Rabu, 09 Mei 2018

30 Day Drawing Challenge #24. A Couple

Yo.
Sedikit pembukaan yang nggak ada hubungannya: kalau lu merasa ada yang salah dengan judul postingan terakhir gua, maka lu salah. Kesalahan penulis adalah sesuatu yang harus dinikmati oleh pembaca, itupun kalau ada. Apakah berarti ada kesalahan di judul postingan terakhir gua? Jawabannya, tidak. Serius. Serius~

KEMBALI KE TOPIK UTAMA POSTINGAN INI!

A COUPLE!
PASANGAN!
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !

Sebagai seseorang yang belum pernah punya pasangan dalam tingkatan apapun (setidaknya itu yang gua tau dan orang lain tau secara de jure).
Hah?
Hai!

PASANGAN PALING MENARIK SEPANJANG MASA, setidaknya menurut gua.




























Ta-da!
GUA BERUSAHA, OKE?
GUA NGEJIPLAK INI DARI FOTO BENERAN!
TANYA SAMA LAYAR LAPTOP GUA!
Intinya, gua sudah berusaha sebaik-baiknya, silakan diapresiasi/dikritik/dikomentari sesuka hati.
Ngomong-ngomong, gua lagi kena serangan kebosanan, jadinya mungkin gua mencari timbal balik dengan cara-cara yang tidak wajar. Mohon dimaklumi~

Pasangan terbaik!
Gua sangat beruntung menjadi anak kedua dari pasangan ini.
Der Weise Vater & La Signora Grande. Very nice.
Deskripsi singkat tentang mereka ada di bio singkat gua di bagian profil sebagai pemilik blog ini.

Sebagai anak yang dibesarkan sedemikian rupa, gua sangat menghormati orangtua gua.
Dalam beberapa hal, gua akan ngangguk-ngangguk aja. Dalam hal yang lain, gua akan mengutarakan argumen gua dan berusaha mencari kompromi. Dalam beberapa hal yang lain, gua akan diam saja; diam dan tidak merespon apa-apa bagaikan angin lalu.
Semuanya gua jaga dalam dosis yang sehat kok. Semoga. Gua rasa sih begitu.

Dalam hal memberi contoh sebagai pasangan, gua merasa orangtua gua memiliki hubungan yang menarik. Gua nggak tau apakah hal yang sama terjadi di semua pasangan suami-istri.
Gua pernah melihat sendiri momen-momen dimana orangtua gua menunjukkan bahwa mereka adalah sahabat satu sama lain. Ketawa bareng, ngakak bareng (yang pasti dimulai oleh candaan dari ibu gua, dilanjutkan oleh celetusan yang tepat sasaran dari bapak gua), saling men-jayus-kan candaan satu sama lain, saling memarahi (pernah sampe panas, lho), saling berjauhan sementara waktu, saling bertanya tentang yang satunya, saling merasa khawatir tentang yang satunya, saling menanyakan pendapat tentang yang satunya ke anak.

Definitely interesting and entertaining, sufficiently spicy here and there but basically, lovely.
Benar-benar suluh tauladan anak bangsa.
Inspiratif, setidaknya untuk gua.
Terlalu manis untuk tidak dimasukkan ke blog gua.
Yoho.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar