Rabu, 07 Juni 2017

My Mind Is Away Too

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYYO !!!
What's up?
Life's good?
.
This post is not sponsored at all, btw.
.
.
Gimana kalau ceritanya adalah gua terinspirasi untuk nulis karena gua nonton walkthrough suatu game di YouTube?
True story tho.
.
--------------------------------------------------------------
Sekilas berita!
BUKU SKRIPSI GUA SUDAH DIDAFTARKAN UNTUK IKUT SIDANG!
Apakah artinya gua tinggal tunggu sidang? NOPE
Masih ada proses administratif yang harus dijalankan.
Apakah gua sudah masuk ke mode liburan? NYARIS
SEMANGAT SAMPAI SETERUSNYA DAN TERUS DAN TERUS DAN TERUS DAN TERUS DAN PEMBACA SUDAH BOSAN MEMBACA INI TERUS SAMPAI TERUS SAMPAI TERUS !
--------------------------------------------------------------
.
Gua tadi nonton gameplay 'Emily Is Away Too' yang dimainkan oleh MiniLadd.
Gak paham ? Ciciplah di YouTube sesekali.
Jadi secara singkat, di game itu kita adalah tokoh utama, seorang cowok, yang chatting dengan 2 orang temen cewek tentang berbagai hal. Alur pembicaraan yang kita pilih akan menentukan jalan cerita.
Jenis game yang populer beberapa tahun belakangan.
Untuk nonton gameplay macam ini, lu mesti ikutin dari awal karena jalan cerita dibangun dari tiap perkataan yang kita pilih dan kalau lu seneng memperhatikan cerita dan kemungkinan jalan cerita lanjutannya dan tampilan chatting di medsos dari awal sampai game-nya tamat, maka lu akan menikmati game ini.
Gua sendiri dateng karena iseng, bertahan karena dramanya.
.
Singkat cerita, game itu membuat gua berpikir.
Yap.
Game itu bukan game biasa.
Game itu membuat gua berpikir tentang hubungan interpersonal gua dengan lingkungan, khususnya mengenai hubungan gua dengan cewek-cewek/wanita-wanita/mbak-mbak di sekitar gua.
Lu paham lah.
Game itu bukan game biasa.
.
Sambil melihat gameplay yang unik (sambil ikut gregetan dengan jalannya cerita, tentunya), gua memikirkan interaksi gua dengan orang-orang di dunia nyata.
Gua bukan orang yang menarik untuk diajak bicara di dunia nyata. Setidaknya itulah yang gua rasakan mengenai kemampuan bicara gua. Gua bukan orang yang responsif dan bisa mengatakan hal-hal yang bagus pada saat-saat yang tepat.
Tapi gua jamin gua akan mendengarkan semua ocehan lu, dari yang paling jelas sampai yang paling kacau/ngelindur/"kok bisa lu kepikiran ngomong itu?". 24/7.
Gua juga jamin gua akan mengeluarkan lelucon paling tidak pantas di saat yang terlalu tepat. Timing tepat untuk lelucon yang tidak tepat.
.
Gua memiliki kepercayaan tinggi bahwa itulah yang juga dirasakan oleh orang-orang di sekitar gua.
"Si kampret pendiam ini ternyata mulutnya perlu disekolahkan."
Salam kenal. Maaf kalau gua membungkus kemampuan gua di awal masa perkenalan kita karena gua tidak bagus dalam membangun hubungan dengan orang, kecuali lewat jalan akademis. Dengan kata lain, gua tidak punya teman selain yang berurusan dengan dunia pendidikan gua, dan mayoritas karena sekelas dan kita ada di sekolah yang sama. Diluar itu, nggak ada.
Salam kenal lagi.
.
Kelemahan-kelemahan gua membawa gua pada 1 hal yang bisa gua lakukan saat ini.
"Jalanin aja yang ada tanpa ekspektasi, tanpa usaha untuk merubah, tanpa sakit hati, tanpa dipikir."
Kalimat barusan disponsori oleh kata-kata bijak La Signora Grande dan pengalaman pribadi dimana gua menyakiti hati orang lain.
Dan sialnya, sepertinya badan gua secara tidak sadar sudah dijiwai oleh kata-kata itu.
Gua pernah berusaha mengkhianati salah satu atau lebih dari nilai-nilai itu, tapi akhirnya gua kembali ke titik awal lagi. Gua kembali ke zona nyaman yang sebenernya sudah tidak se-nyaman itu lagi.
.
Kalau lu kenal gua di dunia nyata, mungkin gua dalam sisi sosial interpersonal, gua akan terkesan seperti orang yang diam, tidak punya argumen kuat, tidak bisa memberikan saran yang praktis dan berdampak, dan tidak punya pendirian. Penekanan pada bagian tidak punya pendirian dan argumen kuat.
Gua sering secara sadar memilih melakukan itu. Sering, tidak selalu.
Sebagian besar karena gua sadar bahwa selera gua bukan selera masyarakat. Hubungan gua dengan masyarakat tidak terlalu baik. Gua juga sadar kalau gua sering malah memikirkan lelucon yang bisa gua keluarkan dibanding solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Gua juga sadar bahwa gua memiliki "ketakukan akan ditinggalkan oleh orang-orang disekitar gua karena argumen gua". Mari kita sebut saja sebagai pengalaman yang buruk, yang tidak ingin gua alami lagi.
Dalam beberapa kesempatan, gua akan mengalir mengikuti arah gerakan orang-orang di sekitar gua supaya masih ada orang-orang di sekitar gua. Sepayah itulah kemampuan interpersonal gua.
.
Berdasarkan hal-hal tersebut, kalau gua memikirkan hubungan sosial gua dengan wanita-wanita yang pernah dan sedang gua idamkan, maka hasilnya adalah "Mari kita lihat saja kemana alirannya bergerak. Kita lihat saja."
Lingkungan sekitar dan budaya populer membantu gua membuat kesimpulan bahwa dengan kemampuan gua saat ini, kemungkinan gua meningkatkan status kedekatan gua dengan wanita yang gua sukai saat ini adalah mendekati 0; dengan segala optimisme, masih pada taraf "Hmmmmm nggak kali ya..."
.
.
Oleh karena itu, yang bisa gua lakukan saat ini adalah bersyukur; berterimakasih kepada orang-orang yang dengan inisiatifnya sendiri, apapun motifnya, mengontak gua dalam bentuk apapun.
Kontak medsos, terima kasih banyak. Kontak verbal langsung, keren banget! Kontak verbal dengan kontak fisik secukupnya, awesomely awesome!
Terima kasih atas segala pertemanan, permintaan, tugas, pemikiran, permohonan bantuan, dan lain-lain yang sudah diberikan pada gua. Gua tidak pernah memasang plang "Gua akan membantu, gua akan menyelesaikan masalah lu", dan sejujurnya gua tidak selalu mengabulkan segala permohonan, sebaik apapun proses memintanya dan tujuan dari permohonannya, tapi kontak-kontak itu tetap saja datang pada saat-saat tertentu.
.
Dengan segala usaha untuk menjaga kerendahan hati dan penguasaan diri, gua akan berusaha selalu mendengar, menjawab, menyelesaikan masalah, menarik, dan menghibur.
Amin.
.
.
Sekian dulu deh buat hari ini.
Ciao ciao.
Bonne nuit. Dors bien, mon coeur.
Buenas noches.
Goedenacht.
SELAMAT TENGAH MALAM SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar