Minggu, 04 Februari 2018

27. My Three Wishes For The Genie, What Would It Be?

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOO !!!
Ah.
Hmmmmm.
Gua baru sadar kalau postingan ini harusnya untuk hari ini (3 Feb 2018) dan sekarang sudah jam 9.42 malam dan gua baru mulai nulis. Gua baru mulai memikirkan kontennya sekarang.
Semoga isi pikiran gua lagi bagus.
.
Buat yang baru pertama datang kesini, selamat datang!
Kalau menurut lu gua memasang headline yang membingungkan, gua mohon jangan baca postingan-postingan gua sebelum 30 Days Writing Challenge ini karena akan sangat berbahaya untuk kesehatan.
Serius.
Gua masih suka mikir "Njir dulu gua nulis ginian???" kalau lagi baca ulang postingan lama gua.
Begitulah.
Selamat membaca!
.
.
Langsung ke topik utama : 3 keinginan gua!
Oh oh oh !
Topik tentang "keinginan material" udah pernah gua posting sebelumnya, sehingga gua akan berusaha untuk menuliskan keinginan non-material yang gua miliki; perubahan yang gua inginkan.
.
1. Gua ingin orang-orang lebih banyak mikir
Gua rasa, sekarang banyak orang yang jarang mengambil waktu untuk berpikir.
"Ooh! Triggered alert! Ada yang suka tersinggung! *airhorn.wav*"
Gua nggak peduli lu mau ngapain, mau kegiatan positif, mau maki orang, mau makan kue lopis. Njir gua kangen lopis.
Gua berharap kegiatan berpikir menjadi lebih populer aja.
.
2. Gua ingin orang-orang lebih banyak bersyukur
Bukan dalam hal "SUKURIN LHO! HA HA!". Bukan. Bukan. Bukan yang ini.
Lebih ke dalam hal "Hey! Udara di kamar gua masih ada oksigennya! Nice~" atau "Wow! Kemeja gua kancingnya lengkap! Kece abis!".
Seperti yang mungkin udah bosen lu denger, hal-hal kecil pun masuk hitungan dan pantas dihargai.
Menurut gua, dunia sudah indah, tinggal apresiasinya lebih dinyatakan aja.
.
3. Gua ingin orang-orang lebih sering makan di rumah
Jenis masakan yang akan selalu gua banggakan adalah "masakan emak gua". Nilai kuliner, 8/10. Nilai kekeluargaan, 10/10. Kebebasan nambah, IT'S OVER 9000!!!
Makan di rumah adalah sarana sosialisasi orangtua dan anak, kakak dan adik, suami dan istri, dan lain-lain.
Makan di rumah itu... sedap dan bisa nambah. Njir gua jadi kangen makan di rumah.
Nggak mesti masakan ibu lu. Bisa jadi masakan bapak. Bisa jadi masakan yang dibeli di restoran. Bisa jadi dari warteg. Asalkan dimakan di rumah, sebuah masakan langsung berubah menjadi lebih dari sekedar input untuk kelangsungan kehidupan biologis. Dan jangan lupa soal munculnya kemampuan untuk nambah.
.
.
Begitulah.
Mungkin lu berpikir, "Keinginan lu kok aneh-aneh sih?"
Mungkin lu berkata dalam hati, "Njir gua jadi kangen makan bareng di rumah juga. #Kangen"
Mungkin lu seneng untuk segera kabur dari blog nggak jelas ini dengan dukungan dari koneksi internet super cepat yang lu miliki.
Gua cuma bisa merespon dengan 1 kalimat: Terima kasih telah berpartisipasi dalam mewujudkan keinginan gua :) Makasih banget, gengs.
.
Ciao!
Buenas noches.
Good night, sleep tight.
Bonne nuit, dors bien.
SELAMAT NYARIS TENGAH MALAM, SEMUA !!!
.
NB. Njir gua butuh 1,5 jam untuk nulis ini

Tidak ada komentar :

Posting Komentar