Selasa, 28 April 2015

Side Story : Kekeluargaan VS Profesionalisme

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYYO !!!
Mari kita lantunkan salam yang mempersatukan kita semua :
ASIK ASIK ! (jos)
Selamat pagi ! Salam tidur subuh !
.
.
.
Kekeluargaan.
Profesionalisme.
2 kata ini sedikit banyak mengganggu pikiran gua. Meracuni kegiatan gua sehari-hari. Punya potensi merusak jadwal yang sudah gua rancang sedemikian rupa untuk tetap "serius tapi santai".
Makanya gua terinspirasi untuk sedikit membahas ini.
.
Untuk meningkatkan wawasan (ajegile), gua udah mencari definisi dari profesionalisme dan kekeluargaan di kbbi.web.id .
.
kekeluargaan/ke·ke·lu·ar·ga·an/ n perihal (yg bersifat, berciri) keluarga: menyelesaikan perselisihan secara ~
profesionalisme/pro·fe·si·o·nal·is·me/ /profésionalisme/ n mutu, kualitas, dan tindak tanduk yg merupakan ciri suatu profesi atau orang yg profesional: -- perusahaan kecil perlu ditingkatkan dl waktu belakangan ini.
.
Tambahan beberapa info lagi, dari beberapa halaman di internet.
Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Profesional)
Kekeluargaan adalah interaksi antar manusia yang membentuk rasa saling memiliki dan terhubung satu sama lain,
(http://srikandimenggugat.blogspot.com/2013/09/kekeluargaan-pisau-bermata-dua.html)
.
.
Dari berbagai definisi diatas, mengenai "menerima gaji" bisa diabaikan karena yang mau gua bahas bukan mengenai profesionalisme yang seperti itu, tapi lebih ke "sesuai dengan protokol dan peraturan" aja.
.
Nah.
Dari berbagai definisi diatas, kita udah punya gambaran tentang 2 hal ini.
2 hal ini, menurut gua, tidak bisa dijalankan dengan baik dan benar secara bersama-sama. Dalam kekeluargaan, sebagai suatu "keluarga", ada poin menghargai dan menghormati sesama anggota keluarga. Bisa disingkat ke 1 kata aja, "Toleransi". Kalau salah, ya dibimbing ke arah yang benar. Kalau benar, ya diapresiasi dan diingatkan biar bener terus. Dalam profesionalisme, nggak ada toleransi coy. "Sesuai protokol dan peraturan". Logika biner. Benar atau salah. Hitam-putih, tanpa abu-abu. Tidak ada toleransi. Salah => hukuman. Benar => apresiasi.
.
Itulah yang saat ini mengganggu gua.
Dalam salah satu dari sekian banyak dunia yang gua alami saat ini, 2 kata ini saling beradu.
Kadang-kadang malah jatohnya kayak ngajak berantem gitu.
"Kita kan keluarga...."
"Peraturan adalah peraturan..."
.
Menurut gua, dari pengalaman hidup di keluarga bapak gua selama ini, logika bisa dibantah atas dasar "itu nggak nyaman kalau diberlakukan" atau "itu merugikan satu pihak" dan semacamnya. Pengertian. Bapak gua selalu menerapkan "apa yang anak-anak mau" kalau ngajak makan diluar rumah. Bahkan kadang karena terlalu perhatian ke anak, pendapat ibu gua dinomorduakan. Emosi bermain disitu. Nggak sepenuhnya memakai logika. Seperti kata AgnezMo, "cinta ini kadang-kadang tak ada logika", di dalam keluarga yang pastinya ada "cinta" dan "kasih", logika bisa diabaikan.
.
Gimana kalau logika juga dimainkan disitu ?
Berantem dia.
Logika gak ngenal perasaan. Hidup-mati.
1 AND 1 = 1
1 OR 0 = 1
0 NOR 0 = 1
Yaudah. Kelar. Gitu aja.
Tanpa penawaran. Tanpa pengertian.
Bahasa bekennya : Stick to the rules.
Dan yang pasti, di dalam peraturan, nggak ada "kepentingan tertentu". Semua objektif. Nggak ada "perasaan". Kaku ? Mungkin tidak. Tapi yang pasti, kalau udah ditetapkan dan diberlakukan, ya mesti ditaati dong.
Nggak pake helm pas naik motor => ditilang, atau mungkin lolos dengan tumbal 50 ribu.
Kelar. Gitu doang. Gak pake alasan "saya lupa pak. mohon pengertiannya" atau "helm saya baru dicuri pak, saya aja masih panik !" dan semacamnya. Polisi bakal memegang teguh prinsip hukum yang berlaku. Tanpa kompromi (kecuali dengan duit kali ya). Tanpa emosi. Tanpa kekeluargaan.
.
.
Jadi, yang mau gua sampaikan adalah : jangan mencampuradukkan kekeluargaan dan profesionalisme. Gak iso le. Kon usaha koyok opo yo tetep gak iso. Nggak sinkron. Nggak bisa bersatu.
Walaupun begitu, bisa berdampingan. Tetapkan batas-batas yang jelas, biar kausal dan bisa dinyatakan. Harus dibatasi, biar jelas mana sisi yang harus kekeluargaan, yang boleh bertumpahkan lautan emosi, dan mana sisi yang 100% profesionalisme, dimana kelalaian tidak ditolerir.
.
.
.
Sebagai penutup, pesan terakhir dari gua sekaligus menegaskan kembali pendapat gua, kita sebagai manusia yang katanya "beradab", tidak seperti pisang yang katanya punya jantung tapi nggak punya hati, harus bisa menempatkan "kekeluargaan" dan "profesionalisme" pada ruangannya masing-masing. Jangan dicampur. Ibarat mencampur air dan minyak. Dunia tidak semudah itu. Batasi, lakukan yang terbaik dalam batas tersebut.
.
Sekian dari saya.
SELAMAT PAGI SEMUA !!!

Jumat, 24 April 2015

Side Story : Them Ladies and I

YOYOYOYOYOYYOYOYOYOYOYOY !!!
Apa kabar ?
All right ?
Really ?
Very well then ! Let's get going to the real deal !
.
.
.
Jadi...
Udah lama banget nih gua nggak ngomongin sesuatu tentang "wanita idaman" gua secara dalam dan menyeluruh, semenyeluruh "Slepet" *macem efek suara kalo lu disabet pake kain*.
.
Nah.
Mari kita bahas secara terurut, dari depan ke belakang (wait wut ??)
.
Masa depan.
Masuk bidang studi.
Skripsi.
Kerja.
Mapan.
Bos.
Keluarga.
Yap, keluarga.
(Yang gua tau) Kita semua ingin berkeluarga. Nikah dengan orang yang tepat. Seperti kata iklan Teh Botol Sosor, "Berbukalah dengan yang setia. Setia ? Iya sob ! Yang manis belum tentu setia !".
Gua juga pengen, pastinya.
Role model keluarga yang top markotop ya duet maut La Signora Grande-Der Weise Vater.
Sangat indah dan saling mengisi. Bapak gua tipe yang jaim, emak gua tipe yang heboh. Bapak gua makan sekarep'e dewe, emak gua ahli gizi. Emak gua masak, bapak gua makan. Sip banget gak tuh.
That's a good role model, I tell you.
And you should be like that too.
.
Menurut gua, jaman sekarang, pacaran dianggap hal sepele.
3 bulan putus. 3 tahun putus. 3 anak putus (yakali bos).
Sering banget kayaknya gua denger istilah "putus", "udahan dulu", "break dulu". Et dah.
Dari orang-orang yang gua jadikan panutan, ya mereka sehati dalam 1 hal. Pacaran ya menuju nikah. Bukan cuma melepas penat, mencari warna, biar ada yang nemenin jalan. Gua bilang mah, "PRET!".
Yakali gitu. Digampangin banget kayaknya. Seolah-olah, pacaran udah nggak ada harganya lagi.
.
Menurut analisa gua, ada 2 kemingkinan kenapa hal ini bisa terjadi.
A) Anak muda jaman sekarang kelewat bego dalam menjalin hubungan
B) Pacaran sudah terlalu diselewengkan, dan akhirnya diterima masyarakat
Manapun yang bener, tetep aja hasilnya ya kayak sekarang ini.
Gandeng-gandengan. Peluk-pelukan. Cium-ciuman. Kotor ! Nggak ngajak gua lagi ! (Maaf, itu diluar pembahasan yang sebenarnya).
.
Gua yakin, hal ini nggak terjadi di seluruh dunia, bahkan nggak mungkin seluruh Indonesia udah nggak beres. Gua yakin masih ada orang-orang yang bener-bener bener. Yang masih konservatif dalam hal ini. Masih tradisional. Memegang teguh kearifan para pendahulu. Memegang teguh prinsip-prinsip kehidupan bersosialisasi dengan lawan jenis. Dengan langkah yang anggun, yang sesuai etika masyarakat.
Ya sialnya, yang macem gini nggak terekspos dengan baik. Malah diledek. Malah dibilang cupu. Gua bilang mah, "CUIH !". Masyarakat sekarang udah terlalu menerima, "legowo", "memaklumi", segala kerusakan yang ada. Globalisasi ? Gua setuju ! Westernisasi ? Gua oke ! Tapi ya yang diambil yang bener aja ! Jangan asal comot. Yaopo rek. Teknologi maju, tapi moral tradisional : itu baru keren.
.
Gua sangat berharap bahwa di autobiografi gua yang masih terus ditulis ini, akan masuk ke bab "Rumah Tangga". Dari kedengerannya aja udah kerasa sip banget.
Sesuai dengan kata bijak dari salah satu dosen gua, "Kecerdasan anak itu 80% dari ibunya.", maka gua sangat meyakini bahwa yang akan menjadi pasangan gua nantinya (kejauhan bos) (menengo rek. iki tulisanku, yo sakarepku) adalah wanita yang top markotop, sip, dan maknyus.
.
.
.
Sesuai timeline, mari kita bahas masa kini.
The Present.
Di perkuliahan gua, belum ada yang sip banget.
Yang menarik perhatian gua sih ada.
Anak jurusan ada beberapa. Anak FMIPA ada 1. Yaudah itu aja.
Gua bilang menarik karena secara fisik menarik (buat gua), tapi belum gua kenal kondisi mentalnya.
Otak : Lu nyari yang gila kayak lu, bos ?
Gue : Shut it, brain.
Mayoritas belum gua kenal secara dekat (belum ada niatan lebih juga), tapi ada yang menunjukkan ciri-ciri yang nggak sedap sama sekali.
Elok dipandang : 60/100. Sip.
Suka telat masuk kelas : Amblas wes. Turu ae rek. Langsung males gua. Serius.
Gua kayaknya udah pernah nyebutin cerita ini di beberapa post sebelum ini. Nah itu.
.
Di perkuliahan ini, tujuan utama gua adalah menguasai ilmu yang ditawarkan ke gua. Jadi ya kegiatan utama gua adalah kuliah + sedikit pengembangan diri non akademik. Gua ikutan organisasi dikit (nggak bilang ke mamah dan papah lho. Rebel coy) dan jadi panitia acara dikit. Gua rencana mau jadi asisten lab juga. Kayaknya bakal asik coy !
Gua hampir tidak punya waktu untuk mikirin pacaran. Kalaupun jadi, ya paling gua anggurin. Makanya untuk saat ini, gua mau fokus kuliah dulu, biar ganteng dan sip, ilmunya (dan gua-nya).
Kalau untuk "penyemangat", "pengingat", "perhatian lebih" sih menurut gua masih bisa gua tangani. Malah kayaknya bakalan seneng banget gua. "Investasi" demi masa depan coy. Akan gua sambut dengan tangan terbuka. Semoga.
.
.
.
Saatnya bahas masa lalu !
Ooh susahnya diriku move on !
.
Ya itu. Itu dia masalahnya.
Dari penilaian gua terhadap sepak terjang diri gua sendiri, gua adalah orang yang susah move on.
Dari dulu, dari kelas 1 SMA yang penuh Bis*kuat, gua udah kesemsem (arti kata : kepincut) sama cewek-cewek SMA yuhuuuuuuu.
.
Dimulai dari 1 anak, dengan model rambut mirip ibu gua, ekspresi ketawa yang menarik, aura "gua jago di segala bidang" gitu (lu tau lah maksud gua apa). Cuma kenal biasa, cukup deket. Kelas 2 sempet menuju deket, tapi memudar. Kelas 3 abis. Begitulah.
.
Kandidat kedua, kesan pertama yang sangat sangat menarik adalah suaranya, ekspresinya, dan suatu sisi tampilan rambutnya mirip ibu gua juga. Sayangnya, "sisi" ini bukan sisi yang wajar ketika lu bayangin rambut seseorang. Tapi tetep mirip ibu gua dan tetep gua suka. Kelas 2 memudar. Kelas 3 naik lagi. Sampe sekarang masih, walau udah nggak gua ikutin lagi perkembangannya.
.
Kandidat ketiga. Pertama gua liat pas kelas 1 juga, menuju akhir tahun ajaran, tepatnya nggak lama setelah gua sembuh DBD, Gua sebenernya bisa aja nggak ketemu dia, tapi apa daya mungkin sudah jalannya. Awalnya kurang berkesan, tapi ternyata dia terkenal gitu, sampe akhirnya gua perhatiin dikit. Kelas 2 naik, menuju akhir tahun ajaran makin pesat naiknya. Kelas 3, kejaga di atas.
.
Gua sempet deket juga sama 1 cewek lain, tapi ya temen biasa. Pada 1 jangka waktu gua sempet suka banget sama dia, eh dia jadian. Bukan sama gua tentunya. Jadi jarang keliatan, jarang komunikasi, yaudah lenyap.
.
Hidup gua di SMA berat coy. 100 kilogram lebih. Beratnya badanku oooh~.
Dinamika yang ada membuat kehidupan SMA gua patut diabadikan, diberi ruang khusus dalam ROM otak gua. Masa lalu yang baik akan menjadi batu loncatan yang tepat.
Seinget gua, gua belum pernah sih mengalami keadaan "sakit karena cinta".
Adegan-adegan kayak "kamu terlalu baik buat aku" atau "gua yakin ada yang lebih baik buat lo" (seinget gua) belum pernah gua alami. Gua kan anaknya "tukang belajar", "master contekan", "tempat bertanya dalam segala hal", jadi ya gua cukup jauh dari drama-drama yang tidak perlu. Dan menurut gua, gua bahagia dengan gua yang seperti itu. I am a proud boy.
.
.
.
"Life is sometimes flat, sometimes wavy, sometimes exciting, sometimes boring. But life goes on."
Iklan Chitato tuh. Seinget gua sih gitu. Bener kan ? Yoi banget sob.
.
Sebagai penutup, ijinkanlah saya menyampaikan sebuah pantun.
"Bahasa inggris beras itu rice,
Kalau mikir jadi think.
I don't wanna close my eyes,
And I don't wanna miss a thing."
oleh Aerosemith.
.
Hidup itu indah. Mari kita buat lebih indah lagi.
Bersama. Denganmu. Pasti lebih baik.
.
Sekian buat malam ini,
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Kamis, 23 April 2015

