Senin, 28 Juli 2014

Ikutan lebaran, kita !

Yoyoyoyoyo !!!
Selamat malam dunia !
Piye kabare ? Apik tenan ?
.
Pada malam bertabur bintang gemerlapan ini, gua mau menyampaikan, SELAMAT IDUL FITRI ! Akhirnya, setelah para muslimin dan muslimah berpuasa selama 29 hari bulan Ramadhan, sampailah ke bulan Syawal (pengetahuan umum nih).
Gua beragama Protestan, bukan Islam, tapi gua dan kakak gua dan ibu gua dan bapak gua ikut kecipratan berkah Ramadhan dan Idul Fitri. Hadiah yang bisa dibilang "salah satu diantara hadiah terbaik" tiap tahunnya.
Lingkungan jadi adem, sepi, tanpa kegaduhan masa kini. Jalanan sepi (tapi angkot tetep banyak...). Orang-orang jadi ramah (sayangnya nggak semua). Ada balapan motor di jalan besar deket rumah pra dan pasca buka puasa (RALAT ! Ini bukan berkah, tapi masalah !). Banyak kejadian yang tidak terjadi di 11 bulan lainnya !
.
Di komplek tempat gua tinggal (dan banyak tempat lain pastinya) setiap habis sholat Ied, ada tradisi salam-salaman. Jadilah gua dan kakak gua dan ibu gua dan bapak gua ikutan salam-salaman dengan tetangga sekitar rumah yang pulang setelah sholat. Istimewa. Bahkan ada yang sengaja bertamu ke rumah gua, bawa rombongan keluarga. Makin istimewa ! (Spesial pake telor karena keluarga ini pernah dateng ke rumah gua pas Natal untuk ngucapin selamat !). Lingkungan yang super sekali.
.
Sebagai peserta didik di institusi pendidikan negeri sejak SMP sampai perkuliahan strata 1 ini, gua sebagai non-muslim merasakan kebahagiaan lain, yang gua yakini dirasakan juga oleh orang lain.
-Libur awal puasa dan Lebaran pas SMP dan SMA-
Pas kelas 1 SMP, ini hal keren menurut gua. Pas SD (kebetulan di SD swasta Katholik), gua nggak ngerasain liburan macam ini. Mengawali semester kedua dalam suatu tahun, ada liburan panjang gitu. Ini hal baru yang luar biasa. (Sayangnya, liburan Natal jadi pendek. Kepada Menteri Pendidikan selanjutnya, tolong, untuk sekolah negeri, liburan Natal dibanyakin juga.)
.
Indonesia ini serba macem-macem. Berbagai suku dan budayanya, dan agama membuat keunikan tersendiri. Setiap hari raya keagamaan membawa kebahagiaan bagi semua orang, baik yang merayakannya maupun tidak. Semua orang menikmatinya. Semua serba beragam, tapi tetep asik. Kurang keren apa coba. Memang, kenyataannya, masih ada kelompok-kelompok yang kurang setuju dengan keanekaragaman. Yah, kita sebagai bangsa yang suka musyawarah, terkenal ramah dan sopan di mata dunia, harusnya bisa menyelesaikan permasalahan ini. Jangan sampai para founding fathers malah nyesel udah buat kita merdeka secara de facto dan de jure. Persatuan yang susah payah dibangun, malah nggak dijaga sama generasi masa kini.
.
Untuk menutup postingan ini, sekali lagi saya ucapkan : Sekarang sudah 1 Syawal 1435 Hijriyah. Selamat Lebaran bagi seluruh dunia, khususnya Indonesia ! Mohon maaf lahir dan batin ! Saatnya kembali kedalam kesucian hati, pikiran, perkataan, perbuatan. Saatnya kembali menyatakan kasih ke dalam dunia !
.
SELAMAT TENGAH MALAM !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar