Minggu, 29 November 2015

Internetainment VS Taskentainment

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up ?
What's down ?
All right all right all right !
.
Malam senin...
Aye pergi ke bioskop...
.
Nope.
That's a lie.
Saya di kos seharian.
Bangun pagi tak enak, makan siang kurang nikmat, habis makan malam baru membaik.
Demikian ringkasan kegiatan gua hari ini.
.
Sedikit perkembangan dari rencana merambah dunia You****.
**** = Tube.
Videonya udah jadi. 85% selesai.
Tinggal uji ke beberapa temen yang tidak terlibat dalam pembuatan, finishing yang super smooth, dan voila!
Jalan ke dunia gemerlapan YouTubers sudah di depan mata !
Yap.
Belum tentu gua tapaki.
Minimal sudah terlihat. Sedikit menghibur.
.
Gua ada tugas nih.
Deadline normal besok, yap, tinggal beberapa menit lagi.
Telat nggak masalah. Pengurangan poin aja kok. Selow aja.
SEMOGA GUA SEMPET NYELESAIN UNTUK DIKUMPUL BESOK !
BERIKAN AKU KEKUATAN ! OOOOH ! GANBATTE !!! HARAKIRI !!!
Wait, what ?
.
Sekarang gua malah pengen main. Game PC.
Untuk "mengalihkan" perhatian, gua blogging. 10/10 would recommend.
Sekarang kayaknya gua bakal melanjutkan ke Omegle.
Semoga gua akan ngerjain tugas ini di pagi buta nan indah ini.
SEMOGA SUKSES !
.
Sedikit info tambahan :
Gua bikin polling di bagian paling bawah halaman blog.
Kalau lu berminat, monggo terlibat.
.
.
Sekian buat malam ini.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Sabtu, 28 November 2015

Original Story : I Am Whole #8

Part 8 : Peter

                Doctor Peter and Jerry went to the lobby. They redecorated it so that there was no place to hide at all. It became an open and silent place. Very, very silent. Suddenly, Doctor Peter burst into tears.
                “What is it, Peter ? Calm down !” Said Doctor Jerry.
                “Those people, Jerry. Jules, Tom, the others that maybe didn’t make it out of here.”
                “There were 7 only people inside, Peter. We have done what we could. We tried our best and we must accpet fate.”
                “I could have saved at least Jules.”
                “You did what you thought best, Peter.” Suddenly Doctor Peter fell. He was unconscious. “Hey ! Peter ! Hey ! Get a hold of yourself !”
                “Please... My meds... My office...”
                “I’ll get to it. Be still and quiet.” And Doctor Jerry went on his way. It took him about 10 minutes to get to Doctor Peter’s office and when he arrived, the door was already opened.
                “Very, very suspicious.” He thought as he entered the room and searched thoroughly for anybody in there and of course, the medicine. He was searching on the shelves when he found a medicine bottle with a label “Peter’s. 1 a day.”
                “What is this ? He is taking prescripted medicine ? Is he sick all this time ? What is this medicine anyway ?” He kept it to himself and went on his way to the lobby.
                On the lobby, Doctor Peter struggled to get the best resting position. Every move is painful yet he managed to sit on a couch to get a better rest. It was about 40 minutes before the army arrived when he heard a very confident footstep. It was loud and sure, without any hesitation.
                “Jerry, could you be more silent ? You told me to, so-“
                “BOOM ! Not Jerry ! Ho ho ho !”
                “What ?! Who-“ He was so shocked as he stared into the person’s eyes. It was not Jerry.
                “You thought there are only you two here ? Count me in, please !”
                “L-l-l-lord... How ?”
                “Magic, perhaps. I don’t know either. I woke up in a room and I kick a door and I ran and I kick another door and I ran some more and blablablabla. DOES IT MATTER !? I am alive, that’s what matters most, right ?!”
                “So... Tom didn’t...”
                “So it was that Doctor Tom ? Damn it. I knew it was him all along ! You know, criminal instinct, hehehe.”
                “Where is Jerry ?! Where is him ?!”
                “Dunno, boss. I came here all by myself. You left me all alone, boss.”
                “Don’t call me boss ! I need my meds now, damn it !”
                “Wait, what ? Meds ? This bottle ?” Lord Renato showed the bottle that Doctor Jerry found and threw it to Doctor Peter. He took the medicine as soon as he caught the bottle.
                “It is ! You get it from my office, right ? You must have seen Jerry !”
                “I did see him. He took this bottle from a shelf in your office.”
                “Now, where is him !?”
                “I don’t know where he is ! Well, back at the office, he turned and saw me and screamed so loud my ears hurt a lot ! I need to shut him up, right ? I hit his head with a rod in my hand and poof ! HE GOT ALL QUIET ! Awesome ! My ears didn’t hurt anymore !”
                “YOU KILLED HIM, YOU SICK PSYCHO !”
                “Woah. Stop it right there, dude. I didn’t kill him, I shut him up. He gone quiet, I left, and that’s it. If he’s dead, it wasn’t me. Definitely not me. But still, we don’t need anybody around here. Just the two of us is enough, right ?”
                “I’LL KILL YOU !” They fought hard. One punch after the other. One kick after the other. They strangled each other. Doctor Peter used all his power to match the psycho’s physycal power. A teeth fell from both of them. It was an equal fight. Bruises everywhere. Scratches all over their bodies. Torn clothes. Fresh blood.
                “DIE, PSYCHO !”
                “Too bad you can’t kill me, Doc !”
                “I’ll kill you ! I’ll definitely kill you !”
                “You can’t kill a part of yourself, Peter ! You can’t !”





Courses Be Finishing, Exams Be Coming

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Piye kabare ?
Apik ?
Gak apik ?
Tak sapu raimu lek gak apik !
.
Yoi.
Kuliah gua sedikit demi sedikit mulai menuju akhir semester.
1 matakuliah udah UAS (gua udah cerita kan ?)
1 matakuliah udah tamat kemarin, jadi tinggal latihan soal menyongsong UAS aja.
Awesome.
Sedikit lagi semester 5 ini akan selesai.
To the holidays and beyond !
Sialnya, lagi-lagi, seperti tahun-tahun sebelumnya, ujian berdekatan dengan natal dan tahun baru sehingga gua kayaknya nggak bisa pulang ke markas besar untuk menyongsong 2 event besar tahunan tersebut.
Kurang sedap.
Tapi sejujurnya, walaupun gua bisa pulang, kayaknya gua akan milih untuk tinggal di deket kampus aja. Pulang pas udah sah liburan semester aja. Oh yeah.
.
Kemarin juga, ada semacam "penyambutan", atau yang biasa disebut sebagai "welcome party" oleh kalangan masa kini. Dari kami (gua nggak ikut nyiapin acaranya sih, cuma jadi peserta aja) anak-anak tua bau tengik ke mahasiswa baru a.k.a maba. Karena tim penyelenggara adalah komunitas (belum resmi sih) agama Kristen dan Katolik di jurusan gua, acara ini khusus untuk yang bersangkutan aja.
Lumayan. Ngumpul, ibadah singkat, makan. Tipikal. Sangat biasa.
Mungkin gua akan dikenal maba sekarang, mungkin tidak, mungkin tidak ada yang peduli karena cuma ngincer makannya doang. Bodo amat. Gua tidak berharap banyak dari acara ini. Serius.
Tapi sebagai manusia yang masih memiliki harapan pada kemanusiaan, ya, gua sedikit berharap bahwa pengenalan gua dan temen-temen gua dan maba berlangsung 2 arah dan berkelanjutan.
.
Sekian aja untuk hari ini.
Ngomong-ngomong a.k.a by the way, gua membuat sebuah polling di bagian paling bawah halaman blog gua sehingga barangkali, jikalau ada, makhluk manapun yang melihatnya khususnya lu yang mungkin sedang membaca kalimat ini, silakan terlibat dalam polling tersebut. Nggak juga nggak masalah. Bebas. Sakarepmu ae.
Okelah kalo begitu.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!

Rabu, 25 November 2015

Side Story : Pembakaran versus Pembusukan

YOYOYOYOYOYYOYOYOYYO !!!
What's up, netizen ?
Ooooh yeeeah !
Kembali lagi di sebuah segmen dimana gua akan mengoceh sakarepe dewe tentang suatu topik !
Topik kali ini : ada di judul, baca sendiri aja (malah harusnya udah baca).
.
Masalah terkini dan masih terkini sejak lama : Global Warming.
Penghangatan Global a.k.a Pemanasan Global.
Suhu bumi akan meningkat => ekosistem, bahkan bioma akan terganggu.
Salah satu kontribusi manusia adalah dalam penyuplaian zat-zat yang mempercepat proses alamiah ini ke atmosfer.
Contoh kegiatan nyata : bakar sampah.
Secara spesifik, yang mau gua bacotkan adalah tentang pembakaran sampah tumbuhan (daun kering, daun gugur, batang yang patah, tanaman mati, sampah dapur, dsb).
.
Sampah.
Masalah.
Bakar ? Mengapa tidak yang lain ?
Makhluk hidup ditakdirkan untuk berkembang biak lalu mati.
Mati => membusuk.
Manusia juga akan kembali ke tanah kan ? Kan ?
Pertanyaan : Lalu kenapa dibakar ? Kenapa tidak dibiarkan membusuk saja ?
-Dibakar kan cepat hilang masalahnya.
--Gua setuju. Gua pernah cerita kan kalau gua "suka" main api. Yang gua bakar biasanya sampah plastik atau kertas, yang kelamaan numpuk di kamar. Kadang-kadang murni iseng demi memecah kebosanan semata sih.
--Gua kurang setuju dengan cara pembakaran ini. Kenapa nggak dipotong sampai kecil (mikroskopis, kenapa tidak) terus dimasukkan ke lobang di tanah aja ? Langsung jadi supply zat-zat pertumbuhan tanaman atau sebagian tanaman yang masih hidup.
.
-Dibakar karena gampang atau tradisi.
--Matilah dunia ini. 2015 masih gitu aja dah. ET DAH !
.
-Dibakar karena cuma cara itu yang saya bisa.
--ambil gunting dan/atau pisau atau golok, potonglah sampah tanaman kau sampai kecil, terus timbun di tanah. Kelar bah.
-Susah. Males. Melelahkan.
--Matilah dunia ini, lae !
.
Buat yang belum tahu :
Makhluk hidup yang mati akan membusuk, lalu terurai jadi unsur yang lebih sederhana. Secara religius, makhluk hidup akan kembali ke tanah.
Dengan membakar, makhluk hidup juga kembali ke tanah, mungkin ada unsur yang terbang ke udara, tapi yang pasti karbon yang tersisa akan kita kenal sebagai abu atau arang. Nyampah. Mesti dibersihin. Repot. Melelahkan.
.
Membakar dan membiarkan membusuk secara garis besar adalah sama, kecuali membakar perlu bahan bakar, pemicu api, dan sisa proses terlihat dan mungkin perlu dibereskan. Pembusukan juga, tapi kan bisa disembunyikan dalam tanah untuk menutupi rupa dan aroma yang mungkin tak sedap.
Sampah tanaman kan nggak bau banget (nggak seperti kentut "silent killer", minimal), jadi kenapa tidak ?
.
.
.
Sejauh ini, gua memang tidak mendukung pembakaran sampah tanaman. Dan gua sendiri belum aktif, melakukan proses pembusukan, kecuali mungkin insting kehidupan sosial gua yang membusuk.
Mohon maaf mengenai hal itu.
.
Mayoritas penduduk bumi ini berpendidikan kan ?
Formal, nonformal, informal, sesuai kurikulum dari kementrian pendidikan negara terkait, dari orangtua, dari teman, dari pengalaman hidup, pasti ada pendidikan yang kita alami dan gua mempercayai bahwa pendidikan tentang menjaga lingkungan hidup pasti ada.
Mari kita menjadi lebih baik, lebih ramah lingkungan (sapa setiap tanaman yang kau temui. Ingat budaya 3S !), lebih ASELOLE JOS !
.
Sekian aja.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!

Selasa, 24 November 2015

Original Story : I Am Whole #7

Part 7 : Wait

                Doctor Jerry opened the archive room and locked the door again. It should be safe there, because there weren't any windows or vents large enough to fit a man. They holed up in the staff room and waited for the rescue team.
                “Is there really nothing we can do except wait ? My brain will rot soon. “ Said Doctor Jerry.
                “Let’s just sleep it off. The rescue team should take about 2 hours. We can wait.” Said Doctor Peter. So they slept.
                After just 15 minutes, they heard a loud bang on the door.
                “What’s that ? Peter, wake up !”
                “What is it, Jerry ? That guy’s here ?”
                “I'm not sure. I heard a loud sound. Maybe someone trying to get in ! Let’s check it !”
                “Okay. Let’s just grab something for protection.”
                Doctor Jerry grabbed a very thick and sturdy folder and Doctor Peter grabbed a phonebook. They were closing in the door when it suddenly opened from outside. BOOM !
                “Something went through the door ! It’s a man !”
                “Take him down !”
                Both of them jumped to the man and held him tight.
                “It’s me ! It’s me ! Get off !” It was Doctor Tom.
                “Tom ! Where have you been ? What happened to you ?” Asked Doctor Jerry.
                “After I gave the med to the intern kid, I thought it would be wise to come and help you. So I searched for you. Then someone knocked me out and locked me in your office, Peter. When I wake up, I just smashed through the door, but then this guy chased me ! He had a gun in his hand ! I ran and now I'm here. I guess I could hide here, but you were inside. That’s that.”
                “Really ? That mysterious guy have my key ? And now he is up and running ? Damn it !” Said Doctor Peter.
                “Now, we need to hide. We need to stay calm and avoid that guy.” Said Doctor Jerry. “Let’s get into the staff room and lock the door.”
                They hid there for the next 15 minutes until Doctor Peter saw something he didn't expect. A wig. Black hair. It was on Doctor Tom’s lab coat. Doctor Peter got extremely suspicious.
                “Hey Tom, you did see the guy with the knife, right ?”
                “Of course. I didn't recognize him though.”
                “What was he like ? His hair ? His face ?“
                “Why are you asking that now, Peter ? We need to be completely silent !” Said Doctor Jerry in a soft voice.
                “Maybe the guy we saw doesn't work alone. Maybe Tom saw his  friend. We need to know that.”
                “Well, he wore a glasses so I didn't see his face clearly. He wore a lab coat, our lab coat. His hair is black, I think.” Answered Doctor Tom.
                “That’s definitely the guy we saw. So, he is alone.” Said Doctor Jerry.
                Suddenly, Doctor Peter snatched the wig from Doctor Tom’s coat’s pocket and held it high. A pair of glasses also fell from the pocket.
                “Explain this, Tom ! Explain yourself !” Doctor Peter shouted.
                “What ? What’s that ? I don’t know that !”
                “That is definitely the guy’s glasses ! I can’t forget it ! Tom, how could you-“
                “That’s not mine ! I don’t know why it’s here !”
                “Shut up, Tom ! And stay down !”
                “I'm not what you think ! Calm down !”
                “Sorry, Tom.” Said Doctor Jerry as he hit Doctor Tom’s head hard with a phonebook. “That will keep him down for a while.”
                “I never thought he was the guy until I saw the wig ! Damn ! I didn't expect this !”
                “Let’s just lock him here. He can’t get out of this room without the keys.”
                “Good idea. Let’s go now.” Said Doctor Peter as he locked the door.

Minggu, 22 November 2015

Progresciones

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYYO !!!
Piye kabare ?
Apik ?
Kon loro ?
Wes ta lah, apik ae. Tak antemi lek gak apik soale.
.
.
Sedikit update info (bagi yang peduli. Yang gak peduli, silakan minggat.)
Gua sudah mengupload 2 foto di Instagram !
Nggak membanggakan sih.
Cusssss ke topik selanjutnya !
.
Proyek produksi video komedi temen-temen gua (dan gua) telah berjalan.
Syutingnya udah selesai (untuk satu episode), tinggal 1 scene aja yang belom.
Yap, jadi syutingnya belum selesai. Sengaja kok. Demi komedi.
Tinggal editing yang apik, bla bla bla, cegukan 5 menit, dan voila!
Semoga beneran gitu doang.
Semoga proyek ini sukses membahagiakan banyak orang !
Amen to that !
.
Minggu depan adalah minggu penilaian akhir salah satu praktikum yang gua ikuti semester ini.
Semoga sukses ! Sukses dalam nilai, sukses dalam pengamalan ilmu di masa depan !
Aamiin !
.
Yaudah gitu aja.
Sekian.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!
.
Gua : Akhirnya postingan singkat terwujud nyata !
Otak : Jangan malah lu panjangin ! Et dah !
Gua : Maaf... Aku... khilaf...
Otak : Kepada para pembaca, penulis lagi kurang waras. Mohon segera sudahi membaca. Sekarang.
Gua : Oh ye-
Otak : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!

Sabtu, 21 November 2015

Spreading My Wings, Folks

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
How are you doing ?
Good ?
Just like Mastin ?
Awesome !!!
.
Post singkat sebelum tidur aja.
.
Gua telah membuat keputusan besar.
Gua memutuskan untuk melebarkan sayap.
Kemana ? Ke Jonggol.
Maaf ya, bajak. Eh.
Intinya, bukan ke Jonggol.
Gua melebarkan sayap ke media sosial lain, selain yang telah gua tau dan gunakan selama ini : Facebook, Twitter, Line, Whatsapp, Blogger, SMS, Telepon, Milist, Radio Amatir, Ikatan Suara Paus Surabaya, Telepathy Indo, dan kertas coret-coretan pas ujian.
Gua melebarkan sayap ke temen dari Kilogram, Desigram, dan Centigram.
Yap.
Gua bikin akun di Kakao Talk.
YA NGGAK LAH !
Gua bikin akun di Instagram.
Untuk apa ? Apakah aku senang berfoto ?
NGGAK !
Iseng aja.
Akunnya nggak akan gua umumkan disini. Gua bukan orang yang peduli sama follower media sosial.
Temen SMA minta konfirmasi FB ? Sepupu aja nggak gua ladeni ! Temen kuliah aja nggak tentu !
Minta follback twitter ? Nggak kenal, nggak follback cuy.
Sekarang gua peduli dengan instagram ? Mboh wes. Gak ngurus blas !
.
.
Sekian pengumumannya.
Selamat melanjutkan aktivitas.
Jangan lupa Batam. Badoa, Tidur, Amamam. Ya, itu bahasa gua sendiri.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

A New Start

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up ?
What's down ?
Oh yeah !!!
.
.
Pengumuman.
Awal yang baru.
Segar.
Yap.
.
Nggak lah. Gua nggak pindah jurusan kuliah.
Gua terlalu tua untuk pindah ! Dan gua menyukai jurusan tempat gua berkuliah sekarang !
.
Sebenernya ini bukan pengumuman.
Ini hanya sekedar info.
Selingan.
FYI.
Cukup tau.
Cukstaw.
.
Gua dan temen-temen gua (yap. Temen-temen. 2 orang aja.) sedang memulai sesuatu yang (mungkin) (semoga) akan menjadi besar.
Yoi.
Banting stir sekitar 180 + 180i derajat (Yap. Bahkan sudutnya imajiner), kami berencana mengembangkan sayap ke belantika dunia tarik wajah (WHAT ?), maksudnya dunia akting amatir.
Lu tau lah. YouTube. Sitkom. Lucu. Hahaha. Ngetop. Duit. Duit. DO IT.
Mimpi yang mungkin dinikmati setiap orang.
.
Jadi ya, mohon doa restu.
Mohon diikhlaskan.
Kekuatan doa belum terbukti secara ilmiah sih, tapi belum terbantahkan juga. Jadi, mengapa tidak ?
.
SEMOGA SUKSES ! YEAH !
Sekian aja.
Laper nih.
Mau mamam. Mamam naci cama obat bial walas lagi.
SELAMAT SIANG SEMUA !!!

Kamis, 19 November 2015

Original Story : I Am Whole #6

Part 6 : Lockdown

                Doctor Peter brought Lord Renato with him to the source of the shout. He didn’t want anyone die. At the scene, he saw a woman, Miss Jules, was laying down in a pool of blood. She was dead. “I shouldn’t have left her behind !” He said in his heart.
                “This is messed up, Doc. This isn’t even my team’s attack. Let’s just get out of here now !” Said Lord Renato.
                “I need to find my friends first. Jerry and Tom might be targeted by the man who attacked you.”
                “They may be the attacker ! I’m almost a dead man ! Let’s just go !”
                “Maybe you’re right. I’ll get you out, then I’ll be back for my friends.”
                They walked through the hall. Every room was locked and the lights were off. “I hope Jerry is okay.” Thought Doctor Peter. They walked and walked. The hall seemed like it never ended. After about 10 minutes of walking, they saw the lobby.
                “Look ! There are many people outside ! Go get help !” Said Lord Renato.
                “They are my employees ! So they are out ! Let’s go !” Said Doctor Peter.
                Suddenly, a siren rang out. It was so loud that everybody closed their ears. Then, a voice came out.
                “Emergency ! Emergency ! This is not a drill ! A nuclear threat is imminent and we will lock this facility down ! Everybody keep calm and stay at your stations ! This is not a drill ...”
                “This place is going to be locked ! Rush for the door !” Shout Doctor Peter. Both of them ran as fast as they could. The employees outside noticed Doctor Peter and Lord Renato. They tried to hold the closing panel. But it was too late. The panel is too strong to be held. The whole facility was locked.
                “What do we do now ? There’s a killer inside !” Lord Renato panicked.
                “Let’s find a room and hide there until the police or Rangers or Seals or whoever out there opened this panel.”
                “Can’t we open it from the inside ?”
                “I’m afraid not. Look, I design the lockdown system myself. If the door shuts, it can only be opened from outside by cutting the panel with laser.”
                “You don’t have a laser here ?”
                “Why should we have it ? This is a mental facility ! We don’t build weapons !”
                “Damn it ! Now we’re going to die !”
                “Shut up, will you ? Just follow me.”
                They walked to the east wing of the facility, to the control room. On the way, every room is locked.
                “Jerry must have been here. He could have be the-“ Suddenly Doctor Jerry smashed through the control room door.
                “Peter ! Go back !” Shout Doctor Jerry.
                “What the hell ? Let’s run, Lord !”
                The two of them ran and ran and ran. They hadn’t had the chance to look back. They were too frightened. After 3 turns, they stopped. Doctor Jerry arrived right after.
                “Where have you been, Jerry ?”
                “I was just locking up the rooms, like you told me, when I heard a woman scream. When I went to investigate, a man with glasses hit me. I followed him to the control room, but he locked the door and did something with those buttons. I heard the siren ! He locked us !” Said Doctor Jerry fast.
                “How could you be inside then ?” Ask Doctor Peter.
                “Just after that, I break the door from outside. I went in, but the man unsheated his knife. I was scared ! I ran outside and then... you were outside too. And we’re here now. So who was that guy ? I’m sure I don’t recognize him.”
                “I think that’s your friend. That lab coat, that badge and symbol, that was I was saying to you, Doc. That’s the outfit of the doctor in the police station. The badge is your hospital’s badge ! I’m sure of it !” Said Lord Renato.
                “What ? Who ? Police station ?” Asked Doctor Jerry.
                “I’ll explain about the police station later. That woman, who screamed, was Miss Jules and she’s dead, Jerry. Right now, we need to find Tom. He is somewhere in this building.” Said Doctor Peter.
                “Let’s go together. No splitting up.” Said Doctor Jerry.
                “Lead the way, Doc.” Said Lord Renato.
                They went to the laboratory. Maybe Doctor Tom was there. He did make the medicine. After a while, they arrived at the lab. It wasn’t locked. No one is inside.
                “This is Tom’s jacket at the coat hanger !” Said Doctor Jerry. “He may still be here. Tom ! Tom ! It’s us ! Jerry and Peter !”
                “I don’t think it’s wise to shout, Doc. Just saying.” Said Lord Renato.
                “Come on, Peter ! We need to find Tom !” Said Doctor Jerry.
                “I know. But let’s just search. No shouting. I don’t think it’s safe.” Said Doctor Peter. They searched the whole lab. No sign of him anywhere.
                “Doc, I need to take a leak. Where’s the toilet ?” Said Lord Renato.
                “That corner. I’ll take you there.” Said Doctor Jerry. Lord Renato went inside. There was sound of a tap running, and a flush. A few footsteps and-
                “What the hell ?! DOC ! HELP !” Shout Lord Renato. Doctor Jerry and Doctor Peter rushed in but it was too late. Lord Renato was gone and there was a hole in the ceiling.
                “Damn it ! This man is like a rat !” Said Doctor Peter. “He did the same when he attacked Lord Renato before.”
                “Before ?” Ask Doctor Jerry.
                “Yeah, at Session Room 2. But I stopped him.” Said Doctor Peter.
                “This guy don’t leave his target alive, then. We need to be more careful. Let’s find Tom now!” Said Doctor Jerry.
                “Well, this guy might be Tom.”
                “What ? Why you said that ?”
                “There was this kid, with this medicine that Tom made, came to Session Room 2. Why did he send this kid ? Why couldn’t he deliver this himself ? And now he is missing !”
                “What the- ? That’s messed up, Peter. Tom might be that mysterious guy ?! Damn !”
                “Let’s just find a room to hide until someone open this place.”
                “And don’t get killed in the process.”



