Minggu, 12 Oktober 2014

Remembering the beauty ol' times in high school...

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Sup, homie ?
You cool ?
Now that's ma man. Keep high nigga. Keep high.
.
Pada kesempatan ini, gua (kayaknya) bakal ngebahas seputar hal (kegalauan) yang sudah beberapa lama tidak gua bahas.
Mau tau apa itu ?
Lu udah tau ? Tau dari mana ?
21 kata sebelum kata ini ?
.
(fakta bahwa gua itungin jumlah katanya itu... mengerikan)
.
Jadi ya gua bakal nyeritain penyebabnya dulu.
Jadi, tadi gua (akhirnya) (kesampean juga) nonton film "Radio Galau FM".
Pas banget kan tuh, nontonnya pas malem minggu (pas dari mana ???). Jadi ya "feel" dan pesan-pesan yang ingin disampaikan itu kerasa banget (lebay).
Emosi yang tercurah jadi terasa ASELOLE JOS! banget. Pada adegan-adegan tertentu, gua ketawa aja. Padahal sebenernya... (hiks) asik juga (dan nggak lucu) kayaknya.
.
Selesai nonton, gua sekelebat teringat tentang kehidupan gua di SMA. Mungkin belum bisa dibilang "terindah", tapi seenggaknya masih "yang paling indah" sampai saat ini.
Ya kan, keinget tentang berbagai emosi yang terlupakan (aciatciatciat!), perasaan tak terungkapkan (galau mode on), kebahagiaan yang belum ada tandingan (sedap kali).
Dari yang gua inget sih (dibandingin sama sekarang, sampai saat gua nulis ini), dulu itu sebenernya manis banget. Temen-temen yang gila, baik dalam main maupun belajar, guru-guru yang didikannya tepat dan benar, kepala sekolah yang gua anggap sok peduli, sok blusukan, padahal itu yang paling penting dalam kepemimpinan, dan "si dia" yang menenangkan dan menyejukkan (puitis mode on).
Sampai saat ini (sejak SMA), gua belum ngerasain itu lagi ("si dia"). Keindahan yang nyaman, yang tiap hari bisa gua liatin tanpa bosen. Yang walaupun jarang ngobrol (ramean aja jarang, apalagi berdua), asal liat aja udah ASELOLE JOS!. Pernah sih, pada beberapa kesempatan, ada semacam "momen berdua". Tapi ya itu pun kurang bisa dirasakan. Kayak numpang lewat aja.
.
Gua pun mengingat kembali mengenai "si dia". "Si dia" yang sebenernya bukan cuma 1 orang. "Si dia" itu total ada 3 orang, masing-masing dengan keunikan tersendiri. Ada yang rambutnya nggak nahan, berkacamata pula. Ada yang kombinasi nada bicaranya + intonasi yang aduhai, dan gaya rambutnya sedap. Ada yang bersemangat dan imut-imut gitu. Serba beda semua. Ya mungkin ada samanya, tapi secara umum mereka beda semua. Dan gua suka semuanya. Rakus ? Laki-laki buaya ? Menurut gua nggak. Ini normal aja. Suka sama banyak cewek menurut gua wajar, selama nggak berlebihan kayak dipacarin semua atau tukang ngegodain cewek yang lewat.
.
Ya kan, kapan lagi gua ngasih hadiah ke cewek (emak gua aja belum pernah gua kasih hadiah secara langsung). Waktu itu kelas 2. Gua beda kelas sama "si dia" (1 "dia"), tapi tetep saling sapa kalau ketemu. Kalo nggak salah, waktu itu ulang tahunnya. Gua udah bilang kalau gua mau kasih hadiah, tapi malah gua yang bingung mau ngasih apa. Karena waktu itu gua lagi seneng banget gambar, jadi ya menurut gua, gambar hasil karya gua cocok jadi hadiah. Bahkan, lebih ekstrimnya, gua berniat menyelipkan sebuah kartu ucapan "selamat ulang tahun" edisi orisinil buatan gua, 100% buatan tangan. Pas udah jadi, gua udah seneng-seneng sendiri, tapi akhirnya nggak gua kasih karena takutnya dia malah jijik gitu.
Pas akhirnya gua mau kasih, gua bungkus aja itu gambar pake kertas HVS yang gua buat jadi semacam amplop. Tanpa kartu ucapan itu di dalamnya. Gua pun ngasih ke dia pas pulang sekolah. Abis ngasih, gua langsung pamit pergi, soalnya emang abis itu gua ada urusan terjadwal. Yaudah deh, entah hadiah itu diapain sama dia. Gua nggak tau.
.
Ada juga cerita lain (ke "dia" yang lain), dimana satu kesempatan, gua bisa duduk sebelahan sama dia. Sebelahan bro, sebelahan. Lumayan lama juga lagi. Sip banget tuh gua keringetan kayak lagi sauna.
Ada juga ceritanya dimana gua bikin "dia" ketawa sampe ngakak. Sedap kan bro. Dengan reputasi gua sebagai "lucu ketika nggak ngelawak, jayus ketika ngelawak", bisa bikin dia ketawa itu rasanya kebanggaan pribadi. Kayak ada 1 pencapaian hidup yang tercapai. Seperti kata Noil dari komik Toto, "Kalau kita tidak bisa membuat wanita yang kita sukai tertawa, kita tidak akan bisa menjadi pleawak terkenal". Sedaaaap !!!
.
.
.
Temen-temen gua, menjelang UN SMA, pernah nanya, "Lu sebenernya suka sama siapa sih ? Masa lu 3 tahun kayaknya diem-diem aja. Cerita lah." dan gua cerita bahwa gua suka ke salah satu "dia" (biar terkesan wajar, mungkin). Sebenernya sih waktu itu gua lagi lebih suka ke "dia" yang lain, bukan ke "dia" yang gua ceritain ke temen gua.
Hidupku ooh hidupku...
.
.
Sampai saat ini, gua belum ngerasain itu lagi.
Perasaan yang begitu indah, "dia" seolah lagi bersandar di bahu kita, menenangkan diri dari kesibukan...
.
.
.
.
.
Sekian dulu ya kali ini. Udah ngantuk aku, mau tidur sekarang.
SELAMAT PAGI SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar