Minggu, 14 Desember 2014

Side Story : Pembunuh Nyamuk Berbau Harum

YOYOYOYYOYOYOYOY !!!
Selamat malam semua !
Apa kabar nih ?
Baik-baik ye. Aamiin dah.
.
Kali ini gua mau menyatakan pendapat gua tentang fakta bahwa saat ini, kebanyakan pembunuh serangga, khususnya obat nyamuk, memiliki wangi yang enak di hidung.
Perlu dicamkan bahwa pembahasan gua ini sifatnya adalah super-subjektif, sehingga kalau ada pihak yang tersinggung, dimohon menghubungi gua dulu untuk komplain, dsb. Jangan asal ngamuk. Ini internet, dan negara gua adalah negara demokrasi dimana semua hal bisa dibicarakan terlebih dulu. Kalau merasa tersinggung, gua bakal menghapus postingan ini kok. Nyantai aja.
.
Jadi, kita bahas dulu tentang hakikat dari obat nyamuk.
Obat nyamuk sejatinya adalah sarana pembunuh nyamuk tanpa perlu kontak fisik. Daripada ribet mesti tepok nyamuk kesana kemari, kita tinggal semprot aja, tinggal beberapa menit dan nyamuk mati semua. Simpel.
Untuk mencapai tujuan itu, maka obat nyamuk harus beracun bagi nyamuk. Harus bisa membunuh nyamuk dengan segera, tanpa ampun, 100% mati. Mantap sudah.
Fakta menunjukkan bahwa orang-orang mencoba (dan sukses) bunuh diri dengan meminum obat nyamuk tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa selain untuk nyamuk sebagai target utama, manusia juga terpengaruh secara buruk. Obat nyamuk ternyata juga "mengobati" manusia.
.
Nah.
.
Sekarang gimana ceritanya obat nyamuk dibuat dengan menambahkan zat-zat yang berbau harum bagi manusia ? Bisa jeruk, lemon, dan bau-bau alami lainnya (yang mana pastinya hasil rekayasa kimiawi, tidak selamanya 100% ekstrak alami dari alam).
 .
Apa tujuan dari bau harum ditambahkan ke zat pembunuh ?
.
Kalau gua tinjau secara optimis, menurut gua tujuannya ya agar pembunuh nyamuk nggak meninggalkan bau yang tak sedap saat kita kembali ke ruangan setelah penyemprotan. Jadi ada efek pengharum ruangan. Jadi simpel, nggak mesti beli pewangi ruangan lagi.
.
Kalau gua tinjau secara pesimistis, ya ini adalah semacam "seleksi alam". Seleksi alam buatan manusia. Para pembuatnya ingin menyeleksi manusia yang cukup pintar untuk tidak menghirup bau harumnya karena walaupun harum, sejatinya gas yang dihasilkan adalah racun. Biarkan yang pintar hidup, dan yang bodoh mati. Bisa jadi ini ulah organisasi-organisasi yang visinya adalah "dunia baru" versi masing-masing.
Kemungkinan lain adalah selain racun yang disamarkan dengan wangi sehingga menarik perhatian orang untuk menghirupnya, obat nyamuk juga disisipi zat-zat lain untuk "membodohi" konsumen dari negeri-negeri bernyamuk, yang kebanyakan adalah negara-negara dalam zona khatulistiwa. "Membodohi" maksudnya bukan "membodoh-bodohi" tapi "memperbodoh", secara harafiah adalah membuat konsumen jadi bodoh. Efek racun kan bisa merusak sel-sel tubuh. Mungkin harapannya adalah otak konsumen jadi rusak sehingga mudah disugesti baik langsung maupun tak langsung sehingga konsumen menjadi lebih konsumtif. Pelakunya ? Kalau beneran, ya kemungkinan besar negara-negara produsen, yaitu negara maju. Mereka butuh modal, yang bisa didapat dari laba penjualan. Mereka butuh konsumen. Lebih lagi, konsumen yang konsumtif. Untung jadi berlipat ganda. Everything is awesome. Everything is planned.
.
Nah, jadi gimana tuh ? Gimana yang bener ? Semoga pandangan optimis gua ya. Mari kita wujudkan dunia dengan sikap realistis-optimis dimana semua saling mengasihi, saling menguatkan, saling mewujudkan keadilan, kesejahteraan, kemanusiaan global. Ohyeah.
.
Gua mengakui, bahwa gua sendiri beli obat nyamuk, dan yang berbau lemon.
Kenapa ? Bukannya gua protes soal itu ?
Menurut gua, paling baik ya obat nyamuk yang berbau racun. Bau alami sebuah obat nyamuk. Gua dibesarkan di lingkungan yang demikian. Gua mau menjaga sikap baik dan benar (menurut gua) ini. Sialnya, di lingkungan gua tinggal, gua belum ketemu obat nyamuk yang demikian. Alhasil, daripada nggak ada, ya gua beli aja yang wanginya gua suka.
Mungkin menurut kalian, hal ini kontradiktif dengan pembahasan gua diatas.
Tapi gua lebih menghargai tujuan utama obat nyamuk : membunuh nyamuk. Dan gua masih menjaga kebiasaan untuk keluar dari ruangan setelah obat nyamuk.
Doakan gua, semoga gua segera menemukan obat nyamuk yang baunya racun.
.
.
.
Sekian dulu buat side story kali ini.
Semoga bisa jadi lahan penginfoan dan pencerdasan bersama.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar