, tanpa catu

mama kaget anaknya belum laku

kakak kagak bantu

emang gak nanya sih aku

dia diam-diam punya ratu

papa kaget, sport jantung


dua satu

enam tahun lalu, gua sudah dua satu

sampai kapan-kapan diam, tahu-tahu sudah bau

tanah menjadi abu


Yoho~

Minggu, 20 Februari 2022

Empat Belas

Yo.

hai, makin setuju, empat belas
mungkin gak jelas tapi ini tempat melas
sedihmu lekas bikin saya sempat cemas
khawatir telah berakhir untung kamu cepat cerdas

hampir ngelantur
ada yang terantuk lagi terjatuh
pikirin yang jauh walau terbatuk
hati yang teguh jadi terhanyut
jadi sedih lagi
dua titik dipisahkan garis jadi tanda bagi
sudah tau mesti menjauh, jadi kapan lagi?
ceritamu ke siapa tau, mau apa nanti?
pikir sambil kerja
langkah kecil itu cukup kar'na
mau masuk ke kubur, aku pernah
bukan selingan yang mudah dicerna
matahari masih dari timur
ditilang polisi tunjukkan SIM-mu
masih ada banyak orang di timmu
aku memang kerikil tapi aku disisimu

hai, nggak nambah, empat belas
teriak kepada batu biar gak melas
stop ngabarin tapi 'ku tak boleh cemas
kerikil pun ditinggal, rasanya itu cerdas

Yoho~

Selasa, 15 Februari 2022

Tujuh

Yo.

empat belas garing nol dua jadi tujuh
lama gak nulis jadi kaku tubuh sekujur
sempat ngobrol dengan manajer luruskan tuju
hidup, jampi-jampi, american football harus jujur

hari kasih sayang, banyakan yang minta
cuma teriakan, yang hidup tanpa cinta
pelan-pelan saja, jangan basa-basi
penting masih ngasih, jangan banyak tapi-tapi

tetaplah berbagi, untuk yang masih cari
terus hadap kanan, jangan hadap kiri
rumput samping rumah mungkin makin hijau
tapi permata dalam lumpur masih berkilau

empat belas garing nol dua jadi tujuh
ngomong ngawoer ngalong ngidoel mungkin lutju
"berdoamu kurang, dek!" jadi suju

Yoho~

Minggu, 16 Januari 2022

gw mimpi lagi-lagi, mec

 Yo.


Lokasi: Sebuah kota di Prancis. Gw yakin karena bahasa yg gw pake di mimpi ini adalah Bahasa Prancis.

Gw tinggal di bangunan (Kos? Apartemen?) yg sama dengan kakak gw. Vibe lingkungannya itu Keputih, Surabaya, banget.

Ada 1 momen dimana gw di kamar gw. Kakak gw ngasih tau kalo di kota ini ada 1 tempat makan dengan menu khas Indonesia. Sebelum kesana, calon pelanggan mesti pesen makanan di website-nya, jadi pas Hari-H kunjungan bahannya udah siap dan tinggal dimatengin. Gw inget ngecek website-nya.


Suatu hari, kita berdua akhirnya pergi ke tempat makan itu. Nama "restoran" ini adalah "Warteg". Posisinya di area yg gak terlalu rame, agak residensial.

Ada 1 staf dibelakang kasir/dapur. Gw samperin mbak-mbak yang gw ga inget mukanya. Mulai dari titik ini, semua obrolan pake Bahasa Prancis.

Di situ, Mbak itu manggil nama gw. Dalam hati gw, kok dia tau nama gw. Gw sempet mikir kalo mungkin restoran ini punya sistem deteksi khusus yang bisa cocokin orang yg masuk ke reservasi mereka, tapi rasanya gw ga liat alat deteksi khusus. Gw sempet bingung, tapi dalam hati aja.

Dia tanya gw mesen apa, terus gw tanya balik bisa makan di tempat atau harus dibungkus. Gw inget kalo gw ga ngerti mbak ini ngomong apa dan gw ngangguk2 aja. Gw rasa mbak ini bilang harus dibungkus dan gw ngeliat sekeliling dan ga ada pengunjung di restorannya, sehingga gw mikir "kan kosong, kenapa mesti bungkus?" Padahal kemungkinan besar restorannya kosong karena orang2 ngebungkus semua.

Gw akhirnya minta menunya. Ini agak aneh karena gw yakin kalo calon pelanggan mesti bikin reservasi, tapi masih ditanya mau apa. Ini salah satu yg bikin gw bingung dengan sistem reservasi dan kenapa mbak itu tau nama gw.

Gw lagi muter2 di halaman yg nampilin mie dkk, gw inget banget pilihan paling atas itu mie ayam. Mbak ini ngasih beberapa saran, sampe akhirnya gw bilang kalo gw mau mie yg ini sambil nunjuk salah satu pilihan di menu. Terus gw ditanya mau side dish apa aja. Gw liat lagi di menunya, ada beberapa pilihan di bawah mie itu. Gw inget banget kalo untuk mie ayam (ayam suwir) bisa ditambahin potongan ayam yg lebih gede. Di sini, si mbak beberapa kali pake Bahasa Indonesia. Gw sempet ngerasa aneh banget, tapi langsung paham begitu inget kalo restoran ini namanya Warteg. Gw bilang kalo gw mau 5 bakwan dan 5 telor, pake Bahasa Indonesia. Gw ngomong "5 telor"-nya pelan banget, tapi kayaknya si mbak denger. Seketika gw kepikiran kalo 5 telor itu kebanyakan. Gw pengen bilang ke si mbak kalo 2 aja udah cukup, tapi begitu gw liat si mbak ngegoreng 2 telor aja walaupun pancinya masih lengang, gw rasa jadinya aman2 aja.

Gw gerak ke samping kasirnya karena pesanan gw udah selesai. Yang agak anehnya, rasanya di situ kakak gw nggak ngapa-ngapain, nggak mesen, nggak keliatan. Terakhir gw liat dia pas kita masuk ke restorannya.


Yoho~

Sabtu, 15 Januari 2022

gw punya pesan-pesan, mec

 Yo.


Kalo lu punya alergi dan ada kemungkinan besar lu akan lupa kalo lu punya alergi, atau mungkin lu bego kayak gw dan punya alergi untuk tomat mentah dan debu dalam jumlah banyak & bumbu nasi goreng basis minyak yang agak ketutup dan lu simpen di sudut dapur selama minimal sebulan, maka gua ada pesan untuk lu.


Lu mungkin lagi makan sama temen-temen lu atau makan masakan sendiri dan 1 jam kemudian merasa agak gatel2 dan ada bentol2 merah di sekujur tubuh lu.

1. Jangan panik. Reaksi alergi adalah sebuah reaksi dan menurut gw adalah sesuatu yang gak bisa dihindari (kecuali lu jaga asupan atau nggak bego) tapi bisa disikapi. Kalo lu lagi di tempat umum, langsung cari alasan untuk cabut (kalau lu malu). Kalo lu udah berpengalaman atau miskin emosi kayak gw, lu akan segera ngejalanin protokol alergi: tenang, minum susu atau air kelapa, dan tumpuk kesabaran.

Dengan jalannya waktu, mungkin lu akan ngerasa gatel dan ngeliat bentol2 di area tubuh lain.

2. Kalo lu masih di sekolah, ini bisa jadi kesempatan untuk mempelajari aliran darah dari usus halus lu ke seluruh tubuh lu. Menarik untuk dipelajari, tapi sialnya gatel.

3. Kalo lu punya salep / bedak / apapun yang bisa ngurangin rasa gatel, pakailah. Bentol yang muncul itu bukan untuk digaruk, tapi untuk jadi tanda kalo lu udah mengonsumsi suatu alergen dan lu harus menyesal dan janji untuk jadi lebih baik di masa depan. Kalo lu itu kayak gw, tabah aja dan garuk seperlunya.


Gw mulai bentol2 di kamis siang (untungnya lagi WFH), mulai dari perut, ke paha, terus muncul di lengan, muncul di punggung, terus ke leher, baru ke dada dan pipi kiri, terus ke pipi kanan dan dahi. Menarik sekali, tapi gatelnya emang nyebelin.

Sekarang, muka gua udah mendingan (bentolnya maksudnya, jelek sih masih mutlak).

Pastinya ga akan gw ceritain ke orangtua, kecuali mereka baca postingan ini.


Sekian pesan-pesan dari gw.

Yoho~

Minggu, 02 Januari 2022

gw mimpi lagi, mec

 Yo


Cuk mimpi kali ini ngeri-ngeri-sedap.

Setting;

- Tempat: Gw gatau di negara apa, bahkan rasanya bukan di dunia ini. Ada area tempat tinggal, semacam apartemen di area kumuh/kotor dan bukan area residensial. Ada angkutan umum semacam angkot. Ada kereta bawah tanah. Salah satu stasiun akhir kereta bawah tanahnya itu di semacam area komersial/mal yang dibangunnya semakin dalam ke bawah tanah, bukan tinggi.

- Waktu: Gw ada feeling ini di masa depan, tapi nggak yakin.

- Suasana: Sedih, mengecam, misteri, segala sesuatu mesti diantisipasi.


Gw ada di semacam program/kegiatan (entah dengan paksaan atau sukarela). Ada banyak peserta dan kita dibagi ke beberapa kelompok (minimal 2 karena kelompok gw berurusan sama 1 kelompok lain di mimpi gw). Kelompok gw menetap di apartemen yg gw sebut di atas. Kita dikasih tugas-tugas yang mesti dilakukan (entah ada batas waktunya atau nggak) dan aturan-aturan khusus, misalnya pas apel sore, pakaian kita nggak boleh kotor (entah pelanggaran akan ngasih dampak negatif atau nggak, tapi pastinya kalau taat nggak akan dikasih bonus).


Gw inget pas pertama gw sampe di area apartemennya. Gw di lantai atas (rasanya gw baru sampe, tapi emang langsung di lantai paling atas), langsung ngeliat lingkungan apartemennya. Kesan pertama gw adalah "sepi, gersang". Ada momen dimana gw tarik napas panjang, seolah-olah gw bersiap untuk menghadapi kegiatan dengan batas waktu di tempat yang bukan tempat tinggal gw. Terus gw ke kamar gw dan periksa barang-barang yang udah disiapin sama penyelenggara programnya.


Gw inget satu momen di stasiun akhir kereta bawah tanah yang gw sebut di atas. Salah satu barang gw dicuri sama 1 orang dari kelompok lain. Sialnya, gw nggak inget barangnya apa, tapi gw rasa barang itu cukup penting dan rasanya "payah banget kalo gw sampe kehilangan barang itu". Gw nggak inget nama orang itu dan mukanya, tapi gw inget dia itu cewek. Kita semacem papasan, mungkin senggolan, terus gw cek kantong dan barang gw ilang. Gw liat cewek ini lari.


Ingatan gw lompat ke momen lain (beda hari). Gw di stasiun yang sama, deket lokasi dimana gw sebelumnya kecurian. Di deket situ ada deretan kafe/warung/penjual jajanan. Banyak kios yang nggak buka, rasanya karena area ini bukan area yang rame. Gw dan beberapa orang dari kelompok gw lagi ngaso sambil makan di situ. Gw cerita kalo gw sebelumnya sempet kecurian di "situ" (gw tunjuk tempatnya). Gw nggak yakin, tapi rasanya setelah itu gw liat lagi cewek yang curi barang gw. Pandangan kita bertemu dan dia langsung lari. Rasanya gw nggak bilang ke kelompok gw kalo dialah pencurinya.


Gw inget satu momen dimana gw ingin balas dendam untuk pencurian itu. Gw ikut dengan kelompok kecil di kelompok gw (total 7 atau 8 orang). Ada yang berencana untuk ngelakuin sesuatu ke kelompok yang salah satu anggotanya adalah pencuri barang gw itu. Pastinya bukan rencana gw, jadi mungkin ini alasan kenapa gw ikut; mungkin gw bisa sekalian ngambil barang gw. Kita nggak pake pakaian harian, pastinya ada tambahan jas gitu. Pagi itu hujan. Kita jalan dari lantai paling atas apartemen, ke arah pemberhentian untuk semacam angkot yg gw sebut di atas. Ada beberapa titik yang atapnya bocor, jadinya gw ngerasa "asem, mesti nyuci pakaian ini nanti". Grup ini tetep jalan walaupun hujannya tambah deras. Di satu titik, gw ngerasa kalo ada orang/kelompok di atap apartemen kelompok gw yang bikin hujan buatan dan cairannya itu sesuatu yg susah dibersihin. Gw inget banget perasaan semacam "kok rasanya langitnya terlalu cerah untuk hujan dan rasanya ada orang di atap yang nyemprotin cairan ke kita". Diantara bunyi hujan, sayup-sayup gw denger ada yang panggil nama gw, "Renato". Pas kita udah naik ke angkot, gw sampein ke grup gw tapi nggak ada yang percaya. Ada yang bilang kalau gw mungkin salah denger. Angkot itu jalan di tengah hujan dan ada bagian yang bocor sehingga beberapa tetes hujan masuk. Pakaian kita udah terlanjur basah, jadinya nggak ada yang komentar lebih lanjut.

Ingatan gw lompat ke momen ketika angkotnya udah berhenti di pinggir jalan. Grup gw dihentiin sama grup lain dan rasanya mereka ini pihak berwenang (polisi?). Gw inget kalau gw turun dengan rasa kesel, semacam "gw ga bisa berhenti sekarang karena gw ga punya banyak waktu". Gw turun dari mobilnya dan gw liat ada beberapa anggota grup gw yang roboh di jalan, jadinya gw ikutan roboh dan pura-pura pingsan/sakit. Grup yang ngehentiin grup gw maksa beberapa orang untuk berdiri dan bikin barisan. Gw masih pura-pura roboh sambil ngintip sampai akhirnya ada 1 orang dari grup lain itu (cewek, bukan yang curi barang gw) yang sadar kalo gw cuma pura-pura, nunjuk gw, dan nyuruh gw untuk masuk ke barisan. Gw rasa gw kenal orang ini, semacam "eh lu sadar kalo gw cuma pura-pura, iya deh maaf, nggak lagi-lagi, gw bangun nih".

Lompat lagi ke momen dimana gw udah "diamanin" sama grup lain itu. Tangan gw diborgol di belakang. Gw didorong ke suatu ruangan dan jatuh. Gw rasa ini semacam proses interogasi, soalnya setalah itu gw ditanya-tanya (sambil masih berbaring di lantai karena jatuh tadi, sisi kanan gw nyentuh lantai). Karena gw nggak jawab sama sekali, gw ditendang sama 2 orang yang interogasi gw (gw inget ada 2 orang yang nendangin gw, satu di perut dan satu di punggung gw, dan rasanya nggak ada orang lain di ruangan itu).


Yoho~