Rabu, 16 Juli 2014

Side Story : My thought about The Israel-Palestine War

Gutten nacht (semoga nggak salah ejaan), my friend.
Pada malam yang gelap ini, semoga kita masih terus hidup di jalan penuh cahaya (kata-kata bijak).
Pada segmen side story pertama ini, gua bakal menceritakan apa yang ada di pikiran gua mengenai perang antara Israel dengan Palestina.
Jujur aja, baru pagi ini gua ngerti peta daerah Gaza lewat berita. Baru tahu gua, kalau Gaza itu misah dari daerah Palestina lainnya. Daerahnya kecil banget dibanding daerah Palestina yang lain.
Pertanyaan buat gue sendiri : Kok dari sanalah ada serangan roket Hamas ? Gimana caranya dia punya senjata ?
Cuma satu jalur yang bisa dipake untuk transport senjata : jalur laut. Kalau jalur darat, ketutup coy sama daerah Israel. Dan menurut gua, pemerintah Israel tidak cukup gila untuk meloloskan senjata ke daerah Gaza, dimana senjata tersebut bakal membahayakan penduduknya.
Pertanyaan lain muncul : Beli senjata pake apa dia ? Daun (no shit) ? Duit ? Duit dari mana ? Kan lagi perang, buat makan susah, buat ngobatin korban luka susah, sampe akhirnya relawan dari berbagai negara ngirim bantuan dana untuk pengobatan.
Wait.
Bantuan dana ? Jangan-jangan...
Itulah yang mulai meracuni pikiran gue.
Jangan-jangan selama ini dana yang dikirim itu bukannya untuk beli obat, malah dipake beli rudal sama pihak Hamas (Hamas kan menang pemilu pas 2008, wajarlah kalau dia menguasai pemerintahan = menguasai perekonomian). Sial juga. Yang mau bantu itu, niatnya supaya itu duit dibeliin obat. Eh malah dibeli bom.
Semoga nggak kayak gitu ya kenyataannya. Positive thinking aja.
Gua juga pernah liat ada postingan di grup FB pendukung Israel, kata-katanya intinya gini : Israel menggunakan senjata untuk melindungi penduduknya. Hamas menggunakan penduduknya untuk melindungi senjata.
Gila banget tuh, kalau beneran. Nggak nyangka aja, kalau ternyata "pihak yang terlihat menderita" ternyata sekejam itu. Kacau men kalau beneran.
Dan gua juga sedikit terganggu dengan stigma yang berkembang bahwa Israel vs Palestina itu adalah perang Yahudi vs Islam. Menurut gua nggak seperti itu. Emang sih, mungkin itu berlaku untuk para petinggi negaranya. Tapi kenyataannya, di kesatuan tentara Israel, ada kok perwira yang muslim. Di Palestina, ada aja penduduk non muslimnya, bahkan mungkin Yahudi (gua nggak tau pasti). Mungkin juga ada orang Yahudi Israel yang nggak seneng perang kayak gini, yang cinta damai. Ini bukan perang agama. Ini perang antar negara. Israel dengan segala isinya lawan Palestina dengan segala isinya.
.
.
.
Semoga perang ini cepet selesai dengan damai. Tanpa ada ledakan-ledakan lagi. Tanpa konspirasi. Tanpa kontroversi. Tanpa campur tangan pihak lain. Damai dengan hitam diatas putih sampai seterusnya. Aamiin.
Sekian dulu dari saya.
Selamat malam.

1 komentar :