Senin, 30 April 2018

30 Day Drawing Challenge #16. Inspiration

Yo.
Inspirasi gue.
Yap, kita kembali ke mode bahasa sehari-hari, boyz.
Nggak pernah ada yang peduli sama penggunaan bahasa gua juga.
Lanjutkan!

INSPIRASI!
Gua akan menyajikan 2 dari sekian (2) hal yang gua jadikan inspirasi dalam menempuh pendidikan di negeri Macaroon ini. Bukan, gua bukan menyelewengkan nama presidennya.
Postingan ini bukan postingan politis!
Tapi kalau dipikir lagi, politik kan artinya 'cara bertindak' / 'cara menangani masalah'. Gua menangani 'masalah' (perkuliahan) dengan 'bertindak' (memperhatikan dan membangkitkan tenaga lewat hal-hal yang menginspirasi gua).
Njir ini postingan politik. Karpet.

INSPIRASI 1!
I guess, nothing beats a little chit-chat with Der Weise Vater and La Signora Grande. Not always interesting, sometimes annoying, but absolutely inspiring.

INSPIRASI 2!

Just a simple postcard from a friend that was sent when she was in China (I don't know which city exactly, and looking for the postcard now would be a huge cheat, I suppose). True story, the first postcard I have ever received in my entire life, so far. Spicy~
Yoho :D

30 Day Drawing Challenge #15. Family Picture

Yo.
Apa kabar?
Semoga anda sehat selalu!
"Mengapa?" Itulah pertanyaan anda.
"Sesekali saya ingin entri saya bisa diterjemahkan dengan sempurna ke bahasa lain, sehingga saya mencoba menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai ketentuan penggunaan bahasa yang baik dan benar," adalah jawaban saya.

Gambar keluarga.
Menggambar keluarga saya.
Oh! Kenapa harus gambar manusia di saat seperti ini?! Kelemahan saya!

Semoga anda menikmati gambar-gambar ini lebih dari saya.
Mari kita mulai!




























Gambar ini dibuat berdasarkan foto sungguhan yang dibuat pada (kira-kira) Juli 2016, dengan dramatisasi seperlunya. Jika anda mengenal saya di LinkedIn, maka saya mengambil bagian saya untuk dijadikan foto profil LinkedIn.




























Gambar ini dibuat berdasarkan foto yang diambil di sesi yang sama dengan foto yang jadi inspirasi gambar sebelumnya.
Itulah foto keluarga pertama dan terakhir (sampai saat ini) dari keluarga saya.
Serius.
Kita belum pernah membuat foto keluarga yang resmi seperti ini sebelumnya. Kalau foto saat liburan bersama, wajib. Foto saat makan bersama di luar rumah, pasti ada.

Gambar terakhir : kira-kira ini gambaran kasar dari muka-muka kami seandainya kami membuat foto keluarga bersama lagi, dengan penampilan saat ini.



























Menarik sekali.
Yoho.

Minggu, 29 April 2018

30 Day Drawing Challenge #14. Favorite Fairytale

Yo.
DONGENG FAVORIT!
DONGENG!
FAVORIT!

Sebagai anak yang menjunjung tinggi cerita yang bagus dan senang berimajinasi, maka gua akan dihujat kalau nggak punya dongeng favorit.
Nggak gitu juga sih. Gua masih percaya akan adanya toleransi di dunia.
But there was indeed, long long ago, an age of revelation. 'Twas a time when I am thin AF and would indulge myself in stories, fairytales, mangas, and encyclopedias. 'Twas a time when I always wonder : How did you create such amazing stories, accompanied with these amazing illustrations? Hw u do that??? 'Scrazy!
Jadi inilah yang (mungkin) (sudah) ditunggu, beberapa ilustrasi dari dongeng favorit gua.






















































































Spicy~ 10/10 would feel the heat.

Sedikit pernyataan kontroversial (apalah blog ini tanpa opini yang tidak disaring) :
Kalau lu nggak tau judul dari dongeng yang gua ilustrasikan, mungkin lu lupa.
Kalau lu inget ceritanya tentang apa atau perkembangan ceritanya kayak gimana, mungkin kita seumuran / lu lebih tua dari gua.
Kalau lu cuma bisa hah-heh-hoh, lu terlalu muda untuk menjelajah di internet. Serius. Jangan masuk blog gua sampai lu siap secara mental. Lu nggak baca judul blog ini ???

Yaudah gitu aja.
Spicy~
Yoho.

Sabtu, 28 April 2018

30 Day Drawing Challenge #13. Comic

Yo.
Just some good ol' comic.
Komik.
Bukannya pelaku seni stand-up comedy, tapi cerita bergambar itu, lho.
Gua yakin pernah bilang kalau gua pernah gambar komik pas SMP. Oh! Masa-masa kejayaan! Berikan aku sepuluh lembar HVS A4 dan sebilah pena, akan kubuatkan komik untukmu! Oh!
Karena gua baru mulai gambar jam 10 malam (sekarang jam 10.58 malam), gua beralih ke komik singkat aja. Comic strip, if you will.

Selamat menikmati.
Gua bikin 3, lho.
























































































You know what they say: start strong, finish with finesse.
Yoho.

Jumat, 27 April 2018

30 Day Drawing Challenge #12. My Most Recent Accomplishment

Yo.
Pencapaian gua yang terkini, so pasti, tidak lain dan tidak bukan, pastinya adalah kelulusan gua dari studi tahap sarjana.
BOOM!
I finished it with my kind of finesse; 8 semester (the timing to get the perfect mentality; not too young, not too sour), good scores (especially for the lectures that I actually like), and a final project that I formalized, planned, actually done, and actually finished by myself (with the perfect amount of help from my friends).
Delicious.






























Gua termasuk satu diantara anak-anak yang beruntung karena disuruh dan didukung secara moral dan finansial untuk masuk kuliah selepas lulus SMA. Kalau lu (udah terlalu lama) ngikutin blog gua, mungkin gua terkesan sebagai anak yang songong dan tidak mensyukuri kenyamanan belajar yang orangtua gua sediakan. Gua sadar akan hal itu dan gua mohon maaf kalau lu tersinggung.
Tapi berhubung blog ini adalah blog emosional dan kontroversial, gua selanjutnya akan menghindari postingan yang mungkin sensitif untuk hal-hal semacam ini. Untuk postingan lain, boro-boro ada yang baca.
Intinya, kalau lu masuk kuliah sarjana di 2013 dan bidang studi lu 'umumnya' diselesaikan dalam 8 semester, ngapain lu di blog gua? Lulus sana. Serius. Nanti terlalu asem, lho. Kecuali lu udah mapan. Kalau nggak, nanti keaseman pas lu lulus. Hati-hati.

Yoho.

Kamis, 26 April 2018

30 Day Drawing Challenge #11. Turning Point(s) in My Life

Yo.
Menurut gua, hidup gua itu menarik. Banyak momen-momen tak terduga. Banyak momen-momen tak terduga yang menarik.
Hmmmm~
Udah ah.
Pembukaannya makin nggak jelas aja dari hari ke hari.

Langsung aja deh.
Momen-momen yang mengubah hidup gua.

1. Ketika gua lulus SD dan masuk SMP


Dari sekolah swasta yang dinaungi yayasan keagamaan, gua melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri.
Wawasan gua tentang pendidikan nasional langsung tergugah, cuy. Whooooosh! Badai pengetahuan!
Spicy!

*Sekilas info*
=> SD gua : SD Strada Santa Maria Tangerang
=> SMP gua : SMPN 1 Tangerang
Yap. Gua alumni sekolah lu! Hai!
=> Buat yang nggak se-almamater sama gua, mohon kalem dan bersabar.

2. Ketika gua masuk ke universitas



























Pindah kota? Yes! Pada masanya, gua merasa sudah saatnya gua harus belajar hidup jauh dari orangtua.
Disitu gua belajar 3 hal : teknik telekomunikasi/elektro, teknik hidup mandiri, dan fakta bahwa dikunjungi oleh orangtua di kos-kosan itu kurang menarik.
Fun fact (said for the 100th time, probably) : I skipped my graduation. Literally, I have not graduated from university, ever.

3. Ketika gua merantau ke ibukota aeronautika di negeri heksagon.



























Lu tau apa motivasi terbaik untuk sekolah di luar negeri?
Menurut gua, secara pribadi, "iseng".
Seperti yang sering gua terapkan dalam menjalani kehidupan, meminimalisir ekspektasi dan mengurangi target yang harus dicapai adalah langkah yang cukup baik untuk memastikan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi, khususnya di negeri asing.
Lihat gua sekarang! Gua bahkan nggak bisa ngobrol ke staf kebersihan!

Yoho.

Rabu, 25 April 2018

30 Day Drawing Challenge #10. Favorite Candy/Sweets

Yo.
I have a sweet tooth, yo.
Kalimat barusan hampir nggak bisa diterjemahin ke Bahasa Indonesia.
Gua suka makanan/minuman manis, yo. Sogokan yang bagus buat gua, lho.
Roti bakar manis.
Kue yang nggak terlalu manis.
Minuman bersoda.
Gula pasir.
Es krim.
Sentuhan / kasih dari seorang wanita. Ups.
Yang terakhir itu manis banget, lho. Serius. Gua pernah dapet, tapi nggak terjaga. Kata gua sih karena gua terlalu cupu untuk berkomitmen. Kata gua sih. Mungkin bener. Mungkin nggak cocok untuk postingan ini.
Kuy ah.

1. Bounty



























I mean, sweet packed coconut shaving/shredded coconut covered in sweet chocolate ? Genius. Just genius. 

2. Gula Aren



























Disclaimer : Gua nggak tau ini sebenarnya gula aren beneran atau permen gula aren.
It's literally just tablets of palm sugar (the real deal, the traditional one, the one made with a mother's hand in a very traditional kitchen) wrapped in a sheet of corn leaf. It's literally just tablets of sugar. So sweet~

3.  Wajik



























Gelatinous rice cooked with palm sugar, pandan leaves (for aroma), and santan/coconut milk (for absolute awesomeness). Cooked to the perfect texture, let cool, and cut into "wajik" shape (literally means "diamond" in English, as in the poker card suite). Nice.

4. Timus



























A very nice concoction of cassava shaving (cassava flour, perhaps) cooked with coconut milk (yeah, we Indonesians love that stuff, like, for real), palm sugar (again, we love this stuff to death, too). Cooked to the perfect consistency, let cool, and wrapped with a sheet of banana leaf. Oomph!

Yoho.

Peringatan : konsumsi gula berlebihan mengakibatkan peningkatan kebahagiaan pribadi gua dan peningkatan kemungkinan timbulnya efek negatif akibat konsumsi gula berlebihan.
Kira-kira gitu.
Mohon maaf karena gua cuma seorang mahasiswa teknik yang belum juga diwisuda.

Selasa, 24 April 2018

30 Day Drawing Challenge #9. Favorite TV Show

Yo.
Acara TV Favorit.
Gini gini gini.
Gua tumbuh di tahun 90an. Gua paham apa yang lu pahami. Gua paham seberapa indahnya serial kartun Hachi. Anak lebah yang sebatang kara itu bisa membangkitkan drama yang sampai saat ini, menurut gua, belum bisa dikalahkan. Untuk seorang bocah laki-laki, nonton drama itu nggak mudah, brur. Tapi demi Hachi, kami rela. Temen gua sampe lupa pulang karena nobar. Temen gua yang satu lagi sampe lupa sholat maghrib karena nobar juga.
Tapi tidak bisa disangkal bahwa acara televisi favorit gua adalah yang satu ini.



Pada masa kejayaannya, gua rela ngikutin acara ini dari awal sampe abis. 2014, kalau nggak salah.
Mulai 2015, gua udah kurang suka sih.
This is the latest TV show that can bring together my family like never before. This is the only show where my mother gets to enjoy so much, she would always laugh so hard on a funny segment, and I would not be bothered by it; I would join her, laughing on the floor.
Yoho.

Minggu, 22 April 2018

30 Day Drawing Challenge #8. Favorite Animated Character

Yo.
Karakter animasi favorit.
Di penghujung liburan seminggu ini, gua malah jadi mikir.
Gua sempet kepikiran beberapa tokoh kartun.
RALAT!
Gua sempet memikirkan, apakah beberapa tokoh kartun yang lewat di pikiran gua adalah favorit gua.
Ketika akhirnya gua bisa memutuskan yang mana favorit gua, gua akan menyebutkan beberapa nama kandidat: The Flash, Sogeking, Mickey Mouse.
Emang sedikit banget. Begitulah hidup gua.
Kuy ah ke favorit gua.



The one and only, Spawn.
Yoho.

PS.
Yap. Itu gambar gua edit lagi biar lebih dramatis.

Sabtu, 21 April 2018

30 Day Drawing Challenge #7. Favorite Movie/Word

Yo.
Film atau kata favorit???
Kategori macam apa ini???
So pasti beta pilih dua-duanya toh!
Film favorit gua, pastinya masih sama sejak kelas 3 SMA.
Kata favorti gua, pastinya sudah mengalami sekian banyak salah sebut, salah tulis, salah kaprah.



Hmmm~ Delicieux~
Yoho.

I'm Just Sayin' #4 (30 Day Drawing Challenge Intermezzo)

Yo.
Sekarang di tempat gua jam 7:19 malam
Gua lupa masak makan malem
Tapi barusan gua makan mie cup sebagai jajanan yang baru sampai dari Indonesia dan sekarang gua lagi makan sebungkus keripik jagung "yang itu".
Kadang-kadang, gua gitu orangnya.  
Yoho.

Jumat, 20 April 2018

30 Day Drawing Challenge #6. Favorite Book

Yo.
Buku favorit.
Gua coba mikirin buku mana yang pernah gua baca yang jadi favorit gua.
Gua pikirin selama 15 menit, gua nggak ketemu.
Disitulah ketika gua memutuskan untuk menambah kategori lain : buku yang pernah gua tulis.
Sampailah kita di momen ini.



This is the first epitome of my literature passion. This is the very first book that I "wrote" by myself; if you consider a comic book made without any strong story backup (the "let's just draw it and see where we can go" technique), which is an epitome, too.

Yoho.

Kamis, 19 April 2018

30 Day Drawing Challenge #5. Best Friend(s)

Yo.
Melalui tantangan ini, walaupun baru 5 hari, gua semakin sadar kalau gua bukan ilustrator yang baik.
Dan melalui tantangan ini juga, gua semakin sadar kalau begitu gua merasa tertantang, gua bisa nyemplung sedalam-dalamnya.
LET'S GO!
.
Sahabat.
Teman yang ketika lu hina bakal ngehina balik dan selanjutnya tos-tosan lagi.
Teman yang ketika lu pukul, dia mukul lebih keras terus bilang "Eh kekencengan ya??? Ini lu dapet jatah pukul gua sekali lagi deh biar impas."
Teman yang ketika lu jatuh, bakal ada di samping lu untuk ngetawain lu dulu sejadi-jadinya, terus ngebantu lu bangun dengan kedua tangannya sendiri.
Teman yang ketika melihat lu kesusahan bakal mampir dan bilang "Derita lu hahaha!" terus diam disitu, merhatiin lu sampai lu menyelesaikannya.
.
Jadi, gua coba ngegambar temen gua dari foto.




























Siapakah dia?
Gua pun nggak kenal.
Jadinya, gua kembali ke jalan "beda rupa, tapi sama rasa dan makna".
Semoga lu bisa menikmatinya juga.
.
1. Geng pelatih Pokemon.



























Pada suatu masa, kami bertiga sering melakukan sesi brainstorming mengenai bagaimana cara memilih, menemukan, menangkap, melatih, dan menyempurnakan teknik bertarung Pokemon.

2. Sang Ketua segala umat




























Pada suatu masa, gua akan mengikuti semua instruksi yang dia berikan. 
Inspirator rasa babi panggang. 

3. Sahabat pengikut Edo-Sensei.




























Pada suatu masa, kita ngerjain Tugas Akhir bareng dan lanjut main PES bareng. Wisuda, nggak bareng. Kan gua belum wisuda S1 #TheMoreYouKnow #SpicySchoolLife

Yoho.

30 Day Drawing Challenge #4. Favorite Food

Yo.
Makanan favorit!
Sebagai manusia yang seringkali menjadi lebih senang setelah makan dan dididik oleh orangtua untuk tidak membuang makanan, gua bisa bilang kalau gua nggak punya menu makanan favorit (yang pasti, gua punya beberapa hidangan yang pastinya akan gua hindari demi alasan "yang diambil harus dihabiskan").
Sebagai manusia yang punya ingatan (?), gua punya 2 hidangan yang 'terlalu manis untuk dilupakan'. Ini dia.

1. Makanan rumah paling spesial























Yoi.
It is a dish of some rice, some fried mackerel, morning glory/water spinach/kangkong stir-fry, and some sambal (made with birdseye chili, of course), with a touch of love from my mother.
Spicy. 10/10. Keep it (100 emoji).
This is my mom that we're talking about.
The masterchef that handled most imaginable live fish in the past, and introduced to Moluccan cuisine by her mother-in-law.
It's over 9000!!!

2. Makanan luar rumah paling spesial.


 Hmmmm~
It is a dish of some rice, some catfish (cooked with coconut milk and a blend of spices), some morning glory/water spinach/kangkong stir-fry, with a side of crispy corn fritters and battered tofu.
Ini menu legendaris dari warteg di depan SMA gua.
Menu ini terlalu manis untuk dilupakan karena lingkungannya. Gua makan bareng temen-temen gua sepulang sekolah (biasanya Jumat siang). Si ibu pemilik warteg pun sampe kenal gua. Kalau lele atau kangkungnya habis, si ibu bilang duluan. Kalau lelenya nggak dimasak mangut, si ibu bilang.
Sedap, cuk.

Yoho.

Rabu, 18 April 2018

30 Day Drawing Challenge #3. Favorite Place

Yo.
Tempat favorit gua adalah tempat dimana gua pernah merasakan segala emosi dan tempat dimana gua bisa, dengan yakin, memulai berbagai macam petualangan dalam hidup gua.
Nice.
Gua udah lama nggak bikin gambar perspektif, jadi mohon maaf sebelumnya.
.
1. Rumah dinas yang keluarga gua tempati sampai saat ini. Mungkin kita pindah di akhir tahun ini.
Minus tanaman-tanaman ibu gua sih.
A homage to you, dear house.





2. Kamar gua.
Lantai 2 di rumah tersebut. Jendelanya yang dari depan ada di sebelah kanan.



























Ini perspektif gua kalau lagi tiduran.
Kecuali hiasan Australia itu, hiasan di dinding itu semuanya adalah buatan gua sendiri. 1 mainan senapan kayu dan 2 tugas gambar perspektif (yang gua buat di sekolah untuk pelajaran seni rupa. Guru gua minta 1 aja sih, tapi gua malah buat 2 dan dua-duanya dinilai. Dan nilainya ditulis di gambar-gambar tersebut).
Ultra nice.

Yoho.

Selasa, 17 April 2018

30 Day Drawing Challenge #2. Favorite Animal

Yo.
Binatang. Makhluk hidup yang kurang gua sukai.
"Euh! Lu takut ya sama binatang???"
=> Biatch, I will happily handle house cockroaches with my hands and kill one of them in front of the others to show absulote dominance of an apex predator.
Waktu gua masih kecil, interaksi gua dengan "binatang rumahan" sangatlah terbatas. Keluarga gua nggak seneng ada anjing / kucing / hamster dkk. Secara total, kita pernah pelihara beberapa jenis burung dan 2 kura-kura yang umurnya mencapai 10 tahun. Pengalaman yang menarik sekali.
Mungkin kapan-kapan gua ceritain, kalau inget.
.
Jadi, inilah binatang-binatang favorit gua.
Inspirasi : Ingatan gua + hasil pencarian Google
.
1. Burung Kenari
Karena keterbatasan alat tulis, jadinya kenari biru.




























2. Burung Perkutut




























Njir gambar gua bagus.
Yoho.

Senin, 16 April 2018

30 Day Drawing Challenge #1. Myself

Yo.
30 Day Drawing Challenge.
Postingan pertama.
Gambar diri.
.
Sekedar info aja, sekarang di tempat gua jam 10 malam.
Kalau gambar gua kurang bagus, tolong dimengerti. Bukan karena udah malam, tapi karena gua udah lama nggak gambar dan emang gua nggak jago gambar, terutama yang realistis.
Waktu SMP, gua emang kartunis, tapi itu cerita di lain hari.
.
Gambar-gambar berikut gua buat dengan pulpen 0,5 mm tinta biru dan 0,7 mm tinta hitam dan kemungkinan akan gua proses lebih lanjut seperlunya supaya lebih jelas atau maknanya lebih kerasa.
.
Percobaan 1.
Gua malah gambar Carl, temennya Jimmy Neutron, dan 1 orang tak dikenal.



















2. Gua malah gambar tokoh-tokoh yang "rencananya" menjadi jagoan di komik-komik gua yang "rencananya" mau gua bikin pas SMA. Kecuali si Toto (yang jadi tokoh utama di komik gua pas SMP), dua tokoh lainnya belum pernah masuk ke cerita apapun.














3. Akhirnya, gua ngegambar diri gua sendiri. Gua cukup bangga dengan hasilnya pula. Gurih, sedikit pedas.




























Nice.
Yoho.

Minggu, 15 April 2018

NATIONAL EXAM RANT

Yo.
Gua kena gejala pilek sejak jumat.
Kemaren gua masuk mode istirahat sampe beli Far Cry Primal segala. Bukan keputusan terbaik, tapi gua bukan mau bahas itu.
Gua bangun pagi ini masih belum merasa sehat.
"Oh! Berita dari negeri tercinta! Baca ah!"
Terus gua malah jadi emosi.
Akhirnya gua malah nulis postingan ini ketika gua harusnya nyiapin makan siang.
.
Adik-adikku mengeluh karena soal UN tidak sesuai kisi-kisi.
Eh gua kan nggak punya adek. Gua ubah deh.
Bocah-bocah SMA mengeluh karena soal UN tidak sesuai kisi-kisi.
Daripada baca artikel yang disuguhkan, gua langsung menuju ke bagian komentar karena disitulah beragam rasa digodok jadi suguhan yang lebih menarik.
.
Selamat, bagian komentar! Lu berhasil membuat gua tertarik.
Sekarang gua mau komentarin komentar yang ada disitu.
.
"Minggu depan gua UN nih. Doain dong."
=> Apapun doa lu, gua ikut mengaminkan. Aamiin.
.
"UN dari awal dibilang gampang, pelajari kisi-kisi karena soal dari situ semua, beli buku UN mahal2 dan boom! Kisi2 apa soalnya apa. Kesel kan?"
=> Mohon maaf, tapi gua cuma bisa bilang 'Semoga lu nggak merasa kesel terus'. Gua nggak pernah denger UN gampang; melihat pengalaman kakak gua, gua malah takut kalau hasil UN bisa merubah hidup gua. Gua mungkin dulu dapet kisi-kisi UN, tapi gua nyaris nggak pernah percaya kisi-kisi. Yang bikin itu manusia dan manusia itu bisa bohong, bisa berimprovisasi, bisa berubah pikiran. Gua nggak beli buku UN, karena ya, mahal. 3 tahun ditentukan dalam 3 hari, dengan buku yang senang dibaca selama 3 jam? Mending gua tabung biar tabungan gua banyak isinya.
--------------------------------------
Intermezzo.
Kakak gua lebih tua 1 tahun ajaran dari gua.
Profil dia pas SMA : Ketua 1 OSIS, ketua dari 2 eskul, ketua kegiatan yang diikuti hampir seluruh sekolah di kota gua, aktif di paskibra sekolah, ganteng + Bajaj 135 LS, ketua kelas, pentolan angkatan, sangat termotivasi untuk jadi arsitek atau psikolog, idola gua.
Hasil UN dia : Bagus, menurut gua. Kurang bagus, pada jamannya.
Perkembangan setelah UN : Dia nggak dapet SNMPTN, nggak dapet SBMPTN. Setelah nyaris terlalu sedih untuk berkembang, dia milih operasi LASIK, masuk akademi pilot yang menurut dia "anak manja berduit bisa masuk sini", lulus di peringkat atas di angkatannya, sekarang udah punya duit sendiri.
-------------------------------------
.
"Gue gk nemuin tujuan sekolah selama 12 th ini, disini kita murid tdk semua cerdas pak, bisa ini itu..."
=> Boleh nggak gua minta maaf sebagai orang yang lebih tua karena 12 tahun lu sekolah nggak ketemu apa-apa? Maaf banget karena lu mesti 12 tahun sekolah tapi nggak ngerasain apa-apa, tapi dituntut untuk mengamini bahwa ada kategori "anak cerdas" dan "anak tidak cerdas". Semoga lu bisa merumuskan selanjutnya mau ngarah kemana.
.
" "Tahun ini msh 10% soal yang menggunakan daya nalar tinggi " lah gw yg kebagian taun depan gmn nasibnya :) "
=> Minimal lu masih hidup. Maksimal lu bisa ikutan ngasih komentar tentang gimana hasil UN tahun depan.
.
" ...Tp jujur gue dlu pas SMA benci banget sama pak mentri pendidikan kita..., ...Maaf aja masih dendam UNBK fisika saya jd jelek."
=> Wahaha gua aja nggak tau Menteri Pendidikan pas jaman gua SMA siapa. Cowok atau cewek pun nggak tau dan nggak peduli, kayaknya. Lumayan tuh lu bisa peduli kesitu.
=> Semoga dendamnya diselesaikan segera karena menurut pengalaman pribadi gua, menyelesaikan dendam pribadi terhadap dunia akademik lebih baik jika segera diselesaikan.
.
" Ak sebagai guru math SMA jg merasa kecewa..., ... kasian kids jaman now"
=> Ehhh 'Matematika'. Kasian kan kalau guru Bahasa Indonesianya ikutan kecewa juga.
=> Kalau guru udah ikutan pake istilah masa kini, semoga anda adalah guru yang emang gaul di mata siswa. Kalau nggak, semoga nggak ada siswa anda yang baca ini.
.
"Ujian nesti sama dengan apa yang dipelajari. Jgn yang dipelajari gampang, ujiannya susah/ sebaliknya. Akibatnya otak tidak terima/ merasa gampang."
=> 'mesti'. Tolong dibaca lagi ya sebelum komentar. Sebagai pemerhati penggunaan bahasa yang ramah untuk mata dan otak, tolong hindari hal-hal kayak gini. Bahasa sesuai PUEBI, bahasa sehari-hari, bahasa gaul, nggak masalah asalkan ejaannya bisa diterima.
=> 'Jangan yang dipelajari gampang, ujiannya susah atau sebaliknya.'
==> Pelajaran susah, ujian gampang = bersyukurlah, bikin traktiran atau doa bersama atau semacamnya.
==> Pelajaran gampang, ujian susah = kurang sedap, tapi asalkan materi ujiannya sesuai dengan yang diajarkan, dinikmati saja.
=> 'Akibatnya otak tidak terima atau merasa gampang.'
==> Semoga ini bukan karena micin.
==> Otak 'merasa gampang' = bersyukurlah karena otak lu masih bisa meremehkan sesuatu.
==> Otak 'tidak terima' = Otak menerima, kesadaran yang bisa menolak. Kalau otak nggak terima, lu nggak bisa bikin respon karena nggak relevan dengan masukan ke otak. Gitu deh pokoknya. Banyakin makan sama ortu deh.
.
"... saya dapet soal dari jurusan lain sedangkan temen saya materinya adalah jurusan saya. Apanya yang meningkatkan kualitas?"
=> Ini yang beneran gawat ini. Kenapa artikelnya nggak bahas tentang sekolah adik ini!? HOI! INI BERITA PANAS! SOALNYA KETUKER GITU, LHO! HOI!
.
"Udh terjadi aza baru minta maaf, basii bgt siih lo..."
=> 'aza'. Huft.
=> Kabar burungnya sih orang itu minta maaf kalau berbuat salah dan penyesalan emang datang belakangan. Stereotipnya sih gitu. Kalau nggak salah lho ya. Mungkin emang lagi sibuk aja sampai-sampai pada lupa minta maaf sebelum kejadian wkwkwkwk.
.
.
Kesimpulan : komentarin komentar mana ada kesimpulannya. Huft.
Gua cuma bisa bilang ini aja ke bocah-bocah SMA yang baru menghadapi UN ini:
Buktikan kalau hasil UN itu cuma sekedar angka dan cetakan di kertas. Buktikan bahwa lu nggak butuh "hasil" tersebut untuk menjalani hidup yang lu mau. Bagi yang mau, lanjutin pendidikan lu ke sekolah yang lu mau/ yang lu minati/ yang lu jago di bidang itu/ yang orangtua lu ijinkan (kalo bisa, semuanya). Bagi yang mau, kerja sana. Bagi yang nanti mau jadi Menteri Pendidikan, buktiin kalau lu bisa merubah keadaan, minimal jadi yang menurut lu baik; minimal, lebih baik dari yang lu rasain sekarang.
Buat yang mau gua tantang lebih lanjut, silakan. Bilang aja ke gua. Gua mah gitu orangnya.
.
Yoho.

Sabtu, 14 April 2018

HOLIDAY

Yo.
Libur seminggu nih!
WOOOHOOOOOO!
Oh iya, soal challenge yang waktu itu gua pasang disini, kayaknya gua mau yang gambar aja. Biar asik aja.
Soal ngajak temen gua yang waktu itu bikin 30 Days Writing Challenge bareng, kayaknya nggak gua ajak dulu.
Dia udah kerja. Cek blognya dah.
Gua masih makin membusuk di bangku perkuliahan.
Gitu deh.
Yoho.

Ye Olde Enemy

Yo.
Gua kena pilek.
Cuuuuk hidung gua gatel.
Mata mulai berair.
Besok Sabtu dan gua mesti belanja.
Crumpet.
Yoho.

Kamis, 12 April 2018

Quick Poll, Or Not

Yo.
Dengan penuh harapan, gua ingin ini jadi sebuah poling.
Dengan penuh kesadaran, mungkin ini cuma jadi pemberitahuan ala kadarnya.
Gua tertarik dengan 2 tantangan ini.








































































































Sumber:
1. https://www.pinterest.es/pin/742671794776205844/
2. https://www.pinterest.es/pin/541698661421201807/


Dengan penuh harapan, gua bertanya : Bakal asik yang mana?
Dengan penuh kesadaran, gua ulangi : Gua akan bikin salah satu atau bahkan keduanya.
Yoho.

I'm Just Sayin' #3

Yo.
Gua belom kepikiran mau nulis banyak, jadinya gua nulis yang kayak gini dulu aja.
Lagipula, blog ini dibuat demi memenuhi sisi "ingin berbagi" dan "egois" gua kok.
Cus ah.
Gua belom pernah "mengekspresikan kemarahan gua dengan kegiatan fisik yang destruktif ke tubuh selain tubuh gua (disebut juga 'ngamuk')" lagi dalam kisaran 6 tahun terakhir.
Bukannya gua nggak pernah kepikiran untuk nendang kepala orang yang bikin gua kesel atau gimana, tapi mungkin gua bisa dibilang "sedang menikmati hari-hari tanpa kemarahan yang diekspresikan".
Gua nyadar kok batas kesehatan gua. Gua sering keceplosan kata-kata kasar pas main game di komputer. Tapi sebagai seseorang yang ketika masih bocah sangatlah ekspresif sampai ke fase "lu bikin gua sedih, makanya gua akan cari cara untuk menghancurkan lu", sekarang gua lagi menikmati fase dormansi yang pasif dan indah.
Semoga gua bisa balik ke fase ekspresif lagi sambil, dengan sukses, terus menekan kengamukan yang tersimpan.
Yoho.

Selasa, 10 April 2018

I'm Just Sayin' #2

Yo.
Mungkin lu baru bangun.
Mungkin lu baru mau tidur, kayak gua.
Mungkin lu nggak peduli sama apa kata gua.
Gua cuma mau bilang aja:
"Gua dengan setia mengancingkan kancing paling atas kemeja sejak Taman Kanak-kanak sampai awal masuk kuliah sarjana."
Yoho.

Senin, 09 April 2018

I'm Just Sayin'

Yo.
.
Kalau lu lagi gundah hari ini
Maka mungkin lu perlu tau fakta ini
"Gua berhenti ngompol baru di kelas 4 SD. Salam super."
Yoho.

Kamis, 05 April 2018

Rabu, 04 April 2018

A Day Which Is Sufficiently Nice

Yo.
Aplikasi online bank gua udah jalan lagi.
Transaksi pake kartu udah bisa lagi.
AAAAAAWWWW YEEEAAAHHHHH !!!
Euro Euro money, y'all.
.
Di lain pihak, gua baru nyelesain presentasi progress proyek penelitian gua.
Berjalan dengan asyik, berakhir dengan khidmat.
Ultra nice.
Yoho.

Selasa, 03 April 2018

A Day Which Is Not Nice

Yo.
Semalem, tanpa ada angin, hujan, atau undangan, pintu kamar gua diketok.
Cuma sekali "3 ketukan standar" aja. Nggak ada panggilan lebih lanjut, nggak ada ketukan lanjutan.
Ha ha.
Terus, tadi gua salah masukin password akun bank online sampai batasnya.
"Akun online anda diblokir".
Ha ha ha.
Terus gua mau transaksi pake kartu atm, eh kartu gua keblokir juga.
Ha ha ha ha.
Jancuk.
Yoho.