Can't Believe That I Get Flu Again

YOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Apa kabar nih ?
Baik ?
Good.
Baik ?
Good.
Baik ?
Good.
Udah kayak iklan 15 detik. 5 detik, 3 loop. Kelar.
.
.
.
Jadi, seperti judul diatas, gua kena flu (lagi).
Udah kedua kalinya dalam semester ini.
3 Semester kemaren, masing-masing 1 kali.
Sekarang baru selesai masa EAS, udah 2 kali. Ngaco bener.
Sistem Imun : Sumimasen, sensei !
Sel Darah Putih : Wooo imun payah.
Gua : Salah lu juga, kamvret. Jangan asal ngomong coy.
Hidung : croot!
Otak : Ih jorok !
Gua : Apanya ?
Otak : Ingusnya lahhhhh.
Kira-kira gitu.
.
.
Dibandingin sama 3 semester lalu, emang semester ini paling banyak kegiatannya.
Kuliah sih biasa, malah nggak sepadat semester lalu.
Sialnya, jam kuliah ada yang kurang bersahabat.
Ada dosen yang minta lebih pagi dari jam kuliah jurusan. Ada kuliah di jam ngantuk. Yaudah itu 2 tuh. Cukup menyulitkan.
Untuk yang kuliah pagi itu, gua udah nggak masuk 2 minggu berturut-turut. Yang pertama karena selasa malemnya kecapekan, bangun pagi kesiangan. Yang kedua ya karena pilek ini. Beruntungnya, dosennya sehati sama gua. Nggak masuk juga. Nyebelin. Kan gua pengen pinjem catetan temen gua, nggak pernah kesampean. Nggak top markotop.
.
Berkat pilek ini, gua udah nggak masuk ke 2 kelas. Kemarin 1 kelas, hari ini 1 kelas.
Sebenernya hari selasa itu udah nggak enak badan gua. Tapi gua paksain masuk demi asistensi praktikum. Untungnya berhasil dengan cemerlang. Nilai bagus, asistensi bagus, tandatangan asisten dapet. Kelar.
Kemaren pagi gua absen, siangnya niat masuk karena udah baikan. Sialnya malah kambuh lagi. 2 jam di kelas, gua berusaha ngelap ingus terus pake tisu yang udah jenuh; udah nggak bisa menyerap air lebih banyak. Jadinya ya kumis tipis gua jadi lembab aja. Berasa pake lip balm alami gitu. Adem adem virus. Adem adem menular.
.
.
Oh ya, besok gua ada "kuis setara EAS" lho. Judulnya sih kuis, tapi dalam penilaian setara EAS. Maklum, istilah "EAS" udah dihapus sama jurusan. Jadinya, nggak ada lagi minggu-minggu EAS. Terserah dosen masing-masing aja.
Persiapan buat besok : hasil belajar di kelas + pengalaman ngerjain 4 tugas + baca-baca sedikit tadi jam 5. Jujur, menurut gua belum maksimal. Tapi apa daya, gua menyerah terhadap flu ini. Bisa ikut ujian besok, sudah cukup membanggakan. Semoga gua bisa ikut ! UWWWOOHH ! Aye ! Doain gua besok sembuh ya. Minimal mata gua udah nggak berair + idung nggak ingusan lagi. Aamiin.
.
.
.
Sekian dulu buat malam ini.
Pengen lanjut nonton standup + ngulang pelajaran lagi dikit.
Selamat tidur !
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Senin, 20 April 2015

Yet Another Busy Week

YOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Apa kabar nih ?
Baik-baik semua kan ?
Sip deh kalo gitu ! (Dora overconfidence mode on)
.
.
.
Minggu besok bakal lagi-lagi jadi minggu yang sibuk.
Praktikum lagi.
Asistensi lagi.
Kuis lagi.
Rapat lagi.
Lagi lagi.
Hoaaaah lagi.
Semoga nggak kesiangan lagi aja.
Kalaupun kesiangan lagi, semoga dosennya nggak dateng lagi.
Lagi-lagi.
.
Demikianlah puisi dengan judul "Sibuk Lagi" gubahan Porto Portule.
Terimakasih atas perhatiannya, para penggemar !
Oh yeah !
.
.
Tapi ya bener. Minggu besok bakal sibuk.
Untuk besok aja, bakal ada 1 asistensi praktikum dan 1 praktikum.
Selasa, 1 asistensi dari praktikum minggu kemarin.
Jumat, pasti ada kuis setara EAS untuk 1 matkul (yang gak jadi jumat kemarin lho).
Aaaaaaaaaaah tidaaaaaaaak !
Kapan gua bisa main Skyrim lagi !?!
.
Ralat !
Gua harus menanggapinya secara dewasa.
Tarik napas.... (syuuuut) *efek suara*
.
.
.
KAPAN GUA BISA MAIN SKYRIM : THE ELDER SCROLLS V LAGI ???
*epic fail* #byebyematurity
.
.
.
Berhubungan dengan sibuk... gua cukup sibuk merenung.
Merenung armor mana yang cocok untuk jagoan gua di skyrim...
RALAT !!!
Merenung tentang cewek (lagi).
.
Masih aja kepikiran sama dia.
Dia yang masih mengisi pikiran gua sejak SMA. Dia yang gua lihat wajahnya sejak kelas 1 itu. "Dia" dan "Dia yang lain".
Ya.
Masih berdua itu aja.
Kandidat terkuat.
Yang masih melekat.
Merekat erat.
Di dalam hati selalu dekat.
Demikian puisi berjudul "Kat!" gubahan Porto Portule.
Terimakasih atas perhatiannya, wahai penggemar !
Oh yeah.
.
Belum bosen nih otak gua mikirin itu 2 orang. Yah namanya juga demen. Apa mau dikata. Menurut pepatah lama, "Perasaan tak tersampaikan itu bagai madu; tak pernah lekang dimakan waktu."
Aaaaaaaah masa lalu yang terlampau mengerikan !
Pesan dari gua : kalau lu anak dibawah 15 tahun dan lu suka sama seseorang, segera katakan ! Kalau nggak, nanti jadi kayak gua ! Selamatkan dirimu !
.
Sejauh ini, di perkuliahan gua, belum ada yang bener-bener mencuri perhatian gua.
Jurusan gua batang semua ? Nein!
Ada ceweknya kok. Cukup banyak malah.
Tapi... nggak ada yang pas.
Ada yang bening, eh suka telat masuk kelas.
Ada yang bening lagi, eh anak jurusan lain. Susah ngeliatnya.
Ada yang bening lagi, ternyata air mineral.
Aaaaaaaah.
Menurut lu gua nggak niat nyari ?
Ada benarnya !
Gua masih sangat tertarik sama ide bapak dan ibu gua.
"Kerja dulu, nanti cewek-cewek pada ngantri." Gitu.
Sebenernya dengan gua magang di Indo*maret sih udah kesampean, tapi gua bisa menangkap makna tersiratnya.
"Kejar kesempurnaan, maka kesuksesan akan mengikuti." by Ranchoddas Chanchad.
.
Mungkinkah di akhir bab ini, salah sau dari "dia"-lah yang akan menutupnya ?
Kita nantikan bersama-sama, saudara-saudara !
.
.
.
Sekian dulu ya buat malam ini.
Gua harus berkonsentrasi dalam nyiapin keperluan praktikum besok dan donor darah dalam riset pengembangbiakan nyamuk di kos gua.
SELAMAT TENGAH MALAM SEMUA !!!
.

Sabtu, 18 April 2015

Why You Gotta Be So Rude ?!?

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up ?
What's down ?
Good ?
Nice ! Fantastic !
.
.
.
Kali ini gua mau bahas tentang suatu peristiwa menyedihkan yang terjadi hari ini, lebih tepatnya pagi ini.
Gua mengecewakan temen gua.
.
Jadi peristiwa ini dimulai ketika gua dan 2 temen gua lainnya yang se-kos berencana masang hotspot di kos. Iuran bertiga.
Semua setuju. Administrasi terurus. Tinggal pemasangan aja.
Pagi ini, sesuai rencana, pegawai provider dateng. Temen gua yang satu, sebut aja si A, dateng ke kamar gua, nitip kunci kamar dia (rencana pasang di kamar dia) dan uang 100ribu buat pemasangan. Si B ? Saat itu, dia belum bangun. Kamvret, menurut gua. Ini hari terencana, dia nggak standby.
Akhirnya gua yang nyambut pihak provider, nemenin proses nge-tap (kalo gak paham, silakan cari arti "tap" dalam dunia listrik). Si A balik ke kos, ikut nemenin pemasangan. Si B belum bangun. Gua rada kesel. Hari terencana, brother. Gua kirim sms banyak banget. Isinya ? Ejekan-ejekan, pesan sarkastis, pesan pasif-agresif. Intinya biar hp dia bunyi / getar dan dia bangun. Gagal. Gokil.
Akhirnya semua urusan udah kelar jam sekitar jam 12.05. Tukang instalasi pergi. Gua balik ke kamar gua. Si B belum bangun. Makin gokil.
.
Punchlinenya ?
Jam 12.30, si B bangun. Dia bales sms gua.
Sms 1 : permohonan maaf dan pengertian.
Sms 2 : "lu jangan sembarangan menilai gua. Gua udah bilang ke si A kalau hari sabtu gini, gua bangun jam 12.30an. Gua jadi males."
.
BOOM !
Udah seharian ini, gua nggak ada kontak lagi.
.
Gua nggak menyangka ini terjadi.
Lagi-lagi gua "sembarangan" ke temen gua.
Gua mengecewakan temen gua.
Lagi.
.
Kejadian serupa pernah terjadi pas gua SMP.
Pelaku : gua.
Korban : temen gua, sebut saja LKM.
Pas SMP, kita udah kayak homo-an. Bromance. Belum lagi tanggal ultah sama. Lengkap.
Sialnya, pada suatu kesempatan, gua kelepasan dan ngeledek dia berlebihan.
Dia ngamuk dan ngambek.
Seharian gua dikacangin dan dicakar kalau papasan.
Besok paginya, dia udah kalem.
Sebagai pengingat buat gua, sikap dia jadi rada brutal kalau gua mulai berlebihan.
Pengingat yang luar biasa.
.
.
.
Gua nggak berniat berbuat demikian.
Pas SMP itu, gua dan temen gua emang masih bego. 15 tahun cuy.
4 tahun kemudian, keulang lagi.
Yang mengganggu gua adalah fakta bahwa si B menyatakan bahwa dirinya tertarik dengan dunia psikologi  dan mampu menganalisa keadaan psikis seseorang berdasarkan kondisi nyatanya.
Kalo begini kenyataannya, gua bilang itu omong kosong, coy.
Bagaimana lu bilang "jangan judge sembarangan" sambil nge-judge gua sembarangan.
Gua bilangin 1 hal, kita sama-sama kekurangan informasi saat menyatakan pendapat kita sehingga, gua tegaskan ini, jangan bilang "jangan judge sembarangan" !
Gua mohon pengertiannya sebagai sesama manusia yang udah punya KTP.
Gua salah.
Lu kurang sosialisasi.
Mari kita jangan saling menyalahkan.
Sehebat-hebatnya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
Kan ?
.
.
.
Kan ?
.
Sekiam buat malam ini.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Jumat, 17 April 2015

D-D-D-Drop that test !!!

YYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!!
Apa kabar ?
Baik ?
G-G-G-Good job !
Aselole jos !!!
.
.
.
Jadi, sesuai yang udah gua katakan di beberapa postingan yang lalu, hari ini gua ada rencana 2 kuis. Berurutan, selang 3 jam.
Untuk kuis pertama, secara ajaib, kemarin malem dosen gua membatalkannya ! Hip hip holala ! Aku bahagia ! Hidup sejahtera di kota surabaya !
Untuk merayakannya, semalem gua belajar untuk kuis yang kedua.
.
Kuis kedua, tadi jam 14.05 gua mulai kerjakan dan gua selesaikan pada 15.30, dengan batas waktu 15.45.
Banzai !
Selesai dengan luar biasa !
Yang paling gua gak seneng adalah ada 1 soal yang mengharuskan gua (karena keterbatasan ilmu) untuk "memilih cara yang mudah tapi panjang tulisannya dan lama nulisnya". Kurang asem ! Tapi gua tetep bisa menyelesaikannya.
Urusan benar / salah itu biar dosen yang menghadapi. Gua cukup mencurahkan segala daya dan upaya untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan.
Yang ajaib, menurut gua, adalah walaupun kuis ini bersifat open note, masih ada beberapa soal yang gua kerjakan tanpa ngintip catatan. Menarik sekali.
Niat awal gua sih emang pengen 100% tanpa ngintip. Tapi apa daya, sisi imajinasi otak gua menghendaki istirahat mikir untuk bantu sisi mikir otak gua dalam hal pendinginan. Alhasil, ada kalanya gua ngintip catatan.
Tapi rasanya tetep luar biasa !
SUGOI !
.
Mari kita nantikan bersama nilai kuis gua.
Pastinya merepresentasikan skill gua, semoga memuaskan !
.
.
.
Sekian dulu ya.
SELAMAT SORE SEMUA !!!

Rabu, 15 April 2015

I Overslept !

YOOYOYYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Piye kabare rek ?
Apik ?
Istimewa ! Masterpiece !
.
.
.
Jadi, seperti yang udah gua prediksi sebelumnya, minggu ini bakal jadi minggu yang teramat sibuk.
Dan kesampean.
Dayum.
Kemaren baru hari selasa, dan menurut gua udah sibuk banget, baik kegiatannya maupun emosinya. Capek badan, capek hati.
.
Ooh indahnya perkuliahanku.
I feel (not) free !
.
Kegiatan kemarin gua tutup jam 2 pagi tadi.
Capek hatinya sih udah mendingan, tapi ternyata kurang bijaksana.
GUA KETIDURAN ! AAAAAAAAAAAA!
.
Ini merupakan kedua kalinya gua ketiduran dan nggak kuliah pagi !

Kejadian pertama itu pas semester 1.
Secara umum, mekanismenya sama.
Semua diawali dengan tidur dalam keadaan badan capek dan kebanyakan mikir. Gua bangun jam 7.30, melewati jam alarm, sehingga telat untuk masuk ke kelas jam 7 pagi.
Life is good.
.
Shit happens.
But miracle happens also.
Dosen gua ternyata nggak masuk tadi. Horeeeeee !
Sugoi !
Tapi bukan berarti gua bakal mengiyakan upaya ketiduran lagi.
Gua bakal jadi lebih baik lagi, biar nggak ketiduran lagi, biar absen clean sheet, kuliah sip, ilmu sip, ujian sip, IP top markotop, dan selanjutnya.
.
.
Udah dulu ya.
Kuliah siang nih.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!

Senin, 13 April 2015

My Strange Addiction : Personality Tests !!!

YOYOYOYOYOYOYO !!!
Wazzup people ?
You cool ?
You good ?
Fabulously wonderful !
.
.
Jadi, sesuai dengan hasil riset terbaru, gua telah menemukan suatu informasi menarik, bahwasanya gua sendiri, akhir-akhir ini, keranjingan (a.k.a ketagihan, bagi yang nggak tau) ngerjain tes kepribadian online gratis !!!
Wooooo !
Hal ini selaras dengan pendapat temen gua yang waktu itu lagi main di kamar gua, yang mana gua kutip salah satu frasenya, "Lu udah gila, ya ?"
.
Beautiful, isn't it ?
.
.
Menurut kesadaran gua, gua melakukan semua itu demi kesenangan dan keseruan semata. Tidak ada unsur "gua nggak yakin kenal sama diri gua sendiri" dan semacamnya.
.
Otak : Sori bro... Sebenernya ini kerjaan gua. Gua rasa lu mesti kenal kepribadian lu lebih dalam bro.
Gua : But brain, why ?
Otak : I'm so sorry, my friend.
Kepribadian : Gua rasa kita emang butuh kenalan lebih dalam.
Gua : I thought I know you so well. I have never been so wrong in my life.
.
Kira-kira gitu.
.
.
Hasil dari tes-tes itu nggak terlalu beragam sih.
Salah satu hasilnya bisa kalian cek di post gua sebelumnya. Kalo nggak salah judulnya "My personality test".
.
Secara umum, gua dinilai sebagai orang introvert, kurang stabil secara emosional, berpikiran cukup terbuka, tidak peduli pada penilaian masyarakat, seorang perencana, idealis, imajinatif.
Maap nggak terurut dan nggak saling menguatkan, tapi seenggaknya lu dapet gambaran besarnya.
.
Gua rasa hasil-hasil ini cukup tepat. Beberapa kali gua baca hasilnya sambil ketawa. Entah menikmati, entah mengamini. Yang jelas gua cukup terhibur dengan hasil yang ditampilkan.
Terimakasih, tes kepribadian online gratis !
.
Menurut tes-tes ini, gua cocok sebagai seorang insinyur atau diplomat, didukung oleh beberapa nama orang terkenal yang memiliki kepribadian yang sama (menurut situs itu tentunya).
Wait, what ??
Menurut gua, hasil ini sangat menarik. Muncul hal baru yang tidak pernah gua pikirkan sebelumnya, dalam hal ini tentang menjadi diplomat. Mungkinkah gua sebenarnya berbakat di bidang politik ? Gua belum pernah tertarik ke arah sana selama ini.
Menarik sekali.
Kalaupun gua tertarik, gua masih harus jadi sarjana elektro dulu, punya (atau bikin) pekerjaan yang top, duit kenceng, nemenin orangtua, menyumbang buat pendidikan (mengurangi jumlah anak yang alay dan biar nggak gampang dibodohi), blablabla blablabla.
.
Nah gua jadi diplomat disela-sela poin-poin yang gua sebutkan tadi.
Ho ho ho.
.
.
.
Mungkin saat ini, yang terpenting adalah gua kuliah yang bener aja dulu. Nggak usah mikir kejauhan, nanti pusing kepala barbie (U wot m8 ?).
.
Semoga semua harapan gua tadi bisa tercapai, dengan benar dan baik tentunya, demi kebahagiaan kita bersama.
.
.
.
Sekian buat kali ini.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!!

Minggu, 12 April 2015

What To Do

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOY !!!
Apa kabar ?
Baik ?
Baik baik jos !!!
.
.
.
Di hari yang sesunyi ini...
Aku sendiri...
Tiada yang menemani...
Otak : Ada gua bro.
Lambung : Yok makan-makan bro.
Gua : NAAAAAAAY !!!
.
Yah begitulah hari ini (sejauh ini).
Bosan.
Bosan.
Bosan.
Ada sih kerjaan yang harusnya gua lakukan. Ngerjain laporan praktikum, buat asistensi besok. Tapi berhubung asistennya belum dihubungi, dan temen gua ada yang masih pelatihan (gua yakin dia belum ngerjain laporannya), mungkin ditunda selasa. Tapi bukan berarti gua bakal nunda ngerjain. Bakal gua kerjain malam ini ! YOOHOO !
.
Kerjaan selanjutnya ya baca-baca catatan buat kuis hari jumat. Kuis berhadiah gitu.
Becanda.
Itu kuis kuliah. Kuis yang tertunda selama 2 kali.
Bagaimanakah kuisnya ? Nantikan ceritanya setelah hari jumat !
.
Ada tugas juga.
Buat hari kamis.
Tapi yang ini sih dalam keadaan "bisa diabaikan", dengan syarat gua menyisihkan 1 jam saja, di suatu malam sebelum kamis, untuk ngerjain.
Bukan menyepelekan, tapi menurut gua tugasnya cukup mudah, nggak usah banyak mikir yang terlalu dalam.
.
.
.
Udah beberapa hari ini gua mainin Skyrim Elder Scrolls V lagi.
Udah pernah gua mainin 2 kali, dan sekarang lagi-lagi.
Bukan karena gua maniak Skyrim, tapi karena gua lagi bosen sama game yang sebelumnya gua mainin. Buat penyegaran.
Sejauh ini masih menuju level 20. Cerita utamanya belum gua ladeni lebih jauh, masih ngumpulin duit + perlengkapan terbaik yang bisa gua dapat.
.
Gua pernah cerita kan, kalo gua dibeliin smartphone sebagai intensif kuliah ?
Nah, sekarang udah diisi banyak game, hasil rekomendasi temen-temen gua.
Yang terbaru, dan lagi hangat-hangatnya adalah game Unlock Me.
Seneng aja gua, nyelesain beberapa puzzle dulu sebagai motivasi sebelum melakukan sesuatu + semacam rangsangan buat otak gua.
Otak : Lu emang pengertian banget sama gua. Love you, bro.
Gua : Love you too. Aku padamu, bro.
Kira-kira gitu.
.
Info terbaru juga, gua akhirnya isi ulang galon air di kamar gua.
Yeah.
Udah gitu aja.
.
.
.
Sekian buat kali ini.
Semoga lain kali kontennya lebih menarik lagi.
Semoga lain kali kontennya lebih bisa dinikmati lagi.
.
Doain gua ya biar super bertenaga menghadapi minggu depan yang bakal sibuk + padat banget.
Ganbatte !
To battle !
.
SELAMAT SORE SEMUA !!!