Like Mother Like Son

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up ?
Good ?
AWESOME !!!
.
.
Gua udah UAS !!! YEEEEAAAHHH !!!
Untuk satu matakuliah doang sih...
Tapi lumayan lah, nambah waktu tidur, eh, maksud gua, nambah waktu belajar hal lain.
Yoi. Belajar hal lain.
.
Sekarang kita masuk ke pembahasan topik yang menjiwai postingan ini.
Gua merasa gua semakin mirip ibu gua.
Muka, udah jelas.
Rambut, aselole jos !
Bulu mata, beautiful !
Ya secara umum, fisik gua memang template bapak dengan kelengkapan mamak. Wajar lah kalo makin hari makin sama.
Bukan itu yang makin mirip.
Gua merasa makin hari makin bisa "meramalkan kebenaran". Berat nih berat.
.
Seperti yang (mungkin) kalian tau, permainan smartphone yang sedang naik daun di Indonesia adalah Duel Otak.
Game ini awalnya kurang menarik bagi gua. Tapi apa daya, aku hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari khilaf dan network effect, gua akhirnya mengunduh game ini ke smartphone gua.
Ternyata asik juga.
Permasalahannya mulai merasuki pikiran gua di sesi bermain hari ini.
Hampir semua "jawaban yang gua rasa tepat atas alasan insting" bener.
Sungguh itu sungguh.
Gua cuma bisa nyengir dan meringis ketika gua pilih jawaban lain yang terlihat lebih tepat setelah mikir sedikit. Gregetan kali bah !
Kenapa bisa begini ? Apakah ini berarti kemampuan gua untuk meramal sudah terbuka ? Apakah gua akan lebih seperti ibu gua ? Aku pun tidak tahu. Mari kita saksikan bersama apa yang akan terjadi selanjutnya.
.
.
Ngomong-ngomong, cerita gua yang "I Am Whole" sudah gua tamatkan. YEEAAHH !!!
Gua menyadari dengan 100% kesadaran tingkat tinggi bahwa ceritanya masih bisa dikembangkan dengan lebih baik, apik, dan aselole, tapi ya bodo amat karena gua seneng saat ngetiknya, pertanda bahwa kemungkinan gua menyesali membuatnya sangat sedikit, karena ceritanya akan dilengkapi otak gua saat gua baca ulang.
Mungkin lu menikmati, mungkin tidak, terserah aja sih. Selera selalu subjektif.
.
.
.
Sekian aja buat kali ini.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Selasa, 17 November 2015

Random Recent Stuff

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYYOY !!!
What's up ?
What's down ?
What's right ?
What's left ?
Sangat dalam dan bodoh pada saat yang bersamaan. Awesome.
.
Jadi, kemarin gua ikut kegiatan himpunan mahasiswa di kampus.
BEST BACKGROUND STORY EVER.
Dan apa yang gua lakukan disitu ?
Tentu saja ! Gua membuat karya seni dari kertas ! 10/10 ! Foto terlampir.
Dan ya nggak cuma gitu lah. Gua juga memperhatikan materi yang disampaikan. Ingatlah tujuan utama kedatangan gua : disuruh dateng.
Tapi apakah gua merasa salah telah datang ? Nggak juga. (Sedikit). Kalaupun nggak dateng, paling gua main, jadi ya nggak terlalu masalah.
.
Ngomong-ngomong hari ini gua ada UAS.
Yap.
Bagi contekkan dong.
.
YA NGGAK LAH !
Gua telah merasakan betapa hinanya mencontek dalam mengerjakan sesuatu.
Hinalah kalian yang mencontek !
100% cinta orisinalitas !
Yeeeaaaaahhhhh !
.
.
Sekian aja.
Sedikit info, kali ini gua coba posting via aplikasi mobile blogger.
Bukan promosi (mari kita nilai hasilnya bersama !), hanya eksperimen.
Ya udah ya.
SELAMAT PAGI SEMUA !!!

Minggu, 15 November 2015

Reviewing The New Template, And More !

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOY !!!
Piye kabare rek ?
Apik ?
Gak apik tak antemi kon ! Awas ae !
.
Review.
Template yang tadi sempet terpasang.
Langsung saja : TIDAK BAGUS ! Secara grafis menarik tapi setelah gua telaah lebih lanjut, lebih banyak dampak negatifnya.
Maaf kalau lu sempat mengalaminya.
Gua menyesal dengan tulus. Bukan dengan penyanyi Tulus, tetapi dengan hati tulus. Bukan hati "liver"-nya Tulus, tapi hati gua yang berlaku secara tulus.
Terimalah permintaan maaf gua.
.
Lanjut ke hal lain !
.
Gua abis main api.
Yap. Gua dulu biasa melakukan ini.
Bukan berarti gua adalah seorang pyromaniac gila bertopengkan mahasiswa.
Gua kadang-kadang tertarik dengan api aja. Sungguh itu sungguh.
Bagi yang tertarik, gua akan menjelaskan hal menarik yang gua lakukan dengan api tadi.
Alat dan bahan :
-botol minuman 600 ml yang kering
-alkohol 70% secukupnya
-penghasil api, direkomendasikan korek api gas
-benda yang mudah terbakar dan agak panjang, misalnya gulungan kertas HVS A4
-keberanian
-tempat tenang dan agak jauh dari keramaian dan jauh dari benda lain yang mudah terbakar
Langkah kerja :
-pastikan lu berada di tempat eksekusi.
-masukkan alkohol secukupnya ke botol. Maaf kalau takaran gua hanyalah "secukupnya" karena gua nggak menggunakan penakar resmi. Sedikit petunjuk, kalau itu botol air mineral merek Aqu*a, maka isi sampai bagian dasarnya tergenang alkohol sekitar 1 milimeter.
-goyangkan botol hingga alkohol tersebar cukup merata di dalam botol. Di akhir tahap ini, balikkan botol (tutup botol menghadap pusat gravitasi).
-botol telah siap, taruh botol dengan sisi botol terletak di permukaan rata (posisi "tiduran", bukan "tegak seperti botol normal").
-bukalah tutup botol.
-bakar benda yang mudah terbakar. Sekali lagi, benda ini harus panjang demi alasan keselamatan.
-arahkan apinya ke mulut botol.
-BOOM !!!
-All right all right all right !
-hati-hati kalau masih ada api di mulut botol.
-tertawa puas sebagai suatu perayaan mini akan keberhasilan dalam hidup ini.
.
.
Sekian aja.
Mau omegle sebelum tidur nih.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Trying New Template

Suka ?
Tidak suka ?
Bodo amat emang gua pikirin ?
Mual dan muntah ?
Sakit kepala ?
Denyut di kepala atas serta kaku dan pegal di bahu dan pinggang ?
.
Kalo lu merasa bermasalah dengan template ini, komen di posting ini aja. Nanti gua olah informasi dari lu dan gua tanggapi.
.
Paling gua liat, terus gua komen balik "Bodo amat dah." terus gua nggak peduli gitu.
Blogku yo sakarepku.

Practical Training Is Ultimately Fun

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up ?
What's down ?
All right all right all right !!!
.
Gimana kabar ?
Kabar baik ?
Kalau kabar baik, lu sendiri gimana ?
Wait wha- KEMBALI KE TANKTOP !
.
Kemarin gua ke kampus.
Yoi.
Kelas tambahan :'(
Awalnya kerasa agak males sih, tapi ternyata menarik sekali !
Sedikit cerita dari masa lalu : Di awal perkuliahan, dosen gua bertanya "Mau belajar kayak gimana ?" dan mayoritas menjawab "Banyak praktek, Pak". Fin.
Kemaren, yang dateng ke kelas tambahan kira-kira... 65% kelas. Gua nggak ngitung pastinya. Dosen gua pun nggak melakukan absensi. Tapi yang jelas, dosen gua kecewa.
.
Di pelatihan itu, gua berlatih sesuatu (YA IYALAH).
Gua berlatih melakukan praktek nyata, bukan cuma teori biasa. Gua dan kawan-kawan sekelas melakukan hal-hal yang mungkin belum pernah kita lakukan sebelumnya. Menarik sekali !
Lu mau gua ceritain isi pelatihannya ? Mau tau catetan gua ? Nanti gua kasih di bagian akhir postingan ini.
Sedikit info bagi yang belum tahu : gua kuliah di bidang studi Telekomunikasi Multmedia.
Akhirnya gua menggunakan blog ini untuk sesuatu yang membagikan ilmu ke pembaca, bukan cuma curhatan galau anak alay.
.
.
Sedikit info lain, gua mulai mengecat jaket SMA kelas 2 gua.
Makin keren (buat gua).
Mungkin kapan-kapan akan gua posting disini.
Jangan ditunggu (paling gua lupa).
.
.
SEDIKIT INFO LAIN (LEBIH PENTING).
Gua mengalami peristiwa email spam dari sumber tak jelas.
Awalnya gua kira orang yang ketemu di omegle (gua pernah cerita kan ?), tapi ternyata setelah penelitian lebih lanjut, ada orang lain yang mendapat email yang sama, tapi itu tahun lalu. Kata-katanya sama persis sampai ke tanda bacanya. Sedikit perbedaan, di email yang gua dapatkan, dia salah memasukkan nomor telepon yang bisa dihubungi, yang membuat gua semakin curiga.
Pesan dari gua, jangan tanggapi email tak jelas dari orang asing ! JANGAN ! JANGAN SEPERTI GUA !
.
.
Sekian aja ya.
Ngantuk nih, mau makan dulu.
SELAMAT SORE SEMUA !!!
.
.
.
.
.
But Wait ! There's More !
Berikut catatan pelatihan gua yang gua janjikan sebelumnya.
Minimal, pengalaman membaca blog lu bertambah.
.
Tujuan : Menginstall web server secara remote (dari komputer kita ke komputer lain).

[Sebelum menginstall, kita harus memiliki aplikasi remote client]
Tujuan : Agar bisa melakukan remote control komputer tempat web server akan diinstall.

---Teamviewer untuk komputer tujuan OS Windows---

>>Kedua komputer harus connect ke internet karena harus masuk ke server Teamviewer (di lab, harus lewat proxy its dulu).

>>langkah-langkah menggunakan teamviewer :
1. pastikan teamviewer sudah terinstall di kedua komputer.
2. jalankan teamviewer di kedua komputer.
3. masukkan ID dan password komputer tujuan (tempat server akan diinstall) di komputer kita. Info ini bisa ditanyakan ke yang mengurus komputer tujuan.
4. setelah sudah terhubung, kita dapat mengendalikan komputer tujuan dari komputer kita (muncul tab khusus teamviewer) dengan sangat mudah karena cukup point-and-click saja. Selanjutnya, kita bisa dengan mudah meng-install atau meng-uninstall aplikasi dengan mencari file setup-nya di Windows Explorer komputer tujuan.
5. selain remote control, kita juga bisa melakukan file transfer untuk meng-copy file instalasi ke komputer tujuan jika disana belum ada (selain download langsung di komputer tujuan via remote control).

---Putty untuk komputer tujuan OS Linux---

>>Kedua komputer tidak harus connect ke internet, cukup koneksi lokal saja asalkan sudah berhasil saat di ping dengan cmd. Jika tidak lokal, maka harus connect ke internet.

>>langkah-langkah menggunakan putty :
1. pastikan komputer kita sudah memiliki Putty
2. jalankan putty, maka akan muncul window-nya
3. ketikkan IP address komputer tujuan untuk connect ke komputer. Jika belum tahu IP address tujuan dan tujuan terletak di satu LAN, bisa dengan Angry IP Scanner. Dari situ kita bisa tahu IP tujuan dengan catatan kita juga tahu nama komputernya (host name). Setelah di Putty masuk, ketikkan username komputer tujuan (biasanya 'root') dan password komputer tujuan (harus tanya ke pengguna komputer tujuan). Dalam mengetikkan password tujuan, memang tidak ada tampilan di window Putty.
4. Setelah koneksi berhasil, kita bisa mengetikkan command line tertentu* untuk perintah tertentu (misal apt-get purge "nama aplikasi" atau apt-get install "nama aplikasi". Dilanjutkan dengan menjawab Y saat ditanyakan [Y/n] untuk konfirmasi proses uninstall atau install aplikasi tersebut).

Catatan tambahan :
**komputer pengendali tidak harus connect ke internet asalkan connect lokal ke tujuan. Komputer tujuan harus connect ke internet karena dalam instalasi, komputer tujuan harus download file dari server Linux.
**setelah instalasi selesai, masukkan command "service 'nama aplikasi' restart" untuk menjalankan aplikasi yang sudah terinstall.

*Untuk command line lain yang belum diketahui, bisa dicari di internet.
Beberapa referensi :
https://my.bluehost.com/cgi/help/203
http://www.kharmer.co.uk/blog/basic-shell-commands-for-putty/
https://help.ubuntu.com/lts/serverguide/apt-get.html
http://www.tecmint.com/useful-basic-commands-of-apt-get-and-apt-cache-for-package-management/
https://help.ubuntu.com/community/AptGet/Howto

[Pastikan komputer tujuan tidak memiliki aplikasi web server]
>Tujuan : Jangan sampai kita menginstall aplikasi yang sebenarnya sudah terinstall di tujuan. Jika terjadi seperti itu, maka tujuan install via remote control tidak terpenuhi.

>Caranya bisa dengan mengetikkan IP address tujuan di browser.

>>Jika tampilannya adalah koneksi gagal atau semacamnya, maka belum ada aplikasi web server di tujuan.
>>>Sesuai tujuan pelatihan, kita akan meng-install aplikasi web server di komputer tersebut. Jika OS komputer tujuan adalah Windows, maka gunakan teamviewer seperti langkah diatas. Point-and-click saja. Jika OS tujuan adalah Linux, maka gunakan Putty seperti langkah diatas.

>>Jika tampilan tertentu muncul, maka aplikasi web server ada dan aktif.
>>>Kegiatan kali ini adalah percobaan install sehingga aplikasi tersebut harus di-uninstall terlebih dahulu. Jika OS tujuan adalah Windows, maka gunakan teamviewer seperti langkah diatas. Jika OS tujuan adalah Linux, maka gunakan Putty seperti langkah diatas.
>>>Setelah uninstall berhasil, kita bisa menginstall web server di komputer tujuan sesuai langkah-langkah di poin sebelumnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

[Percobaan menggunakan Radmin]

Perbandingan dengan teamviewer :
>Kemampuan sebagai server dan viewer terpisah sementara pada teamviewer menyatu.

>Mampu connect ke tujuan tanpa koneksi internet jika connect secara lokal seperti Putty, tidak harus ke server pusat seperti Teamviewer.

>Mampu remote control layar tujuan, sama seperti Teamviewer.

>user ID dan password radmin bisa ditentukan sendiri oleh pihak Server sementara pada Teamviewer password bisa ditentukan sendiri tetapi user ID sudah ditentukan dan di-generate secara acak setiap kita membuka aplikasinya.

Info tambahan tentang Radmin :
> saat menjadi Server, untuk mengatur koneksi, bisa ke menu Permissions, klik Radmin Security, klik Permissions, lalu Add User (atur username dan password sesuai keinginan) dan atur layanan yang dapat diakses oleh user tersebut. 1 username bisa untuk beberapa user.

>saat menjadi viewer, atur koneksi di menu Connect To (ikon petir) lalu masukkan IP address tujuan. Bangun koneksi dan masukkan username dan password sesuai yang dilayani server. Setelah koneksi berhasil, maka akan muncul window khusus layar komputer tujuan seperti Teamviewer, dan kita bisa melakukan yang diinginkan di tujuan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Info tambahan : Kita tidak perlu install SSH server untuk percobaan install secara remote dengan Putty di komputer tujuan karena kalau koneksi berhasil (misalnya saat di lab, connect ke komputer Mas Aniko) pasti SSH server-nya sudah ada di tujuan.

Senin, 09 November 2015

First Post With The New Battery

YOYOYOYYOYOYOYYOYOYOYOYO !!!
Piye kabare ?
Apik ?
Gak apik tak antemi kon.
Aselole jos !!!
.
.
Masa perkuliahan baru (pasca UTS).
Batere laptop baru (ahahay!).
Udah.
Itu doang yang baru dan mengenakkan hati,
.
Yang baru lagi ada. Masalah baru. Gua kehilangan struk laundry. AAAAAAAAH ! THE HORROR !
Apakah gua akan berhasil mengambil baju gua dari laundry tersebut ?
Ataukah baju gua akan selamanya mendekam di laundry tersebut ?
Kita tunggu besok !
Iye. Katanya besok selesai. Jadi ya tunggu besok. Gitu.
.
Masalah lama juga ada.
Hati ini belum juga move on (hiks).
Otak : Lu bego sih.
Gua : Maafkan aku...
Lambung : Mulai lapar ! Mulai lapar !
Usus : Gua bikin mules juga nih !
Kulit : Mamam nih gatel-gatel !
Kelenjar keringat : Basah basah basah~ Mampus kamu~ Ah ah ah~ Pake kolor~
Gua : W-w-w-w-w-w-what ???
Gitu.
.
.
Udahan ah.
Besok gua ada UTS/UAS. Yap. Status ujian ini memang masih tanda tanya. Semoga sukses !
Gua akan belajar dan main untuk menunjang pembelajaran gua selama ini. SUKSES ! UWWOOOOOHHH ! Aamiin !
Sekian.
SELAMAT SORE SEMUA !!!

Is This A Bug Bite Or Is This Just Allergy ?

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up ?
What's down ?
What's left ?
What's right ?
All right all right all right !
.
.
Kelupaan ditulis tadi.
Tapi kebetulan, topiknya berbeda dan menurut gua lebih bagus kalau dikemas secara berbeda juga.
Ya nggak lah. Nggak segitunya. Cuma lupa nulis aja.
Gua juga manusia, bro/sis.
.
Tangan gua "beruntulan". Yap 100% cinta kosakata Indonesia.
Bentolan. Berbentol-bentol.
Muncul titik-titik berair. Dan 100% tanpa anak kecil bilang "Wah sumber air so dekat !".
Hentikan imajinasi liarmu.
.
Gua nggak ngerti apa pemicunya.
Debu ? Sepertinya tidak. Kalau debu, harusnya udah makin parah soalnya kan kamar gua belum juga gua bersihin *pengakuan terlarang*.
Tomat ? Kayaknya konsumsi gua normal.
Produk hewan laut yang tidak segar ? Sepertinya nggak juga. Konsumsi normal sehingga harusnya udah ilang atau bahkan nggak muncul bentol sama sekali.
.
Anda bergerak di bidang kesehatan atau gizi atau pangan ?
Ada diagnosa tertentu ?
Hubungi saya di hotline yang tersedia.
Yap.
Komen aja di postingan ini.
4 x 4 = 16.
Sempat tak sempat, empat kali empat ya enam belas.
-Karmina terbaik 2015-
.
Serius.
Komenkan diagnosamu.
Gua pengen tau pendapat orang lain. Gitu.
Sekian buat kali ini.
SELAMAT TENGAH MALAM SEMUA !!!

Minggu, 08 November 2015

Laptop Battery Is Expensive !!!

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOO !!!
Apa kabar ?
Mastin ?
Mastin ?
Iklannya masih laku nggak ? Maap nih gua udah jarang nonton iklan di TV soalnya.
Dan browser gua lengkapi dengan adblock. Huehuehuehuehue.
.
.
Tugas masih banyak, seperti biasa.
Biasa.
Biasa.
:'( *biasa aja*
.
Jadi Sabtu yang lalu gua ke kantor resmi dari vendor laptop gua. Gua berharap bisa membeli batere laptop baru karena batere yang saat ini sudah tidak prima lagi.
Batere : Aku berusaha semampuku... :'(
Gua : Lu cepet banget mati sih. Apalagi kalau dibawa online.
Batere : Hiks...
Gua : Yahh bocor !
Gitu.
Setelah bermenit-menit yang canggung di konter pelayanan (dimana pilihan gua cuma ngeliatin tangan sendiri sambil nunduk atau ngeliatin si mbak pegawai yang pake make up menarik + lensa kontak yang bikin matanya bersinar + baju yang "menarik" ulala~~~~), akhirnya ada stok batere yang cocok untuk laptop gua.
Ada.
Ada 1.
1 doang bro !
Dan sialnya uang yang gua bawa nggak cukup ! Dan nggak bisa DP ! Nggak bisa minta tanda jadi !
AAAAAAAARGH !!!
Gua keluar untuk ngambil uang tambahan, eh pas balik lagi kantornya udah tutup.
AAAAAAAARGH !!!
Besok gua harus kembali kesana. Setelah kuliah tentunya.
Semoga masih ada disana...
Batere itu...
Batere yang kudambakan...
.
.
Sekian aja ya.
Pengen balik ke YouTube lagi nih.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Jumat, 06 November 2015

Paper Craft Test

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Apa kabar ?
Sehat ?
Senang ?
Gembira ?
Why not all ? *crowd chatters*
.
.
Kali ini singkat (banget) aja, soalnya gua mau lanjut bertugas (a.k.a ngerjain tugas) yang kalau bisa, sudah selesai sebelum gua tidur (Aamiin!).
.
Kali ini, gua mencoba melepaskan rasa penat dan bosan dengan (tujuan awalnya) membuat karya origami baru. Yap. Baru. Original. Fresh from the oven (brain, maksudnya).
Inilah hasilnya.
*drum roll*
























JENGJENGJENG !
Q : Monster apa itu ?!?!
A : Itu bukan monster, tapi makhluk cumi-cumi kepala bunga. Makin aneh kan kalau dijelasin ?
.
Q : Itu pake 1 kertas bang ? Gokil !
A : Pake 2 kertas lah. Biasa aja dong.
.
Q : Ngapain kau buat macam itu ?
A : Terjadi begitu saja. "Ah bosan.... Ada kertas HVS A4 nih... poof... Tada!"
.
Kayaknya semua pertanyaan pembaca udah terjawab.
Sekian dari saya.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Rabu, 04 November 2015

Best Household Invention 2015

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up ? What's up ? What's up ?
Piye ? Piye ? Piye ?
Harus 3 kali lebih baik dan mantap, yo !
AYYEEEAAAHHH !!!
.
Hari ini bisa jadi hari yang baik buat gua.
Banyak pelajaran baru dengan tingkat penerimaan baik. Banyak "Ooooo gitu toh..." yang menjadi indikator.
SUPER SEKALI !
.
Tapi ada yang lebih super.
Gua menemukan cara revolusioner.
Cara yang gua yakini tidak dilakukan banyak orang, bisa jadi udah pernah ketemu namun tidak terpublikasikan secara luas, bahkan mungkin belum pernah terbayangkan oleh seluruh manusia yang hidup di muka bumi ini.
Tanpa berlama-lama (singkat aja lah ya, males nulis nih, pengen main), ini dia foto penemuan gua.





































BOOM !
Keren banget kan ?
Nggak yakin ? Lah kurang keren gimana ?
BEST HOUSEHOLD INVENTION 2015 CUY !
Ini cara yang unik !
Portable : Yoi.
Tingkat pembunuhan nyamuk : Yoi.
Tingkat kehati-hatian pengguna : Terjamin.
Nggak perlu takut kesedot karena lu nggak bakal nyedot si kampret berbau racun ini ! Masih jaman pake pembunuh nyamuk aroma buah ? Yang ada malah penghuni rumah yang tewas ! Ayo kembali ke pembunuh nyamuk yang wangi racun !
Soal abu yang nyampah, tinggal disapu / sedot pake vacuum cleaner kan beres. Selow aja.
.
Sumpah ini mantep banget dah.
Otak : Kerjaan gua tuh.
Jantung : Ehem... Saya terlibat loh.
Otot : Gua juga kayaknya.
Usus besar : Kalo gua rewel, gak jadi tuh dibikin.
Kesimpulan : Kontribusi terbesar ada di USUS BESAR ! Selamat !
.
.
Sekian aja.
Jangan lupa ! Terapkan di rumah anda !
SELAMAT SORE SEMUA !!!
[Jangan lupa menunaikan sholat maghrib bagi yang butuh melakukannya :-) ]

Don't You Remember

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYYOYOYO !!!
Apa kabar ?
Kabar baik ?
Kabar buruk ?
Yang penting tetep santai dan bahagia, ya ! (?)
.
.
_________________________________________________________________________________
Apa ide terbaikmu untuk menghabiskan waktu yang dibutuhkan bagi software MATLAB untuk memplot suatu fungsi yang perhitungannya saaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaangat lama ?
.
Otak : Tidur lagi.
Lambung : Sarapan !
Usus besar : Memenuhi panggilan alam walau belum dipanggil !
Paru-paru : Bengong aja asal gak lupa napas.
Rambut : Mandi dan jangan lupa shampo-in gua.
Kulit : Gesek-gesek dikit. Siapa tau ketemu daki untuk menambah koleksi.
Hati (Liver) : Entah mengapa gua tidak bisa mengeluarkan komentar yang sesuai dengan kerjaan gua. Abstain aja bos.
Hati (yang merah itu) : Ingatlah masa lalumu dan jatuhlah di perasaan tak terungkapkan itu ! HAAHAHAAHAHAHAAHAHA !!! *evil laugh*
.
Gua : Oke. Semua sarannya bagus. Kayaknya enakan gua tidur laaaaaa *tersedot ke lubang hitam*
Hati (yang merah itu) : Kau sudah tersedot ! Rasakan ! Sekarang, buatlah postingan di blogmu tentang hal itu ! HAHAHAHAHAHA !!!
Gua : TIDAAAAAAAAAK !!!
_________________________________________________________________________________
Yeah.
Akhirnya gua disini.
Membahas sesuatu yang bisa merangsang otak gua.
Lagi nggak enak badan nih.
Baru bangun, langsung ada getar-getar tak sedap gitu.
Tapi otak gua tidak harus merasakannya !
.
Lanjut ke tanktop !
.
Wow plotting gua telah selesai.
Mari kita selesaikan postingan ini !
.
Jadi, kemaren (cerita lama nih) gua bangun pagi kan (nggak jadi hibernasi ?).
Gua bangun dengan ingatan yang saaaaaangat jelas tentang mimpi gua.
Yoi.
Udah lama nih nggak tambah catatan di buku catatan mimpi gua.
Kesalahan gua adalah gua langsung berangkat sarapan (dengan belek di mata dan iler di pipi) tanpa menuliskan mimpi itu terlebih dahulu. Kesalahan besar.
Gua kembali dari sarapan dan langsung menulis. Gua tulis yang gua bisa, dan menurut gua masih cukup jelas dan sesuai dengan yang gua rasakan.
.
Itulah proses yang terjadi, tapi bagaimana dengan konten mimpi gua ?
.
Jadi, gua bermimpi tentang "seseorang". Yap. Salah satu diantaranya. (Ada banyak ??? Cek postingan gua dulu deh. Judulnya gampang ditebak kok.).
Gua lagi di tempat asing gitu. Bisa dibilang semacam penginapan di negara asing.
Kerjaan gua ? Curi-curi pandang doi. Best. Thing. Ever !
Sejauh yang gua inget, gua terlibat dalam situasi-situasi dimana gua lagi ngeliatin "dia" di tengah aktivitasnya dan begitu dia mau liat gua, gua sembunyi. Gituuuuu aaaaaaaaaja.
.
Kenapa gua akhirnya bermimpi dengan keterlibatan "dia" lagi ?
Oooh I'm no psychic, dude.
Gua nggak ngerti juga.
Apapun yang bisa orang artikan dari mimpi, gua akan mengeluarkan statement ter-netral yang bisa
gua buat : Tambahan cerita untuk catatan mimpi ! Yeay !
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Otak : Dia sebenernya seneng banget cuy. Dan berharap ke kepercayaan non-ilmiah dimana "kalo lu memimpikan seseorang, orang itu juga memimpikan lu". Padahal semua udah tau kalau itu kemungkinan besar bulls&%%t ya. I'm out. Peace.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekian aja buat pagi ini.
SELAMAT PAGI SEMUA !!!

Selasa, 03 November 2015

It Will Rain

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Piye kabare ?
Apik yo ?
Lek gak apik tak antemi kon siji siji (lah?)
.
.
Oh yeah ! Oh yeah ! Oh yeah !
Akhirnya !
Suatu fenomena fisika terjadi !
Titik kejenuhan tercapai !
Kelembaban udara telah mencapai tingkat yang tinggi !
YEEEEEAAAAAAAAAHHHHHH !
.
Barusan ada sedikit "teaser trailer" dari dewa hujan, cuy !
Gerimis asoy aja.
Macem mandi pake shower tapi airnya kecil.
Cuma semilir hujan lalu aja.
TAPI BARUSAN HUJAN CUY !!!
.
Surabaya~
Surabaya~
Oh Surabaya~
Hujanlah juga~
Hujanlah juga~
Takkan kulupa~
-Best heroic poem 2015-
ASIK BANGET CUY !
.
Sejak pertama kali gua menginjakkan kaki di Surabaya di bulan Agustus... *hiks*
Gua punya keyakinan bahwa akan hujan di Surabaya... *hiks*
Dan akhirnya kesampaian juga... *hoks*
Nyaris 3 bulan cuy... *hueks*
Akhirnya dewa hujan mengabulkan tarian katak yang gua lakukan tiap tengah malam ! *hoaks*
.
.
.
Segitu aja deh pesan kesan gua setelah merasakan hujan pertama di Surabaya di semester ini.
Semoga besok nggak hujan (WHAT ?) pas gua lagi di jalanan (OH GITU...).
Semoga gua nggak kehujanan sebelum beraktivitas.
Tapi tetap, semoga hujan ini bukan sekedar keisengan dewa hujan biar gua bikin postingan tentang fenomena ini.
Sekian.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

[Br]eaking [Bo]redom

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Apa kabar semua ?
Baik ? Good !
Baik ? Good !
Baik ? Good !
Macem iklan 15 detik yang nyelip di primetime aja.
.
.
Gua telah memutuskan untuk membongkar satu lagi dinding yang telah menghalangi perjalanan hidup gua, terhitung sejak SD.
Dulu, waktu SD, ada kemungkinan gua akan mendekat ke jalan kesehatan, ke dunia penyembuhan dan pembedahan. Dulu gua termasuk dari 3 anak pertama yang ditawari program "Dokter Kecil" (yang dulu sempet happening banget). Yoi banget kan ? Lebih yoi lagi karena program itu gua tolak.
Komentar liar : Kamu membuang kesempatan berharga nak !
Ya. Gua melakukan itu di masa lalu. Dan ya, ketertarikan gua ke dunia biologi jadi kurang terfasilitasi. Sekarang biologi jadi sekedar hobi selayang pandang saja.
.
Gua sudah berusaha membaik sejak saat itu.
SMP belum berhasil. "Main aman" masih terlalu asik buat gua. Jadi ultra pasif aja. Untungnya temen-temen terdekat gua bener-bener gila sehingga kehidupan SMP tetap menyenangkan dan bergairah (?). Yoi.
.
SMA gua berusaha membaik.
Gua ikut ekskul karena pilihan dan kemauan gua sendiri (SD ikut pramuka karena wajib dan musik karena ingin, SMP tanpa ekskul). Gua ikut English Club, jadi pemain Scrabble. Yoi. 2 tahun berkarir di dunia penyusunan kata, gua berhasil meraih pengakuan sebagai pemain yang baik dan sekali mengikuti (dan menang di urutan 3) sebuah lomba tingkat Jabodetabek. Yoi banget.
Ada juga sih kesibukan yang wajib, yaitu ngurus persekutuan siswa kristen sekolah. Nah yang ini masuk ke nilai agama soalnya. Tapi, gua sangat menikmati eksekusinya.
.
Masuk kuliah, gua mencoba keluar Tangerang (Yap, gua ke surga jawa kasar, Surabaya).
Dari SMA, gua sudah sedikit mempelajari budaya Jawa dari temen-temen gua yang peranakan Jawa (atau asli Jawa). Kesimpulan sudah didapat. Masuk kuliah ? 180 derajat, cuy. Nggak kepake semua ilmunya karena temen-temen gua keturunan Jawa Tengah / Jogja semua. Di Jawa Timur ? Beda banget.
Gua mencoba meningkatkan jangkauan hidup dengan menyibukkan diri di forum perwakilan antar angkatan di kampus di tahun kedua. Awalnya asik dan menarik. Di dalam proses, kayaknya gua kurang belajar deh. Sekarang, mendekati akhir, yang ada di pikiran gua hanyalah keinginan melepaskan diri segera. Mungkin karena gua telah mencicipi kenyataan hidup ? Atau karena gua males aja dan ingin kembali ke zona nyaman ? Aku pun tidak tahu.
.
Update terakhir, gua mencoba terlibat di kegiatan program kreatifitas mahasiswa, entah yang versi dari DIKTI (Dirjen Pendidikan Tinggi, kalo belum tau) atau versi kompetisi lain. Mbuh wes, gak ngurus.
Idenya menarik tapi terlalu asing buat gua.
Tapi ya apa salahnya ? Kan gitu ya, setiap proses adalah asing sebelum dicicipi.
Mungkin dengan ikut kegiatan baru ini (kalau disetujui sih, soalnya gua cuma diajak temen yang diajak sama senior. entah jadinya gimana) gua akan mencicipi sedikit lagi kenyataan hidup.
Mungkin akan menarik ? Mungkin akan bermanfaat ? Mungkin cuma akan nyampah saja ? Aku pun tak tahu.
Tapi semoga baik dalam segala tahapan. Aamiin.
.
.
.
Sedikit penutup aja.
"Kenapa air laut asin ? Apakah karena garam ? Atau karena ada seorang manusia yang pertama kali mencoba rasanya dan mendefinisikannya sebagai 'asin' ?" -Anonim-
SELAMAT SORE SEMUA !!!

Senin, 02 November 2015

Mid Test Diary : Second Week

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
What's up ?
What's down ?
.
.
Minggu kedua UTS yo !
3 matakuliah yo !
Hari ini ada 1 yo !
Badan gua kurang fit yo !
.
Minggu lalu udah ada 2 UTS dan menurut gua, berjalan dengan baik.
"Kesuksesan jalannya sebuah UTS dimulai dengan kesenangan hati saat mengerjakannya." -gue-
Semoga hasilnya juga baik. Aamiin.
Gua berharap banyak yo !
.
.
Minggu UTS = biasa.
Sibuk dengan urusan non-UTS = biasa.
Why not both ?
Minggu UTS + Sibuk dengan urusan non-UTS = AAAAAAARGH !
Mengapa terjadi kepada diriku~
Aku tak percaya, masa santai telah tiada~
Haruskah aku pergi tinggalkan dunia~
Agar aku dapat berlibur denganmu~
Sedih kali bah.
Semoga nggak kejadian lagi di ujian-ujian berikutnya. Aamiin.
.
Yaudah deh.
Gua mau main sebentar, terus siap-siap ke kampus.
The game is on.
SELAMAT PAGI SEMUA !!!

Minggu, 01 November 2015

Original Story : I Am Whole #5

Part 5 : Missing

            “Please stop this, Doc ! The symbol isn’t in this list ! Maybe there’s another-“
            “It have to be there ! It must be there ! No more lies to me, Lord. You know what’s gonna happen !”
            Suddenly, a knock on the door. When Doctor Peter opened the door, he saw a young man, in his teens.
            “Excuse me, Doctor Peter. Sorry if I interrupt you. Doctor Tom-“ Just as the kid wanted to say his words, Lord Renato shouted to his fullest.
            “I SEE IT ! I SEE IT ! IT IS HERE, DOC !”
            Doctor Peter rushed to see him, leaving the kid speechless. “What is it ? You see the symbol here ?”
            And again, just as Lord Renato wanted to say his words, Miss Jules opened the door.
            “Doctor ! Please follow me, now ! Doctor Jerry needs your help !“
            “What ? What about Jerry ? Help ?”
            “I found him bleeding, Doc ! You’ve got to see him !”
            “Blood ? How ? Take me there now ! And you, kid, take this key and lock the door !” He said as he went to the door.
            “Doctor ! The symbol !” Shout Lord Renato. “The symbol is in every page ! Every single page !”
            Doctor Peter’s mind is so full of shock. He tried to focus to help Jerry first. Other things was not his priority. He heard Lord Renato’s words clearly, he just didn’t want to think about it.
            “This way, Doctor ! Just after this corner-“
            And nobody was there. No body, no blood, nothing.
            “Are you lying to me, Jules ? What is this ?”
            “I swear, Doc ! He was here ! Blood was everywhere !” Miss Jules cried.
            Doctor Peter went speechless and rushed back to Session Room 2. He left miss Jules there. But when he got back, he saw a terrible sight. The young man had a knife right through his forehead. Blood was everywhere.
            “What the hell ?!-“
            Suddenly he heard a slashing sound inside. The door was open. Inside the room was a man with short black hair and glasses and a lab coat, holding a bloody knife. The man saw him and climbed to the air vent in the ceiling.
            “Stop !” Doctor Peter shouted. But the man moved very fast in the vent. He went away.
            Inside the room, the mysterious man left Lord Renato bleeding. He had a cut in his chest. Doctor Peter grabbed the medical pack in the corner of the room and tended the wound.
            “That’s the guy, Doc. In the police station. I don’t know what happened. He went in and take the radio out of my chest and-“ Lord Renato let out a bloody cough.
            “Don’t say a word, Lord. Keep breathing normal. The wound isn’t very deep. You will survive.” He said while tending the wound.
            “I need to notify everyone before it’s too late. A killer is loose. I hope Jerry, Tom, and Jules, oh Jules, I left her there ! I hope they’re okay. I hope the employees is out of this mess.” Doctor Peter’s mind was scrambled. “The guy must be captured ! No one is going to die anymore !” To reduce his stress, he decided to check the young man outside. He was dead, obviously, because of the knife in his head. But when Doctor Peter checked the his jacket’s pocket, he found a syringe and a medicine bottle with a label “Anaesthesia for Peter”. “This is Tom’s med,” he thought, “why he gave it to this kid ? Why can’t he deliver this himself ?”. Then something came to his mind, “Was he the attacker ? But Jerry is missing too. He can also be the attacker !” Suddenly, he heard a woman screamed.
            “Jules !”