Jumat, 29 Agustus 2014

Today's (not a very) good day.

YOOYYOYOYOYO !!!
Sup, guys ? Cool, ain't ya ? Me too, brahs.
.
Jadi, pada kesempatan kali ini, gua bakal menceritakan kegiatan gua hari ini, sejauh ini, mumpung masih segar untuk diceritakan.
.
Jadi kemaren, setelah nulis di blog, gua ber-internet ria.
Sekitar pukul 22.30, temen gua ngetuk-ngetuk jendela, ngajakin gua nonton film horor bareng di kamar temen gua yang lain yang ada di kos yang sama.
Akhirnya gua lanjutin internet-an sampe akhirnya ketiduran.
Yap ketiduran.
Gua kebangun jam 2 pagi untuk menyaksikan laptop gua jatuh dari pangkuan gua dan menyebabkan modem gua bengkok (port USB bengkok dari badan modemnya). Gua pun berusaha meluruskan port USB itu. Berhasil. Kira-kira 10-15 menit. Oye. Dan gua melanjutkan tidur.
Gua kebangun lagi sekitar jam 6-7 (dilihat dari penerangan matahari. Gua nggak liat jam soalnya). Di balik jendela gua liat siluet seseorang yang diam tanpa suara. Dari tinggi badan dan ukuran siluetnya dan kenyataan bahwa segera setelah itu terdengar suara mesin motor di-starter, gua menyimpulkan bahwa itu adalah temen gua yang semalem ngajak nonton film horor. Sampe sekarang belum gua konfirmasi ke yang bersangkutan. Dan selanjutnya, gua ketiduran.
Gua kebangun lagi sekitar jam 11.40 karena temen gua yang kamarnya disamping kamar gua ngetok jendela dengan niat ngajak makan siang bareng. Menurut kesaksiannya, dia sempet nengok kamar gua sekitar jam 8 pagi untuk ngecek gua udah bangun atau belum. Dari pernyataan ini, bisa jadi siluet yang gua liat tadi pagi adalah dia dan bunyi motor itu adalah bunyi motor orang lain. Entahlah. Belum gua konfirmasi sampe sekarang.
.
Barusan gua menjelajah YouTube dan menemukan sebuah video yang menceritakan cerita-cerita dari creepypasta.com.
Buat yang belum tau, creepypasta adalah situs cerita komedi terbesar.
Maap, becandanya ngawur.
Creepypasta adalah situs dimana kita bisa baca + posting cerita-cerita horor.
Dan barusan, gua baca beberapa cerita disana.
Anjir.
Otak gua dibuat pusing dengan berbagai kemungkinan kejadian horor disekitar gua.
Aselole, tapi nggak jos.
Niat gua selanjutnya adalah nonton SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) dulu di YouTube untuk penjernihan otak. Kasian dari tadi dikasih cerita horor melulu.
.
Sekian dari saya.
Saya akan kembali.
SELAMAT SORE SEMUA !!!

Kamis, 28 Agustus 2014

It's Something !!!

YYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Buenas noches !
Que pasa, amigo mio ?
Wunderbar !
.
Lagi-lagi gua nggak bikin posting rutin tiap malem.
Mohon tidak dimaklumi. Dingetin saya-nya biar saya rajin.
Maaf, godaan banyak soalnya.
Main game lah, cuma twitter-an lah, 9gag lah, dll lah, banyak lah faktor pengalih saya dari blog ini.
Mohon tidak dimaklumi.
.
Jadi, setelah postingan terakhir gua adalah pokemon, sekarang kita bahas digimon.
Karena gua nggak ngerti digimon, kita ganti topik aja.
.
Judul postingan ini menandakan bahwa gua telah mengalami / melakukan sesuatu yang memiliki suatu "arti" dalam hidup gua.
.
Salah satunya adalah keterlibatan gua dalam Dewan Perwakilan Angkatan di jurusan di kampus. Dibilang keren, menurut gua nggak penting keren atau nggaknya. Dibilang prestisius, nggak penting juga. Tapi pengaruhnya di kegiatan himpunan mahasiswa bisa jadi cukup signifikan.
Gua memutuskan terlibat dalam kesatuan ini karena menarik. Menurut gua, gua bisa belajar banyak hal terutama yang tema-nya adalah perundang-undangan di himpunan mahasiswa. Lumayan. Sekalian belajar penafsiran pasal-pasal kayak pelajaran pendidikan kewarganegaraan pas sekolah dulu.
Doain gua sukses disini.
.
Salah duanya adalah tadi pagi gua ke TU yang ngurus matakuliah umum (mengenai "umum" maksudnya bisa diambil oleh semua jurusan di universitas/institut, nggak eksklusif kayak matakuliah jurusan yang cuma bisa diambil sama mahasiswa di jurusan yang bersangkutan). Gua antri bareng 2 temen gua dari jam 8 pagi, dan berhasil masuk TU sekitar jam 10 (ANTRI 2 JAM VROHH !) dan urusan di TU selesai jam 11 (ITU 1 JAM VROHH !). Epic. Istimewa. Luar biasa. Antriannya panjang, tanpa sistem nomor antrian, tanpa ruang tunggu, pegawai TU ada 2 orang. Wunderbar ! Semua desak-desakan supaya sampai ke hadapan pegawai TU.
Semoga semester selanjutnya sistem antrian disaat ramai bisa diperbaiki.
.
Salah tiganya, sekarang udah ada MABA a.k.a Mahasiswa Baru di institut ! Dan masih segar dan botak dan merasakan ospek tingkat Institut ! Sukses dah. Pas gua maba (tahun lalu), gua bisa melewatinya dengan baik (dalam penilaian gua sendiri) dan bisa mengenal (dan jadi temen sampai saat ini) dengan anak-anak dari jurusan lain, yang belum tentu tiap hari ketemu. Jalani aja yang harus dijalani. Itulah pesan singkat gua untuk para maba. Semoga gua bisa menjadi kakak yang baik bagi adik-adik sekalian. Semoga gua bisa jadi contoh alias panutan alias teladan bagi adik-adik sekalian.
Semoga maba bisa lebih baik dari kaka-kakaknya.
.
Sekian dulu postingan kali ini.
Semoga besok ada kejadian menarik yang bisa gua bagikan disini.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Minggu, 24 Agustus 2014

How To Win Against Champion : Pokemon Platinum

YOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Piye kabare ? Apik ? Enakan jamanku toh ? (LAH !?)
.
Selamat malam, khalayak ramai (dodit style).
Pada malam yang gelap ini, saya sebelumnya ingin meminta maaf karena nggak bikin posting 2 hari terakhir. Hal ini terwujud diakibatkan adanya kekurangan materi menarik untuk dibagikan. Ini adalah murni kelalaian saya untuk mencari masalah atau kerusuhan terdekat.
.
Udah minta maaf, sekarang saatnya menjelaskan judul postingan ini.
.
[Setelah batas ini, akan muncul istilah-istilah dunia permainan Pokemon, jadi mohon bersabar bagi yang belum / tidak mengerti]
.
Kejadiannya siang ini.
Jadi kan squad pokemon gua beranggotakan Torterra dan Gyarados level 56 dan Togekiss, Toxicroak, Umbreon, dan Bronzong level 55.
Dengan niat menaikkan level pokemon untuk pertarungan sebenarnya (yang gua ramalkan akan terjadi setelah semua pokemon gua diatas level 60), gua memasuki sarang Elite Four.
Berbekalkan banyak Moomoo Milk (health potion + 100 HP), super potion (health potion + 50 HP), dan banyak Full Restore, gua pede dalam urusan perbaikan HP squad gua.
Sialnya, gua lupa siapin obat pembangkit pokemon gua, yaitu hanya ada 4 Max Revive dan 1 Revival Herb karena lupa beli persediaan.
Usut punya usut, perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, lambat tapi pasti, gua memenangi setiap pertarungan Elite Four ! Diluar dugaan, gua bisa coba ngelawan Champion !
Dengan merelakan pembangkitan Bronzong demi membangkitkan Umbreon (total 5 pokemon dengan PP tiap move sudah terkuras), gua menyongsong pertarungan dengan Champion dengan harapan "mengetahui pokemon apa saja yang dia punya".
Tanpa angin tanpa hujan, gua menang !!!
Menang coy menang !!!
5 pokemon kesayangan gua versus 6 pokemon champion segar bugar, gua menang !
Eksepsional !!!
Incredible !
Wunderbar !
Amazing !
*ngakak berlebihan* *senyum lebar, senyum Pep##dent*
YEAHHHHHHH !!! SUUUPPEEERRR !!! (franky one piece style)
.
Itulah hal yang gua capai hari ini (siang ini).
Membanggakan, menyenangkan, mengejutkan !
.
Pesan yang bisa diambil : Level pokemon bukan satu-satunya penentu kemenangan. Pengenalan dan cinta akan pokemon juga faktor yang menentukan.
Itu.
Super sekali Pak Mari Yo.
.
Sekian postingan kali ini.
Maaf kalau kalian nggak ngerti dan bosen.
Makanya main pokemon.
Becanda. Sebaiknya, kalian main pokemon. Itu.
.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Kamis, 21 Agustus 2014

Gotta Catch 'em All !!!

YOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up guys ? Not down, to be precise.
Apa kabar ? Emak babeh ncang ncing sehat semuanye kan ? Syukur dah kalo begitu.
.
Pada tengah malem kali ini, gua mau menjelaskan judul postingan ini (seperti biasanya).
Judul postingan ini merupakan jargon atau tagline dari salah satu game terbaik sepanjang masa (menurut gua), yaitu Pokemon.
Yeay pokemon !
Jadi, mulai 2 hari yang lalu, gua mulai mainin lagi game pokemon yang gua punya, tepatnya Pokemon Platinum (Generasi 4) yang gua tinggalkan tepat sebelum memasuki Victory Road, yaitu jalur menuju Pokemon League (buat yang nggak ngerti apa yang gua omongin, harap bersabar dan, mungkin, mencari tau sendiri apa yang gua maksud). Alasan gua ninggalin game ini (sekitar sebelum kuliah, artinya tahun lalu) tidak bisa gua ingat. Kemungkinan besar karena bosen dan game lain dengan genre berbeda muncul (lagu lama gue nih).
Untuk progress game ini, sejauh ini gua baru selesain Victory Road, sampe di gedung Pokemon League, dan sekarang masih "membesarkan" pokemon-pokemon tersayang di party (terj. : kawanan, kelompok dalam perjalanan) gua yaitu Torterra (grass-type starter FTW !!!), Togekiss (Togepi yang imut sudah dewasa), Toxicroak (si katak racun petinju), Bronzong (beruang besi melayang, 100% bukan pencari cinta dari lawan jenis dewasa), Gyarados (Tau Magikarp yang tampang blo'on ? Ini hasil perkembangannya), dan terakhir, Umbreon (Eevee versi kegelapan).
Semuanya bagus (penilaian individualis gue). Tapi gue sadar, kecepatan rata-rata party gue rendah, sehingga merugikan tentunya. Belum bisa dibilang "100% taktis" atau "Party ideal", tapi udah "Cakep, cuchok, cecuatu" menurut gue (penilaian individualis yang tidak bermutu).
Semoga dalam waktu dekat, gua siap menghadapi Elite Four dan Champion dari game pokemon ini.
Dimohon doanya.
Bikin gerakan pengumpulan koin (yang dulu nge-tren).
Bikin Fan Page di media sosial.
Bikin iklan di TV nasional.
Dan lain-lain. Dan lain-lain.
.
Sekian dulu pagi ini, mau tidur nih.
SELAMAT PAGI (TENGAH MALEM WOY !!!) SEMUA !!!

Rabu, 20 Agustus 2014

Yesterday's Review And A Little Bit of Today

YOYYYOYOYOYOYOYO !!!
Wazzup, ma brader en ma suzter ? (bahasa langit, bukan untuk dicontoh).
I'm back !
.
Jadi, kali ini gua mau nyeritain apa yang gua lakukan kemarin dan sedang & akan gua lakukan hari ini (penjelasan atas judul yang panjangnya nggak karuan itu).
.
Jadi, kemaren gua nemenin (nganter) temen gua ke sebuah rumah sakit umum (entah daerah atau nggak) yang cukup dekat dengan kos gua. Dia ada keluhan sakit. Menurut penuturan dia, ada masalah kulit. Gatal katanya. Tadinya gua pengen nanya ke my mother biar dapet penanganan yang mudah dan cepat, tapi takutnya gua malah di tanya-tanyain, diwawancara, diinterogasi, diceramahin, sehingga malah memakan waktu. Setelah dia diperiksa, dia ambil obat, dia bayar, dia balik bareng gua. Dan kita kembali ke kos, melakoni kegiatan yang rutin : Main game laptop.
Itulah event terbesar dan terpenting kemaren.
.
Sekarang, hari ini.
Jadi, semalem itu gua tidur jam 3an (pagi) dan bangun jam 7an (pagi). Kira-kira (dengan sedikit melebih-lebihkan) waktu tidur gua 4,5 jam alias 4 jam 30 menit. Sebentar amat ya.
Gua bangun, terus gua main laptop (no logic over here) dan mandi, lalu sarapan (bad priorities !)
Dan sekarang, disini lah gua. Depan laptop. Internetan. Baca komik buatan Junji Ito (100% komedi, ngakak !!!) (becanda. Ini 100% horror, gore, thriller, mindf*ck, brainstorm, full of shite, tapi storyline-nya bagus dan terjelaskan dengan apik dan epik, secara mindf*ck tentunya).
Kegiatan penting gua hari ini adalah ngambil form ekivalensi (udah pernah gua ceritain) di TU jurusan nanti jam 1 siang. Semoga cepet ngambil dan cepet balik lagi ke kos. Main kita !
.
Sedikit aja nih untuk hari ini.
Maap bagi kalian yang berharap gua posting sesuatu yang panjang dan memukau dan memenuhi keinginan kalian. Tapi itu bakal mengurangi esensi blog ini, yaitu "100% cerita gua dengan bahasa gua sehingga memenuhi keinginan gua". Maap bagi kalian yang merasa ini terlalu egois, egosentris, songong. Ya blog inilah yang menjadi tempat gua meluapkan emosi yang menggebu-gebu, biar asik lagi.
.
Semoga menghibur dan bikin asik lagi.
.
SELAMAT PAGI SEMUA !!!

Minggu, 17 Agustus 2014

Hari Spesial : 17 Agustus 2014

Olalalalala !
Selamat siang, khalayak ramai !
Tidak terasa (biar dramatis) sekarang sudah tanggal 17 Agustus !
1 kesimpulan yang bisa diambil dari hari ini adalah ... bahwa besok 18 Agustus ! Istimewa !
Kesimpulan lainnya adalah bahwa hari ini adalah hari peringatan kemerdekaan Indonesia ke-69 !
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia a.k.a NKRI dengan sebutan singkat Republik Indonesia, saya akan memberikan lirik lagu kebangsaan yang merupakan salah satu lagu kebangsaan terpanjang dan belum pernah diputar di ajang Piala Dunia.
Lirik lagu ini sebenarnya adalah stanza pertama dari total 3 stanza dalam lagu resminya. Untuk lagu kebangsaan memang hnaya stanza pertama saja yang dipakai. Begitulah yang saya dapat dari Wikipedia.
Saya ucapkan terima kasih atas perhatian anda. Selamat menikmati.

Indonesia Raya
digubah oleh Wage Rudolph Supratman

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku hiduplah negeriku
Bangsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka merdeka
Tanahku negeriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka merdeka
Tanahku negeriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Sabtu, 16 Agustus 2014

Damn ! I ate my own words !

Kali ini gua mulai secara tidak biasa.
Ini bukan cerita keseharian yang bisa dengan bangga (atau minimal dengan tenang) gua ceritakan.
.
Gua udah bikin semacam janji.
Gua udah posting juga disini beberapa waktu lalu.
Sialnya, gua nggak mau nyebutin yang mana.
Soalnya, ini cukup memalukan. Cukup memalukan.
Tidak seharusnya gua membuat janji itu secara sadar.
Sialnya, gua telah menjilat ludah sendiri.
Telah. Kemarin kejadiannya.
Ini adalah sebuah perbuatan yang memalukan nama keluarga.
 Semoga nggak kejadian lagi.
Dan masalah janji gua... dengan menyesal bakal gua batalkan.
Sial.
Gua ternyata masih merasa senang dan bangga dengan interaksi yang ada.
Sial.
Semuanya udah terjadi.
Gua udah jilat ludah gua sendiri.
Sekarang gua harus introspeksi.
Jangan sok tahu lagi. Jangan sok tahu tentang masa depan lagi. Jangan permainkan perasaan diri sendiri lagi.
Mungkin dengan ini, gua bakal merasa lebih baik. Harus. Gua harus merasa lebih baik dengan keadaan ini.
Doain gua jadi yang lebih baik.
.
Sekian.
Terimakasih.

Side Story : Movies I would love to watch again and again

YOYOYOYOYOYOYO !!!
Buenos dias, amigo mio !
Que pasa, my friend ?
Gut ? Wunderbar !
.
Pada kesempatan kali ini, gua mau menceritakan sedikit tentang film-film yang gua sudah gua tonton beberapa kali (di laptop) dan (sejauh ini) belum membosankan.
Tapi sebelum gua menyebutkan judul-judulnya, ada yang lebih penting. Alasannya. Alasan kenapa gua terkadang masih ingin nonton film-film ini walaupun udah gua tonton beberapa kali (belum sampe 10 kali, tiap filmnya). Alasannya adalah karena film-film ini berisi atau mengandung komponen-komponen yang berbau sains, lebih tepatnya sains terapan alias teknik, terutama teknik elektro (sebagai bidang yang gua pelajari saat ini), teknik mesin (bidang lain yang gua minati), dan biologi (bidang lain lagi yang gua minati). Belum tentu ada semua, tapi pasti ada salah satunya di film-film ini. Penyajiannya juga penting, yaitu dengan berbagai bentuk aksi, pertarungan, kepahlawanan, dan sedikit bumbu drama percintaan. Ngeri-ngeri sedap lah itu. Lengkap, sedap, cuchok abis.
Tanpa berlama-lama, berikut judul-judul filmnya.
1. Ironman 3
-Armornya itu lho... Sedaap... Sayangnya gua nggak punya yang Ironman 1 dan 2. Udah pernah nonton sekali sih.
2. Three Idiots
-Film India yang walaupun tetep dipenuhi lagu-lagu dengan tarian yang agak nyebelin (makanya sering gua skip), ceritanya tetep asik.
3. The Amazing Spiderman
-Alat penembak jaringnya itu lho... Dan kunci kamar Peter Parker itu lho... Istimewa.
4. The Wolverine
-Tulang logam, regenerasi, tampang garang, nekat. Kurang apa lagi coba.
.
Itulah yang paling sering gua tonton ulang.
Beberapa film seperti The Dark Knight, Suckseed, dll juga udah beberapa kali gua tonton, tapi belum sebanyak yang 4 diatas.
.
Kayaknya ini aja yang bisa gua post kali ini.
Jangan kebanyakan nonton film. Mendingan cari sesuatu yang bisa lu lakukan. Lakukan dengan baik. Dapet duit kalau bisa. Cari kehidupan dah intinya. Jangan kebanyakan mendekam di kandang.
.
Nasihat barusan pas banget buat gua...
.
Sekian.
SELAMAT SORE SEMUA !!!

Kamis, 14 Agustus 2014

Rethought, I have

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYO!!!
Apa kabar !
Luar biasakah ?
Atau biasa diluarkah ?
Yang manapun, semoga kita semua tetap sehat, berstamina, berdaya tahan tinggi. Aamiin.
.
Jadi, pada kesempatan kali ini, gua bakal ngepost dikit aja.
Ini adalah masalah pribadi yang berkaitan dengan judul postingan ini tentunya.
.
Intro : Jadi, gua niatnya bikin postingan ini kemaren, eh ketiduran. Jadinya gua bikin sekarang deh.
.
Ini dia pokok permasalahannya. Gua mikir...
"Nggak percaya lu gua bisa mikir ?" -Ficocacola-
Gua mikirin tentang 2 orang kandidat "dia" yang masih bertahan sebagai prioritas di pikiran gua. Jujur aja, kandidat-kandidat sebelumnya juga masih gua pikirin kadang-kadang, tapi bukan lagi prioritas, bukan lagi yang diutamakan.
Nah. Rasa keingintahuan gua besar. Itulah penyebab akun twitter dan facebook dan 9gag dan youtube gua selalu aktif, dalam artian tinggal nyambung internet, browser, masukkin url, enter, dan langsung bisa liat apapun yang ditawarkan disitu. Dengan alasan yang sama, gua juga kadang-kadang "mencari tahu" gimana kabar lingkungan dan kehidupan "dia". Ya biasanya kalau dia bikin tweet, gua telusuri conversation-nya. Pengen tahu aja, lagi ada masalah atau problematika (sama aja bung) apa si "dia". Dibilang kepo, ya suka-suka yang bilang.
Nah. Hasil dari petualangan mencari info inilah yang kadang bikin gua menyesali kenapa gua memulainya. Kadang ada info yang tidak mengenakkan. Dibilang cemburu, ya cukup. Tapi ya kan tidak adanya hubungan dengan status khusus berarti tidak boleh ada "pelarangan" atas apa yagn "dia" lakukan. Suka-suka dia. Masa tiba-tiba gua ikutan "berkicau". Kan nggak enak. Jadi, dengan sadar, gua memilih diam saja. Hidup (mensugesti diri untuk) tenang, damai, santai yooomaaaan (nada anak pantai). Walau kadang sakitnya itu disini (nunjuk kepala), ya gua dan otak gua akan berusaha untuk melupakannya. Untuk sesaat, bodo amat. Nggak bakal gua liat lagi untuk beberapa saat, terutama saat kepala gua masih panas.
.
Dan berdasarkan info yang tersirat (sedikit tersurat, dari sudut pandang gua), kayaknya kandidat "dia" bakal tinggal 1 orang alias yang 1 lagi gua eliminasi.
Seperti yang gua sebutkan diatas, gua mendapati diri melihat info yang tidak mengenakkan. Beneran nggak enak. Dari dulu, pas SMA, gua udah sering liat sih yang macem gini. Tapi pas itu, sama si "dia" lagi berasa, berbunga-bunga banget buat gua (buat dia, entahlah. Wong jenenge kita temen aja), sehingga gua perketat "filter anti kesedihan" gua. Tapi sekarang, belum ketemu muka lagi, eh muncul yang begitu. Abis coy. Muncul rasa malas, kayak ada pikiran "Ahh, kok kepikiran lagi sih ?" yang menandakan ketidakinginan gua untuk mikirin dia lagi berkembang.
Jadi, rencana gua adalah gua eliminasi si "dia" dan gua bakal mikirin si "doi" terus aja. Soalnya si "doi", dari kacamata minus yang gua pakai, kelihatan masih aselole jos aja. Istilah bekennya, belum ada "intervensi asing" bro. Semuanya terkesan netral di mata gua. "Tanda-tanda" tidak terlihat sama sekali. Berhubung gua dan "doi" nggak deket banget di kehidupan nyata (kecuali pas kelas 1 SMA, mungkin), ini bisa gua bilang sebagai "jalan yang wajar untuk ditempuh".
.
Sekian dulu kali ini.
Kita berjumpa lagi di kesempatan selanjutnya.
Selamat pagi, selamat hari kamis, 14 agustus 2014.
SAMPAI JUMPA LAGI SEMUA !!!

Rabu, 13 Agustus 2014

Thoughts of Yesterday And Now

YYOYOYOYOYOYOYO !!!
Wazzup ?
Doin' cool ?
Me, not so. But quite well.
.
Jadi kali ini gua mau bahas kenapa gua bikin postingan lepas tengah malem (lebih parah dari sebelumnya).
Nggak jadi deh.
Lupakan. (Ini karena habis nonton film)
.
Jadi, gua mau bahas keseharian gue kemaren.
Bangun pagi jam 8, bales sms temen yang ngajak gua buat ekivalensi (kalo nggak ngerti, cek aja di postingan sebelumnya, atau mungkin sebelumnya sebelumnya), eh pas pulsa abis.
Gua siap-siap dan jam 9 lebih baru bener-bener siap ke kampus dengan membawa tas punggung a.k.a backpack berisi berkas yang mau dikumpulin dan jaket hujan buat jaga-jaga (sedia payung sebelum hujan... kayaknya ada yang salah...). Gua kumpulin berkas gua (dan temen gua yang nitip) lalu langsung ciao (maksunya pergi) ke kos lagi (MAIN KITA !).
Tiba-tiba, gua mendapat ide.
Gimana kalau nonton film aja ? Bakalan asik tuh.
Jadi gua nonton film, lewat laptop.
Divergent. (nggak gua kasih sinopsis. kalo lu belum nonton, tontonlah sendiri, gua rekomendasikan banget)
Singkat cerita, jam 11 malem.
Gua kepikiran.
Ayo film lagi ! Biar afdol. Dan gua pun nonton film.
Memento. (no sinopsis will be given, watch for yourself)
.
Dan itulah kisah gua (bagian siang sampe malem gua lewat karena dipenuhi dengan permainan, internetan, ngobrol bareng temen gua aja) kemaren yang menuntun gua ke saat ini.
Lepas tengah malem, tanpa menguap (ngantuk) dan pengen nulis sesuatu di blog.
Tepat pada saat itu, otak gua memberi suatu kesimpulan (disadur dari 2 film yang gua tonton itu).
.
Nggak masalah kalau lu "beda" dalam berbagai pengertian. Lu tetep bisa berbaur. Bertahan hidup. Menyesuaikan diri. Memperjuangkan kebenaran diatas kebaikan.
.
Memori itu penting. Mengingatkan akan tujuan. Alasan lu melakukan berbagai hal. Kenapa lu jadi seperti ini. Apa aja yang udah lu mimpikan, harapkan, lakukan, perjuangkan. Tapi diatas itu, kebenaran lebih penting.
.
Ada titik temu diantara 2 paragraf diatas. Gua nggak melakukan keduanya dengan tepat akurat.
Terkadang gua merasa perbedaan itu menjauhkan. Membuat lu terkucil di tanah sendiri. Kesepian di tengah pesta yang lu buat. Sendiri di tengah keramaian. Gua mengingat beberapa hal penting, dan lebih banyak hal yang tidak penting. Hal yang sejatinya adalah untuk dilupakan. Dihilangkan dengan kesibukan lain. Sialnya, gua gagal. Gua memutuskan untuk nyimpen itu. Kenangan akan "seseorang" yang sekarang rasanya begitu jauh. Di mata dan di hati. Secara logis, tersusun atas premis-premis, semua yang udah gua lakukan sejak gua memulainya, inilah yang pantas buat gua. "Dia" jauh. "Dia" menjauh. "Dia" dengan yang lain. Logis. Sejak gua memulainya, gua belum pernah mengakhirinya. Apapun ending dari ceritanya, gua terlalu takut untuk menghadapi ending tersebut. Sial. Gua ngerasa kayak setitik garam didalam toples, di sudut dapur yang berdebu, di rumah seseorang, di negara yang nggak bakal dia kunjungi. Gua berasa, tapi nggak bakal nyampe ke "dia". Woanjir. Lebih sialnya. Dalam kenyataan dimana gua nggak bakal sampe ke ending bahagia, otak gua tetep nyimpen harapan itu dan tidak cukup kuat untuk memberi sugesti ke badan gua untuk bertindak. Menurut gua, nggak bakal ada orang yang nyaman dengan keadaan begini, kecuali gua mungkin, dengan segala "perbedaan" yang gua miliki. Gua berharap bisa sama, tapi nggak bisa sama. Nggak bakal bisa sama. DIpaksain juga nggak bakal. Mirip pun susah. Sekilas mirip tetep susah. Ibaratnya persamaan gua 2X + 1 dan "dia" 2X + 3. Rasanya selalu deket. Tapi nggak bakal berpotongan. Mungkin bakal berpotongan, kayak misalnya gua itu 2X + 1, dan dia -0,5X + 1. Berpotongan sekali (mungkin ya pas SMA itu), sisanya nggak bakal lagi. Menjauh, ya, secara kontinu.
.
Bisa gini.
Pengen tidur, malah kepikiran begini.
Sial juga.
Mungkinkah gua bakal jadi gila karena terpaku di masa lalu ? Masalahnya, gua udah cukup gila untuk tetep hidup melihat ke depan. Dan secara ajaib, kegilaan gua-lah yang mendorong gua selama ini untuk menggapai hal-hal yang bisa gua lihat sekarang.
.
Ya inilah hidup.
Berputar seperti roda katanya.
Indah, pada beberapa momen.
Sedih, pada beberapa momen.
Bingung, sering.
Marah, lu nggak bakal bangga bisa bikin gua marah. Makanya jangan.
Nangis ? Gua minimalisir sebisa gua. Cukup sulit, pada punch-line yang tepat.
.
Sekian dulu deh untuk saat ini.
Kalau lu baca sampe sejauh ini, dan kalau lu mau, gua nggak maksa (gua bahkan nggak tau kalau lu baca ini), doain gua bisa jadi "garis yang berhimpitan sama dia", yang persamaannya sama. Bukan mirip, bukan persis, bukan dekat, tapi sama. Dalam benang merah yang sama pada akhir perjalanan gua dan "dia", perjalanan "kami". Dan kalaupun emang hakikatnya gua nggak bisa berhimpitan bareng "dia", doain supaya gu bisa sadar, bahwa selama ini, atau di masa depan, gua "dalam benang merah yang sama" dengan "dia yang lain", yang juga spesial dan mau menyongsong kalimat penutup biografi gua bareng gua.
Aamiin.
Semoga cerita gua ini memang bagian dari rencanaNya. Aamiin.
.
Sekian dari gua untuk kali ini.
SELAMAT PAGI SEMUA !!!

Minggu, 10 Agustus 2014

Imagination. Imagination everywhere.

YOYOYOYOYO !!!
What's up, guys ? Good ?
What's down, guys ? Still good ?
.
Kali ini gua mau nyeritain rangkaian kegiatan gua hari ini, pagi sampai saat ini.
Jadi tadi pagi, dengan sebuah pesawat yang dikelola maskapai penerbangan nasional dengan kode GA, gua terbang ke surabaya.
~Surabaya.. Surabaya.. Oh Surabaya..~
Yap surabaya. Saatnya kembali bersiap menyongsong perkuliahan !!! Oyeah !
Menuju makan siang, gua sampe di kos. "Berbenah sedikit". Ganti baju. Makan bekal (oyeah). Nonton film deh (ngopi dari temen se-kos).
.
Nah setelah itu, temen gua sesama anak rantau dateng. Dia anak Padang-gede-di-Riau gitu. Ya biasa. Ngobrol. Sableng-sablengan. Cacadh-cacadh-an. Ngakak ria.
Ngakak ?
Ya ngakak. Kita ngobrolin suatu hal besar yang pasti akan kita hadapi. Masa depan. Masa depan yang penuh dengan kontroversi, kegilaan, ke-tidak-terbayangkan-an, ke-astaga-an, dll.
Satu kalimat. Satu kalimat telah menetaskan segudang ramalan masa depan yang tak terbayangkan (tapi bisa gua dan dia bayangin... hm... kontroversial...)
.
"Eh, gimana ya kalau nanti yang jadi presiden si #### (masukkan nama capres yang nggak lu yakini bakal memimpin dengan benar) ?"
.
Pecah. Langsung pecah.
Muncul kalimat-kalimat liar nan menakjubkan berdasarkan atas asumsi, impian, khayalan, penilaian atas keadaan sekarang, bahkan cenderung asal sebut.
Bener-bener gila. Hampir semua aspek kehidupan dibahas setajam pisau dapur (bukan sponsor) (dan nggak semua aspek sih dibahas, tapi setidaknya cukup mewakili).
Sayangnya, kisah-kisah khayalan yang muncul mayoritas sifatnya pribadi atau lingkungannya sempit sehingga nggak banyak orang bakal ngerti atau ya menuju sindiran keras. Mohon maaf bagi yang mengharapkannya.
.
Abis itu, gua nonton film lagi. Judul : Transendence.
Keren banget. Keren banget.
Dunia dimana kecerdasan buatan (AI alias Artificial Intelligence) bisa berfungsi optimal setelah diisi kode dari manusia hidup... Istimewa menuju mengerikan kalau nggak dikendalikan.
Gile coy.
Di film itu, "ke-acak-an" kehidupan seluruh bumi bisa dikodekan.
~#Bagi yang awam, kode itu bukan cuma password, sandi, dkk. Kode itu serangkaian pernyataan, premis-premis, yang dirangkai sedemikian rupa dalam pembuatan program. Semacam proses berlogika gitu. Logika matematika termasuk didalamnya. (Hasil kuliah semester kemarin).#~
GILA ABIS. Hampir semua masalah alam teratasi. Regenerasi. Kembali dari kematian. Kesehatan. Nanoteknologi. Komputer yang otonom. Hasil buatan manusia yang menuju kuasa Tuhan. Tapi yang paling kerennya... "Si komputer" bisa punya perasaan juga. Dia bukan cuma alat dingin tanpa perasaan. Dia mengerti brader ! Sialnya, ketauan pas di akhir film, pas dia menuju "mati". Mengharukan. Bener-bener mengharukan, dari sisi teknologi yang dimunculkan di film ini maupun dramanya. Cuchok abis cyiinnn !!!
Untuk lebih lengkapnya, tonton sendiri dah. Nanti kalau lu belum nonton, gua rusak sensasinya kan berabe gue. Tidak termaafkan.
.
Ya sekian dulu ya cerita gua hari ini.
Hari yang super. Hari yang surabaya. Hari yang istimewa.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Sabtu, 09 Agustus 2014

Lagu Malam Minggu : Gelora Cintaku by Trio Lestari

Oye ma famili, ini lagu yang menjadi hits di otak gua untuk hari ini.
Nikmatilah liriknya (diambil dari berbagai sumber) !

Gelora Cintaku
dipopulerkan oleh Trio Lestari

Entah bagaimana cara mengungkapkannya
alasan cinta yang ada di dalam dada
semua tau ku telah ada yg punya
hati ini sudah tak lagi available (available)
sorry brother, you are not available
jangan mengaku bujangan di antara dewi (dewi)
aku yg single yang menanti kekasih hati
kau membujang sedari dulu
terpesona hatiku padamu
kau beri ku nada biru
tunjuk samudra mana yang harus ku tempuh
akan ku kayuh hatiku ke hatimu hoo..oo
lestari cintamu cintaku selamanya
hai sobat apa lagi yg engkau tunggu
gadis berjilbab atau berambut ungu
cantik lucu unyu bukan segalanya
yang penting bisa terima aku apa adanya
jangan lagi cintamu berakhir di januari
(selalu denganmu) (tak pernah padam)
biar masa bersaksi cintamu kan abadi
gelora cintamu selamanya
ohh..
tunjuk samudra mana yang harus ku tempuh
akan ku kayuh hatiku ke hatimu hoo..oo
lestari cintaku cintamu
tunjuk samudra mana yang harus ku tempuh
akan ku kayuh hatiku ke hatimu hoo..oo
lestari cintamu cintaku selamanya
tunjuk samudra mana yang harus ku tempuh
akan ku kayuh hatiku
lestari cintamu lestari cintaku
ohh..
tunjuk samudra mana yang harus ku tempuh
akan ku kayuh hatiku ke hatimu
lestari cintaku cintamu
lalalalalalala lalalalala

lestari cintamu cintaku
lestari cintamu cintaku
lestari cintamu cintaku selamanya (selamanya)

Side Story : Things I Would Like To Learn

YOYOYOYOYOYO !!!
Apa kabar, masyarakat ? *gaya dodit*
Selamat siang, ma brader, ma suzter, ma mader, en ma vader. (bahasa gaul bikin sendiri)
.
Pada siang menuju sore ini (bukan malem, yeeaay !!!) gua mau menceritakan sedikit hal yang tiba-tiba merasuki pikiran gua setelah nonton acara talkshow kesehatan, Dr zO (nama disamarkan, bukan sponsor soalnya) di salah satu stasiun tv swasta nasional.
.
Itu acara bertema kesehatan.
Kesehatan.
Hal ini mengingatkan gua akan biologi, salah satu mata pelajaran favorit gua pas SMA (SMP belum terlalu seneng), yang menuntun gua untuk menyukai bidang kedokteran. Di pelajaran biologi, pasti ada gambar dan gua suka gambar (lihat dan buat).
Kedokteran merupakan salah satu bidang yang ingin gua pelajari dan kuasai. Alasannya ? Gua merupakan sosok langka yang jarang sakit. Jarang banget. Tapi sekalinya sakit, langsung parah. Flu ? Bisa sampe 2 minggu dengan penyembuhan bertahap (pernah gua bikin post tentang ini). Masuk angin ? Seminggu minimal baru fit seperti sediakala. Pernah nggak ada angin, nggak ada ujan, gua kena DBD, sehingga diopname 10 hari (seinget gua) + 4 hari pemulihan di rumah. Total 2 minggu pokoknya. Rata-rata penyakit yang gua idap harus ditangani dengan obat-obatan yang harus dibeli dengan resep dokter. Mantap gan.
Oleh karena itulah, kedokteran menjadi bidang yang gua minati.
Alasan lain : Ibu gua mantan perawat. Skill perawatnya masih dipake untuk membesarkan gua sampe saat ini. Dan itu keren banget. Ibu gua masih inget cara penanganan penyakit-penyakit tertentu, terutama yang ringan dan ga butuh opname alias bisa dirawat di rumah aja.
.
Hal lain yang ingin gua pelajari selanjutnya merupakan hal yang gua rumuskan sebagai cita-cita. Terlibat dalam pembuatan armor Ironman di dunia nyata. Bakal keren banget tuh. Demi menyokong perjalanan gua menuju cita-cita ini, gua sekarang berkuliah di jurusan elektro. Nyambung banget, makanya bakal keren banget pastinya.
Semua ini adalah hasil dari kehidupan ber-game ria gua sejak kecil ditambah nonton film dan baca komik yang bertema sci-fi alias fiksi ilmiah. Entah kenapa, tanpa asal usul jelas, gua seneng banget dengan tema ini. Ada ketertarikan magis yang gua rasakan.
Selain itu, gua juga agak berpengalaman di bidang elektro ini. Gua pernah ngebongkar remote TV (lho ?) untuk kesenangan pribadi (hahaha !). Gua juga suka ngeliatin bapak gua kalo lagi ngecek stick PS (playstation) yang gua banting sebelumnya (dulu pas masih SD-SMP). Gua berpengalaman menggunakan alat solder dan menyusun rangkaian dengan komponen yang disediakan sejak SMP karena ada pelajaran elektronika disitu.
Alasan kuat lain : Muncul film Ironman 1 (diikuti Ironman 2 dan 3 dan The Avengers, dll) yang sangat memukau alam bawah sadar gua. KEREN. GANTENG BANGET TUH FILM.
Semoga dengan minat dan pendidikan yang sedang gua tempuh, gua bisa menggapai cita-cita ini. Terakhir gua liat infonya, Amerika lagi ngembangin kostum untuk memperkuat para perwiranya. Lain kali ajak-ajak dong *ngarep dahsyat*
.
Hal lain lagi yang ingin gua pelajari adalah  pertukangan kayu (WHAT !?).
Yap. Pertukangan kayu, lengkap dengan segala kegiatan memaku, menyerut, memahat, mengelem, mengecat, memberi pernis.
Makin ngacak aja ya. Tadi udah kedokteran, kelistrikan, sekarang ke-kayu-an.
Tapi ya bidang ini gua sukai.
Kok bisa ? Gua tertarik dengan suatu instrumen yang disebut "panah". Semua bermula dari situ.
Gua juga pernah liat om gua (adek laki ibu gua) bikinin bangku dari kayu untuk keluarga gua.
Gua juga pernah liat salah satu tetangga gua bikinin pedang-pedangan bambu untuk anak-anak sekitar rumahnya (termasuk gua, pas SD).
Kenyataan bahwa Olym**c (produsen mebel) bikin perlengkapan dengan serbuk kayu yang di-press dan dilapis triplek tipis, lebih memotivasi gua untuk menciptakan suatu produk kayu yang kokoh, berkualitas, dan aduhai.
Produk yang berhasil gua ciptakan sampai saat ini adalah pedang-pedangan dan pisau-pisauan dan senapan mainan. Mengharukan dan membanggakan *hiks *mata berkaca-kaca*
.
.
.
Segitu dulu deh untuk saat ini.
Mungkin nanti nambah lagi di kesempatan berikutnya.
SAMPAI JUMPA SEMUA !!!

Kamis, 07 Agustus 2014

Today's Thoughts : The Intuition of La Signora Grande

YYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Sup ? Cool, mate. You cool too ?
Oye ma brader and ma suzter, kali ini gua mau mengungkapkan suatu hal yang menjadi pokok dari pikiran sebuah paragraf... eh maksudnya pokok dari pikiran gua hari ini.
.
Hal yang mau gua bahas adalah intuisi alias insting alias feeling alias "perasaan".
Beberapa orang yang gua kenal menyatakan bahwa intuisi itu tidak ada. Intuisi itu ya cuma sekedar tebak-tebakan, prediksi, kira-kira, khayalan. Ada benarnya karena intuisi tidak selalu terjadi dan kalaupun terjadi, tidak selalu benar adanya.
Tapi fakta yang mencengangkan adalah intuisi dari seorang wanita yang menjabat sebagai "Ibu" dalam kehidupan gua. My mother ini punya intuisi yang kuat, bukan hanya intuisi ke-ibu-an, misalnya rasa "nggak enak" yang timbul yang dikaitkan dengan sesuatu yang buruk terjadi pada anaknya, dsb. Intuisi mengenai fenomena alam-nya juga akurat.
Contoh, ibu gua bisa dengan ringan dan terkesan asal omong mengenai hujan. Misalnya mendung nih, gua lagi di luar rumah (baru pulang sekolah biasanya). Pas gua sampe rumah, ibu gua bilang, "Ih pas banget adek (gua anak kedua, bagi yang belum tau) udah pulang. Pas banget belum ujan." 1 menit setelahnya langsung ujan bro. Padahal mendungnya udah lama. Tapi intuisi ibu gua mengalahkan rumus alam yang terkesan acak dan tak bisa diprediksi.
Contoh lain, pas nonton bola. Ibu gua nggak punya klub bola / tim negara favorit. Acak aja. Ibu gua selalu dukung "yang menang". Hebatnya, kalau ibu gua ngomong, "Huuuh (nada agak nyumpahin gitu), bentar lagi kejebolan deh lo" atau "Paling ke-gol-an nih yang ini (merujuk ke tim tertentu, biasanya sesuai warna kaos)", biasanya akurat. Tim itu bakal kemasukan gol, bahkan sampe kalah. Bisa dibilang, keakuratannya mencapai angka 0,9 alias 90%. Istimewa mamakku ini.
.
Masih banyak lagi bukti keakuratan intuisi ibu gua yang gua lupakan karena mayoritas sifatnya "menyumpahi" dengan maksud membina gua atau kakak gua biar jadi lebih baik. Tapi ya itu, nadanya nggak sedap kali kudengarkan. Tapi ya itu, beliau lebih berpengalaman dalam menjalani hidup. Percayalah pada intuisi orangtua karena mereka telah mencicip segala asinan lemon (asam garam) kehidupan ini. Pengalaman alias experience, salah satu hal yang paling berharga dalam hidup ini, yang hanya bisa diraih dengan coba-coba atau semakin tua, adalah senjata ampuh mereka dalam mendidik kita menjadi lebih baik dari mereka (atau minimal sama dengan mereka).
.
Sekian dari saya untuk malem ini (Yes nggak tengah malem !)
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Selasa, 05 Agustus 2014

My Unfinished Businesses VS My Brain

YOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Apa kabar, dunia ! Masih berputar ? Masih ada dinamika ? Mekanika ? Statika ? Kinematika ? Sosialita ?
Masih lengkap semua, pastinya.
.
Kali ini gua mau cerita, singkat aja, tentang hasil perenungan (bukan pertapaan) gua semalem mengenai "hal yang tidak terselesaikan".
Inspirasi gua dapet dari perenungan (pastinya), hasil nonton MTGW kemaren, dan hasil nonton film "The Green Hornet" semalem (sebelum merenung).
.
Gua kepikiran lagi akan hal yang udah gua sebutin diatas. Hal yang tidak terselesaikan.
Banyak hal yang tidak terselesaikan sampai saat ini. Vaksin Influenza. Proses pilpres 2014 Indonesia. Keterlibatan Pra**wo di Insiden Trisakti tahun 1998. Perasaan yang "menggantung" dan "mengganjal hati" yang gua masih terkadang rasakan walau gua coba lupakan (seriusan, bukan puitisasi).
Kenapa ada hal yang tidak bisa diselesaikan ? (bukan sok jadi filsuf) Kita mudah memulai (sulit, sebenernya) tapi sulit mengakhiri. Mimpi gua untuk bikin komik selamanya, bestseller maupun amburadul. Mimpi gua untuk bikin panah (panah beneran, yang kebikin malah mainan senapan dan pedang). Mimpi gua untuk jadi atletis. Mimpi gua untuk "ngomong" ke "dia".
Nggak ada yang kesampean. Semua cuma mimpi, nyata pas tidur doang. Pas bangun, nol. Nol besar.
Dan sialnya, otak gua bisa menghindari stres yang harusnya terasa. Sialan. Lihai juga tuh otak. Dia bisa mikirin hal-hal lain yang merusak fokus utama, masalah utama, yang harusnya diselesaikan. Misalnya, dia bikin gua keinget kenangan lama, kegagalan di masa lalu, keberhasilan di masa lalu yang nggak nyambung, khayalan tingkat tinggi, "mimpi" baru.
Bagus sih, dalam satu hal, karena gua jadi nggak stres, bisa tetep ketawa di saat kritis, bisa tetep ngelawak disaat krisis, bisa tetep polos disaat gua tercemar. Motivasi untuk terus bertahan yang timbul, itulah yang bikin gua kelihatan kuat.
Sialnya, masalah tetep nggak selesai. Cuma dipindah dari folder "prioritas utama" ke folder "Lupain aja dulu, daripada lu nangis". Selesai, tapi tanpa solusi. Lupa sejenak, bingung kemudian. Dan ketika gua mulai bingung lagi, otak gua beraksi lagi. Sial. Lihai juga dia.
Pas mau tidur, tenang, kalem, tensi turun, rileks, eh... dimunculin lagi masalah yang belum selesai. Bisa aja nih si otak.
.
Tapi gua tetep sayang bener sama otak gua ini.
Gua keinget, pas gua diopname pas kelas 1 SMA karena Demam Berdarah Dengue alias DBD alias Haemorraging Dengue Fever (kalo nggak salah, istilah Inggrisnya gitu).
Masuk RS, langsung masuk ICU.
Malam pertama, tetangga sebelah kanan (ranjang sebelah) didatengin keluarga / kolega dan didoain. Besoknya dia ilang, katanya meninggal.
Malam kedua, tetangga sebelah kiri dirawat dokter dengan alat yang besar dan aneh buat gua.
Tiap malemnya, gua mimpi aneh terus. Entah mimpi, entah nyata. Semua serba setengah sadar karena demam tinggi.
Ya kerjaan gua cuma tiduran. Sebentar ditengok sama ibu gua, La Signora Grande. Sebentar muncul anggota keluarga yang lain. Nanti ada tetangga rumah. Abis itu ya sendirian lagi, tidur aja.
Nggak ngerti gua harus ngapain, bakal ngerasa apa, berapa lama disini, perawatan macem apa yang harus gua hadapi, apakah di luar sana ada yang mikirin gua, apakah gua bisa sembuh, entahlah. Semuanya serba nggak jelas buat gua saat itu. Gua cuma bisa tiduran.
...
Tapi disitulah hebatnya otak gua.
Dia memunculkan mindset bahwa "semuanya baik coy. Lu santai aja. Ini dokter dan suster hebat semua. Gua juga nggak tahu lu bakal dirawat berapa lama, tapi ya tunggu aja. Semua ada waktunya. Dikit lagi palingan. Terus lu sembuh deh. Makanya, santai aja. Nikmatin aja hidup. Kapan lagi coba, sekalinya masuk RS langsung ke ICU ? Langka bro ! Lu harus bangga ! Hehehe. Nyantai ya sob. Biar gua yang ngatur."
Dan itulah yang gua lakukan.
Gua menikmati dekorasi ruang ICU, kilau di botol kaca, nyala lampu neon, botol obat, catnya putih doang (bosenin banget), gua kencing pake gelas plastik yang gede banget, yaudah deh.
Gua nikmatin hidup.
Sampe lolos dari ICU pun, gua usahain tetep begitu.
Ada yang nengok, doain gue. Entah waktu itu muka gua kayak apa. Tapi gua berusaha untuk tetep seperti biasa. Ekspresi muka datar cenderung mengintimidasi yang biasa gua tawarkan ke masyarakat. Tapi ya syukurnya nggak ada yang sedih pas jenguk gua. Sayangnya, "dia" nggak sempet jenguk. Katanya sih, "dia" dan beberapa temen lainnya mau jenguk gua pas sore, padahal pas siangnya gua udah keluar RS dan balik ke rumah. Sayang sekali ma broder. Kalo gua inget lagi, gua jadi pengen liat ekspresi "dia" pas liat gua di kamar RS. Kayak apa kira-kira ?
.
Ya gitu deh.
Kembali lagi, postingan penuh cuap-cuap emosional, tetep tanpa solusi. Otak gue. Sial. Lihai juga dia.
Lumayan deh. Dengan nulis ini, keadaan hati gua membaik.
Buat lu yang udah baca sejauh ini dan merasa kecewa, gua mohon maaf.
Sejak gua hidupin blog ini lagi, gua berencana untuk menjadikannya semacam "diary" gua. Tembok yang bisa gua acakadut semau gua.
Maaf kalau bahasa gua suka kacau dan tidak sesuai EYD. Dan gua belum berencana memperbaikinya supaya tidak mengurangi esensinya, yaitu luapan ekspresi semata.
.
Sekian dulu untuk saat ini.
Semoga lain kali postingan gua lebih bermanfaat, penuh solusi, tanpa kontoversi.
Selamat beristirahat untuk saya, "kamu", "kamu", dan kita semua.
.
SAMPAI JUMPA LAIN WAKTU !!!
YEEEAAAAAHH !!!

Senin, 04 Agustus 2014

Just One More Late Night Post

YOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Good twilight !!!
Wazzup, guys ? Good, aren't ya ? Me, I ain't really well.
Pada tengah malam yang indah ini, saya, tanpa memperhatikan keinginan konsumen, akan menawarkan sebuah produk terbaru yang saya miliki, cerita keseharian terbaru. (yang namanya cerita keseharian pasti diperbaharui terus... judulnya aja udah "keseharian"... hadeeh)
Jadi ceritanya, kenyataannya, abang gua balik ke base camp pendidikannya, Cirebon, dengan kereta yang berangkat kemarin (03/08) siang, jam setengah 2 tepatnya. Ya disana abang gua lagi latihan terbang, mau jadi pilot dia, dengan pesawat terbang (ya iyalah coy, masa pesawat telepon atau pesawat sederhana macem katrol atau jungkat-jungkit). Dengan perpisahan ini, tertutup sudah kesempatan bagi gua untuk meminta game dari laptopnya. Harus tunggu liburan selanjutnya, yang pastinya cukup lama.
Berkaitan dengan "balik menuju tempat pendidikan", gua juga ada rencana begitu coy. Rencananya sih tanggal 10 Agustus ini gua naik pesawat (nggak dianter abang gue) dari Tangerang (Soekarno-Hatta) ke Surabaya (katanya sih masuk daerah Sidoarjo, bukan Surabaya) (Juanda). Pastinya pesawat ini nggak bunyi "jugijagijugijagijug", soalnya itu bunyi kereta.
.
10 AGUSTUS ??? KULIAHAN MANA YANG UDAH MULAI TANGGAL 10 AGUSTUS ???
Jadi begini. Ini bukan urusan akademik macem tatap muka dengan dosen di kelas atau lab. Ini urusan akademik, tapi judulnya adalah "ekivalensi".
.
EKIVALENSI ??? Penyamaan / penyetaraan maksudnya ???
Kira-kira begitu. Kan di kampus gua ada pergantian kurikulum dari kurikulum 2009 ke kurikulum 2014. Nah, dengan bergantinya kurikulum, ada beberapa matakuliah yang berubah, bisa beranak ataupun bergabung, tentunya mengikuti rumus / ketentuan tertentu.
Nah, untuk mengurus perubahan inilah, gua mesti ke kampus. Begitulah.
.
.
.
Gua mau cerita lagi nih bro / sis / bris (bro-sis-ter, tunggal campuran)
Masalah hubungan nih (padahal pacaran aja belum. Belum ada yang mau sama saya. Wajar.).
Nah, kan terakhir gua bilang idaman gua ada 3 nih (kalo lu belum tau, cek di postingan-postingan sebelumnya).
Udah diperbaharui nih daftarnya. 1 udah tereliminasi, yang artinya ada 2 cewek nih.
Yang satu, belum lama ini gua temui. Lagi ada acara gitu. Yang dua, udah lama nggak gua temui, mungkin hampir 1 tahun (wadaw! lebay kali lae!).
Ya jadi gitu coy. Gua sih secara umum seneng. Semakin dikit yang harus gua pikirin. Yang tereliminasi ini pernah jadi prioritas utama, tapi itu dulu. Sekarang jadi lapuk tergerus zaman.
Gua optimalin deh di 2 yang masih berasa dan berkesan.
Gua pernah sih, bikin nama 2 cewek ini pake timah (anak listrik, coy. Maboknya bukan lem atau alkohol, tapi asap timah pas lagi solder.), terus gua pindai ( scan ) dan cetak ( print ) di kertas gitu. Terus gua simpen di buku gua gitu coy. Tujuannya sih biar gua keinget terus gitu.
Walaupun ada di buku, tapi jarang gua liatin. Belum tentu tiap hari.
Tapi, kesannya, ingatan akan proses pembuatannya, masih berasa coy. MACEM MANA PULA INI ? NGERI-NGERI SEDAP LAE ! MANTAP COY ! (dikutip dari Boris Manulang, dengan perubahan)
Jadi ya gitu aja kerjaan gua. Nulis di blog ini, bikin benda-benda yang kayaknya remeh atau gampang rusak / ilang (yang ini bener), tapi ya inilah yang bisa gua lakukan untuk terus mengingat sosok"nya" (aseeek dah) dan menaruh harapan sambil terus berdoa kepada Yang Maha Kuasa dan Maha Memberi, sehingga gua terus semangat menjalani hidup ini. Gua harus terus terpacu untuk jadi yang terbaik dan terbenar dimanapun dan kapanpun karena bumi masih berputar, waktu masih berjalan, dan "dia" masih pengen gua jadiin sahabat terbaik yang mendampingi gua sampai pada akhirnya gua nggak bisa bikin autobiografi lagi.
.
Waduh, kata-kata gua udah mulai kejauhan nih. Tapi ya namanya juga harapan. Nggak ada yang larang untuk berharap setinggi-tingginya (tapi jangan lupa untuk persiapkan diri menghadapi yang seburuk-buruknya. Sedaaaaap laaah. Macem motivator aja aku ini.)
.
Sekian dulu ya kali ini.
Lain waktu, gua bikin postingan lagi.
SAMPAI JUMPA LAGI DAN SELAMAT TENGAH MALAM SEMUA !!!