Jumat, 25 Desember 2020

gua pengen cerita tentang gimana blog ini bisa lahir x30

 Yo.


Malem Natal nih. Selamat Natal bagi yang merayakan dan yang menikmati liburannya!

Berhubung Natal itu serba tentang kelahiran dan nama gua memiliki arti yang sama, gua mau cerita tentang bagaimana blog ini lahir.

Gua sempet nulis tentang esensi blog ini di postingan sebelumnya, yang ngegambarin tentang apa isi dari blog ini; apa sari pati blog ini. Kebetulan waktu itu gua lagi antara males nulis atau lagi kehabisan ide, jadinya gua nggak nulis panjang lebar.

Kali ini, gua tetep nggak jelasin panjang lebar tentang ADN blog ini tapi gua akan jelasin kenapa blog ini bisa muncul ke permukaan; siapa bapaknya dan siapa ibunya.


Kalo lu perhatiin hal-hal yang gua tulis disini, lu mungkin ngerasa kalo gua bukan penulis terbaik, dari sisi tema dan teknik penulisan. Pembukanya jelek, nggak ada suspense, dan nggak ada twist yang pintar. Nyeh, sejak pertama kali gua bisa cerita, itulah yang gua lakukan: menceritakan dengan buruk hal-hal yang terjadi di keseharian dan/atau imajinasi gua. Kemampuan ini berguna sih pas gua nulis tugas laporan di sekolah, tapi blog ini bukan tugas sekolah.

Sebelum blog ini lahir, gua sebelumnya cuma bisa alay di Facebook. Sebelumnya lagi, hidup gua masih penuh kekerasan, perkelahian, main di luar rumah, dan kata-kata kasar (pra SMP). Setelah itu, gua dapet titah dari orangtua untuk jadi anak rumahan. Gua jadi kekurangan cara untuk mengekspresikan diri. Pada masanya, gua main beberapa game di Facebook. Ada game semacem bikin band gitu dan tentang superhero gitu yang gua mainin pas SMP. Selain itu, khususnya setelah gua masuk SMA, gua jadi suka bikin meme. Gua ambil foto gua via webcam laptop dan gua kasih caption di bagian atas dan bawahnya, terus gua unggah ke Facebook. Cuk kalo gua liat balik, waktu itu gua alay dengan cara gua. Gua sempet refleksi kayak gini sebelumnya dan mikir tentang ngapus akun Facebook gua, tapi sampai sekarang masih ada walaupun udah gak gua urus lagi. Di masa-masa alay inilah, gua mengenal dunia blog, khususnya WordPress dan Blogger. Gua kenal dengan Blogger duluan dan gua setia dengan GMail (ketika Rocketmail, MSN, dan Outlook jadi pilihan yang lebih edgy untuk remaja saat itu), makanya blog ini lahir disini. Akhirnya, gua bisa alay di tempat yang nggak bisa (secara teknis, bisa, tapi karena ketidaktahuan) diliat oleh keluarga gua. Gua jadi punya tempat main pribadi. Mungkin ngebagi alamat blog gua ke 2 temen sekelas gua yang juga nge-blog waktu itu (kelas 1 SMA) bukan langkah yang tepat untuk menjaga privasi blog ini, tapi apa yang terjadi, terjadilah. Toh nyatanya jarang ada orang yang baca blog ini juga. Sialnya, gua jadi selalu mikir kalo mau nulis cerita yang butuh tokoh-tokoh tertentu (misalnya "seseorang") karena ada sedikit ketakutan kalo namanya gua tulis, maka gua menciptakan kondisi dimana bisa ada desas-desus atau gosip-gosip di sekolah. Waktu itu gua belum sanggup menanggung konsekuensinya dan beberapa temen gua telanjur tau keberadaan blog ini, jadinya gua tulis apa yang gua tulis.

Selain cerita sehari-hari, gua kadang-kadang nulis puisi berkedok rap. Pas gua SD, gua nggak suka puisi sama sekali, kecuali pantun. Gua masih inget hari dimana gua baca puisi prosa di depan kelas (pas kelas 5) dan gua gemeteran selama gua baca. Ngeri. Gua pilih konsisten dalam hal nulis pantun aja. Rap ngegabungin pantun dan permainan kata, jadinya gua nyemplung ke situ. Gua pernah nulis isi pemikiran gua dengan format "Side Story". Gua berhenti nulis karena gua lagi kehabisan ide dan begitu idenya muncul, gua lagi kepikiran tentang political correctness dan gimana caranya nggak menyinggung orang sama sekali. Gua sadar sih kalo kualitas ekspresi gua di blog ini menurun, tapi mungkin gua secara nggak sadar menghindari potensi gua untuk viral dan di-cancel. Secara umum, karena gua jarang mikir pas nulis, gua nggak terlalu terganggu sih. Kalo lu ngikutin blog ini sejak lama dan lu mau gua ngebangkitin lagi beberapa konten yang udah nggak gua bikin lagi, monggo bikin komentar di bawah postingan ini atau hubungi gua via japri. Dulu gua pernah sih nulis nomor hp gua disini dengan harapan ada yang SMS atau telpon gua (nggak pernah ada yang ngehubungin gua karena blog ini) dan itu adalah keputusan yang super geblek.

Soal nama blog ini, lu mungkin udah tau cuplikan-cuplikan ceritanya. Waktu gua masuk SMA, gua diberi nama "portoportule" (yang waktu itu gua tulis sebagai Porto Portule) oleh seorang senior #BONI dan waktu itu gua masih punya sedikit semangat untuk menghidupkan kembali hari-hari gua sebagai komikus. Ta-da! Jadilah "portoportulecomics".

Soal judul blog, gua udah lupa sih inspirasinya dari mana, tapi gua (sampai sekarang masih) terinspirasi banget kalo baca judul yang berbentuk kalimat itu. Soal bentuknya yang kalimat, lu bisa salahin mindset gua yang merasa "harus beda". Njir gua masih lupa gua dapet kalimat itu dari mana. Di awal tahun ini, gua tambah description kecil di bawahnya. Gua rasa kalimat itu bisa jadi permohonan maaf untuk orang yang dengan nggak sengaja nemu blog ini dan merasa sakit kepala begitu mulai ngebaca isinya.

Soal desain, awalnya blog ini belum berbentuk seperti sekarang. Secara umum, bisa dibilang sama sih, seenggaknya secara fungsional. Di bagian atas ada header/banner. Di bawahnya ada konten utamanya. Di bagian kanan dan bawah, pemanis. Awalnya (semoga bukan gua doang) gua keranjingan nyari widget yang "keren". Tadinya gua pasang widget jam, sempet ada akuarium ikan koi juga, dan gua pernah pasang jumlah pengunjung juga pas gua masih pengen nunjukin jumlah pengunjung harian. Gua milih dan akhirnya ngejaga formasi yang sekarang setelah gua masuk kuliahan, kalo nggak salah, di semester 1 atau 2. Akhirnya, gua putusin untuk pasang hasil gambaran tangan gua sebagai header mulai dari tahun kedua atau ketiga kuliah gua. "Kutipan ala PUEBI" adalah tambahan yang lumayan baru. Kalo nggak salah, gua buat pas gua mulai kuliah S2. Di awal tahun kedua gua S2, gua tambah bagian yang promosiin akun YouTube (awalnya isinya tautan ke video perkenalan universitas gua, sekarang jadi akun pribadi gua). Ta-da!


Gitu deh.

Bapak dari blog ini adalah gua dan ibu dari blog ini juga adalah gua.

Sorry, but it is just me.

Yoho~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar