Minggu, 23 November 2014

It's Like You're My Mirror (Ooh~)

YOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up guys ?
Gr8 ?
U dnt gedit ?
U wot m8 ?
.
Mohon maaf semua.
Bahasa itu tiba-tiba saja muncul !
U wot m8 ?
.
.
Jadi pada kesempatan kali ini, gua bakal sedikit menceritakan tentang "cermin" gua. Bagaimana gua melihat diri gua beberapa nanodetik yang lalu* [penjelasan di akhir post] dan melakukan introspeksi diri sehingga, setidaknya, gua bisa mengidentifikasi kesalahan yang telah gua lakukan.
.
Ada beberapa metode yang gua terapkan, diantaranya :
1. Berdoa
Sip banget. Yang dibutuhkan hanya niat dan konsentrasi, super mudah didapatkan, jika niat (lho?).
Gua biasanya melakukan sesi doa khusus saat mengalami masalah yang sangat berat (menurut takaran pribadi). Contohnya, dari kejadian terbaru, yaitu saat gua "diminta mundur dari kelas" oleh dosen [silakan cek post "I Got A Solid Gold E"]. Dan sesi refleksi dan introspeksi ini bergelimangan air mata dan kepasrahan yang luar biasa. Setelah nangis (manly tears, bruh) sekitar 5 menit (kira-kira), gua mulai menata hidup lagi menuju keceriaan yang cerah.
.
2. Sesi Mikir sebelum tidur
Gua : Yeah. Saatnya tidur !
Otak gua : Bro, coba lu pikirin bentar mengenai masalah ini, itu, iniitu, sana, sini, blablabla
Dan tidur pun berkurang.
Sesi semacam ini kurang efektif mencari solusi alias solutif, tetapi lebih ke arah informatif, dimana gua jadi inget lagi permasalahan yang belum terselesaikan, yang tertunda, yang harus segera selesai, dll. Walaupun tidak memberikan solusi (malah bikin khawatir) (gua mau tidur coy!), setidaknya gua punya rekap masalah untuk diselesaikan setelah bangun.
.
3. Sesi Mengenang Masa Lalu sambil liat Buku Tahunan SMA
U wot m8 ?
Jadi, berhubung gua bawa buku tahunan gua ke perkuliahan, ada kalanya gua liat-liat lagi muka anak-anak seangkatan gua, guru-guru, dll dan pada saat itulah gua kembali melihat muka "seseorang".
Sesi ini mengembalikan keindahan dan kemanisan masa-masa SMA (apalagi yang bareng dia [bukan secara pacaran, masih temen deket aja]). Asik, bisa buat penyemangat + harapan untuk memulai aktivitas selanjutnya. Tapi kadang-kadang malah sebaliknya. Gua jadi inget berbagai "kegagalan" dan "penundaan" yang gua lakukan, dan kurangnya "perhatian" yang gua berikan. Alhasil, kadang-kadang gua membaik, kadang-kadang gua menggalau. Ini pertaruhan yang pantas, menurut gua.
.
.
.
Segitu aja deh buat tengah malam ini.
Lain kali kita jumpa lagi.
SELAMAT TENGAH MALAM SEMUA !!!
.
.
.
PS
*[penjelasan buat yang tadi]
Cahaya kan ada kecepatannya, yaitu 3 x 10^8 m/s (cepet banget rek!).
Bayangan di cermin kan bisa dilihat (seperti semua objek terlihat lainnya) karena "memancarkan" cahaya, baik diproduksi sendiri maupun sekedar memantulkan saja. Nah karena bayangan terlihat = cahaya = memiliki kecepatan tertentu dalam perambatannya = butuh waktu untuk mencapai mata kita, maka bisa dikatakan bahwa melihat diri di cermin sebagai "melihat masa lalu" adalah benar adanya ! Superb ! Yippeekeeyay ! Sekian penjelasan dari saya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar