Kamis, 14 Agustus 2014

Rethought, I have

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYO!!!
Apa kabar !
Luar biasakah ?
Atau biasa diluarkah ?
Yang manapun, semoga kita semua tetap sehat, berstamina, berdaya tahan tinggi. Aamiin.
.
Jadi, pada kesempatan kali ini, gua bakal ngepost dikit aja.
Ini adalah masalah pribadi yang berkaitan dengan judul postingan ini tentunya.
.
Intro : Jadi, gua niatnya bikin postingan ini kemaren, eh ketiduran. Jadinya gua bikin sekarang deh.
.
Ini dia pokok permasalahannya. Gua mikir...
"Nggak percaya lu gua bisa mikir ?" -Ficocacola-
Gua mikirin tentang 2 orang kandidat "dia" yang masih bertahan sebagai prioritas di pikiran gua. Jujur aja, kandidat-kandidat sebelumnya juga masih gua pikirin kadang-kadang, tapi bukan lagi prioritas, bukan lagi yang diutamakan.
Nah. Rasa keingintahuan gua besar. Itulah penyebab akun twitter dan facebook dan 9gag dan youtube gua selalu aktif, dalam artian tinggal nyambung internet, browser, masukkin url, enter, dan langsung bisa liat apapun yang ditawarkan disitu. Dengan alasan yang sama, gua juga kadang-kadang "mencari tahu" gimana kabar lingkungan dan kehidupan "dia". Ya biasanya kalau dia bikin tweet, gua telusuri conversation-nya. Pengen tahu aja, lagi ada masalah atau problematika (sama aja bung) apa si "dia". Dibilang kepo, ya suka-suka yang bilang.
Nah. Hasil dari petualangan mencari info inilah yang kadang bikin gua menyesali kenapa gua memulainya. Kadang ada info yang tidak mengenakkan. Dibilang cemburu, ya cukup. Tapi ya kan tidak adanya hubungan dengan status khusus berarti tidak boleh ada "pelarangan" atas apa yagn "dia" lakukan. Suka-suka dia. Masa tiba-tiba gua ikutan "berkicau". Kan nggak enak. Jadi, dengan sadar, gua memilih diam saja. Hidup (mensugesti diri untuk) tenang, damai, santai yooomaaaan (nada anak pantai). Walau kadang sakitnya itu disini (nunjuk kepala), ya gua dan otak gua akan berusaha untuk melupakannya. Untuk sesaat, bodo amat. Nggak bakal gua liat lagi untuk beberapa saat, terutama saat kepala gua masih panas.
.
Dan berdasarkan info yang tersirat (sedikit tersurat, dari sudut pandang gua), kayaknya kandidat "dia" bakal tinggal 1 orang alias yang 1 lagi gua eliminasi.
Seperti yang gua sebutkan diatas, gua mendapati diri melihat info yang tidak mengenakkan. Beneran nggak enak. Dari dulu, pas SMA, gua udah sering liat sih yang macem gini. Tapi pas itu, sama si "dia" lagi berasa, berbunga-bunga banget buat gua (buat dia, entahlah. Wong jenenge kita temen aja), sehingga gua perketat "filter anti kesedihan" gua. Tapi sekarang, belum ketemu muka lagi, eh muncul yang begitu. Abis coy. Muncul rasa malas, kayak ada pikiran "Ahh, kok kepikiran lagi sih ?" yang menandakan ketidakinginan gua untuk mikirin dia lagi berkembang.
Jadi, rencana gua adalah gua eliminasi si "dia" dan gua bakal mikirin si "doi" terus aja. Soalnya si "doi", dari kacamata minus yang gua pakai, kelihatan masih aselole jos aja. Istilah bekennya, belum ada "intervensi asing" bro. Semuanya terkesan netral di mata gua. "Tanda-tanda" tidak terlihat sama sekali. Berhubung gua dan "doi" nggak deket banget di kehidupan nyata (kecuali pas kelas 1 SMA, mungkin), ini bisa gua bilang sebagai "jalan yang wajar untuk ditempuh".
.
Sekian dulu kali ini.
Kita berjumpa lagi di kesempatan selanjutnya.
Selamat pagi, selamat hari kamis, 14 agustus 2014.
SAMPAI JUMPA LAGI SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar