Strange Night Happens

YOYOYOYOYOYOYYYOYOO !!!
Pie kabare rek ? Apik yo.
Lek gak apik, tak apik'i hidup sampeyan.
(ngomong opo sih)
.
Yap, saatnya pembahasan mengenai cerita gua kali ini.
.
Jadi, gua mau cerita mengapa gua mengalami suatu "malam yang aneh", yaitu malam hari ini.
.
Semua dimulai ketika gua selesai ikut acara kumpul-kumpul di jurusan. Sekitar jam 8 malem selesai dan gua pun jalan balik ke kos.
Dalam perjalanan, gua berpapasan dengan seseorang yang gua kenal, seorang teman se-SMA, yang mana menimbulkan aura positif, semangat baru, yang sangat aselole jos.
Gua melanjutkan perjalanan ke kos dan ketika sampai, gua sadar bahwa salah satu temen se-kos gua yang biasanya ngobrol bareng lagi pergi ke kota asalnya untuk menghadiri pernikahan kakaknya (sukses, bro!). Dan yah, gua sadari bahwa rutinitas gua bakal berubah untuk beberapa hari ke depan.
.
Suatu ide muncul.
Malem ini nonton film di laptop ah! Kebetulan temen gua baru ngasih film yang asing buat gua, lumayan lah jarang-jarang nonton film di laptop lagi. Gua pun pergi beli makan malem, gua bungkus, dan balik ke kos. Gua nyalain laptop dan mulai nonton sambil makan.
Baru 1/3 film, makanan gua habis jadi gua mulai nonton sambil tiduran.
Film yang gua tonton ini berjudul "Donnie Darko".
Bukan tentang pesulap Indonesia itu lho. (mungkin inspirasi nama si pesulap dari film ini).
Dan yah, sebagai hasil nonton film ini dengan penerangan yang agak kurang, sendirian, suasana tenang, gua merasakan aura yang aneh. Ada sesuatu yang mengganjal setelah nonton film ini.
Perasaan sendirian muncul. Kesepian. Diam. Gelap.
Tiba-tiba gua pengen banget berada bersama orang lain.
Mungkin ini ekspresi alam bawah sadar gua atas ketidakadaan interaksi dengan orang lain malem ini, yang mana merupakan penyimpangan dari keadaan yang biasa.
Sial juga. Niatnya seneng, malah jadi begini. Nggak aselole jos !
.
Muncul ide yang menyatakan bahwa gua bakal membaik kalau "bareng" sama cewek. Pacaran lah gampangnya.
Tapi ya gimana. Orang yang gua sukai nggak terjangkau untuk saat ini. Mending juga dia mau sama gua (entahlah. hipotesis pesimistis mungkin). Ngeliat wajahnya aja belum pernah di semester ini. Kangen-kangen gitu. Kangen jambu.
Yah seenggaknya gua masih bahagia bisa inget wajahnya, namanya, senyumnya, feelnya, kesenangan bersamanya, gaya bicaranya. Masih lumayan keinget walaupun udah lama nggak ngalamin itu secara langsung. Masih lumayan untuk menjaga kewarasan gua saat kecemasan menyerang. Benteng pertahanan yang cukup kokoh. Motivasi yang tiada habis. Puitis mode, off.
.
.
.
Sekian dulu deh buat kali ini.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!