Kamis, 09 April 2015

All About That Practicum

YOYOYOYOYOYOYOY !!!
"What's up, brahs ?"
-Pewdiepie-
.
.
Kali ini gua mau cerita aja tentang keseharian gua, kira-kira selama 2 minggu terakhir, dan masih akan berlanjut sampai 2 minggu depan.
.
Hidup gua dipenuhi oleh praktikum (lagi) !
Because you know, I'm all about that practicum.
About that practicum.
All reports.
.
Seminggu sekali ada praktikum.
Nggak terlalu berat sih sebenernya. Dan beda matakuliah juga (ada 2), jadi dari sisi variasi, asik aja.
Yang masalah ya tetep. Bikin laporannya.
Bukan masalah banyak yang harus dikerjain. Kalau emang harus, ya harus.
Masalahnya adalah untuk salah satu praktikum, kelompok gua kurang aselole jos.
Kita berempat. Tugas laporan pasca praktikum udah dibagi, siapa bikin bagian mana, dan sebelum asistensi bisa disatuin. Masalahnya, ada 1 anak yang gua istilahkan (kata kerja EYD terbaru) sebagai "penunda". Tugas untuk 2 hari lagi, dikerjain sehari sebelumnya, selesai beberapa menit sebelum asistensi. Mepet abis-bis-bis. Kadang gregetan sendiri gua. Apa yang harus gua lakukan ? Gregetan. Jadi gregetan. Mungkinkah aku jatuh cinta (WAIT, WHAT !?!?).
Selain itu, pas asistensi, nggak se-asik pas praktikum di semester sebelumnya.
Aku rindu kelompokku yang dulu, yang super greget.
Oooh~ (sya la la la la la la)
.
Tapi, sebagai mahasiswa yang baik dan menginginkan nilai terbaik, gua harus kuat menjalaninya.
Demi IP terbaik ! (Biar bagus aja tulisannya di sertifikat kelulusan)
.
.
Salah satu praktikum udah nyaris selesai, tinggal asistensi terakhir aja dan, mungkin, pengumpulan laporan resmi praktikum.
Abis itu kelar.
Kelar.
Kelar.
Kelar.
HORE !
.
.
Itu aja sih kesibukan gua, selain kuliah, main, bertahan hidup, sedikit organisasi, sedikit kumpul angkatan, dan sedikit bertapa.
Singkat aja ya kali ini.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!

Rabu, 01 April 2015

Side Story : Indonesia negara (selamanya) berkembang

YOYOYOYYOYOYOO !!!!
Apa kabar nih ?
Asik ?
Asik ?
Jos ?
Aselole jos !
.
.
Kali ini gua mau membahas topik yang agak berat ya (ajegile).
.
Indonesia negara berkembang.
.
Udah berapa lama kita menyandang gelar itu ?
Kan dulu kita udah pernah jadi Macan Asia, karena persenjataan udah maju.
Kita udah pernah dipimpin diktator selama 32 tahun, dan kita bisa bebas.
Kita udah bikin badan anti korupsi yang top markotop.
Presiden kita sebelum ini udah bikin 4 album, masuk tes cpns pula.
Presiden sekarang salamnya udah 2 jari.
.
Sampai kapan kita berkembang ?
.
Dunia makin bebas.
AEC. Tahun ini jalan full.
Kesiapan ? Udah les bahasa inggris belom ? Udah punya skill internasional ?
Kayaknya sih belom ya.
Kita masih "sibuk" berbenah dalam negeri.
.
Ketidaksiapan ini sangat tergambar dari tingkah laku masyarakat.
Sadar nggak sadar, menurut gua, kita masih seneng menjalankan "adat istiadat bodat". Bukan berarti adat istiadat kebudayaan khas Indonesia lho. Maksud saya, adat istiadat yang kurang asem, kurang ajar, gateli, gapleki, dan telo.
Contoh nyata : saat nonton pertandingan futsal di jurusan gua barusan.
Tahun 4 vs tahun 1.
"Seperti biasa", seperti tahun sebelumnya, anak tahun 4 suka semena-mena dalam berkata-kata. Itu bisa jadi kebun binatang semua keluar.
.
Nah lho.
.
Apa gaya ?
.
Kenapa tradisi kayak gini masih dipertahankan ?
Katanya "pemuda membawa perubahan", "mahasiswa : agent of change", "senioritas di perkuliahan sudah tidak ada. Kita kekeluargaan".
.
Bleh.
Ngajak bermasalah !
.
Apa ini semangat yang mau ditinggalkan ?
Apa ini "perubahan" yang mau diciptakan ? Perubahan yang menyatakan bahwa "kita tidak akan berubah selamanya" ?
.
Kurang asem.
.
.
.
Katanya berkembang.
Atau inikah contoh nyata "perkembangan" ? Bisa jadi. Perkembangan yang stagnan. Deadlock. Buntu. Perkembangan yang tidak berkembang (lah?)
.
.
.
Indonesia katanya tanah air beta.
Pusaka abadi nan jaya.
Kayaknya yang abadi cuma kebusukannya aja.
Kebebasan berpendapat, katanya. Undang-undang bilang HAM, masyarakatnya bilang "peraturan ada untuk dilanggar".
.
Bleh.
.
Katanya kita bisa.
Kita pasti bisa.
Kita akan raih bintang-bintang.
Kita sanggup jadi yang terdepan.
Bersatu bersama dalam satu irama.
Terbang meraih kejayaan.
.
Belum bisa.
Waewaeo waewaeo.
Waewaeo waewaeo.
.
.
.
Daya output memang nggak pernah sama dengan daya input.
Loss akan selalu ada.
Permasalahannya : apakah masa depan yang cerah akan jadi output atau jadi loss ?
Mari kita nikmati saja kelanjutannya, sambil berbenah diri, refleksi sesuai agama yang kita anut, bikin strategi jitu untuk memperbaiki diri sendiri (dahulu).
.
.
.
Sebagai penutup, gua mau ngasih suatu kata-kata bijak dari Dewa Standup Comedy Absurd, Ficocacola.
"Kalo gua punya motor, gua kasih nama 'negara ini'. Kalau 'negara ini' rusak, ya gua bawa ke bengkel aja. Beres."
.
.
.
Sekian buat kali ini.
SELAMAT SORE SEMUA !!!!