Kamis, 25 Januari 2018

17. My Nicknames, My Names

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO !!!
Selamat malam dari zona GMT +7!
Mari langsung saja ke topik utama daripada openingnya gak jelas kayak biasanya.
.
.
NAMA PANGGILAN!
OOOH!
Akhirnya tema yang gua banget!
.
Selamat datang di postingan yang saya buat.
Mungkin lu tau nama resmi gua, tapi FYI: nama akte lahir dan ktp dan paspor gua aja beda semua.
#TheMoreYouKnow
Mari kita simak nama panggilan gua dari tahun ke tahun, secara kronologis.
.
1. Reno
Seperti yang (mungkin) lu tau, nama depan gua adalah Renato.
Untuk mempersingkat nama yang ada 3 suku kata, bapak gua, Der Weise Vater, merumuskan "Reno" sebagai nama panggilan gua. Jadilah gua Reno sejak mulai interaksi dengan lingkungan sampai lulus sekolah dasar, dan di lingkungan keluarga besar gua.
Soal gimana ceritanya gimana Renato => Reno, mungkin lu bisa memikirkan juga gimana kakak gua, Rafael => Refi. Selamat berpikir. Sori kalau lu jadi pusing.
.
1.2. Eno
Pelafalan: ə-no (kalo kata urang Sunda mah "euno")
Versi lain dari Reno, tanpa huruf terdepannya.
Nama ini muncul dari pelafalan nama gua oleh supir jemputan gua selama SD (shoutout untuk Pak Madi) yang asli Sunda. Mungkin biar asik, nama gua jadi Eno. Jadilah gua Eno di lingkungan anak-anak yang semobil jemputan + lingkungan sekitar rumah.
Sampai sekarang pun, di rumah/di sekitar rumah, gua masih dipanggil Eno.
Serius.
Tanya emak gua dah.
.
2. Toto
Nama ini muncul sejak gua SMP.
Bermula dari suatu hari dimana gua duduk di sebelah 2 orang yang sudah saling mengenal sebelumnya, shoutout untuk Randy Priyatna dan Anggi Rhodes. Kalau ingatan gua bener, ketika gua memperkenalkan diri sebagai "Renato, dengan nama panggilan Reno", mereka nggak percaya dan mengusulkan nama panggilan "Toto" yang secara struktur, bisa dibilang lebih koheren dengan "Renato" dibanding "Reno".
Akhirnya sampai saat ini, nama ini masih jadi nama panggilan gua yang paling populer, terutama di perkuliahan dengan mayoritas temen-temen berlatar belakang budaya Jawa sehingga nama ini jadi sangat menarik.
Fun fact : Guru Bahasa Inggris gua pas SMP, shoutout untuk Mrs. Iis, memanggil gua dengan nama "Toto" di kelas pas gua kelas 3 SMP. Awesomely awesome, my dudes.
Ada beberapa varian dari nama ini, diantaranya Towtow (penekanan di pelafalan huruf 'o', sempat digunakan oleh temen-temen SMP gua), Totski (shoutout untuk Uda Reyhan Mahendra yang menginisiasi nama ini. Ini emang gayanya dia), dan Tots/Tot (ooh indahnya masa-masa sekolah dulu).
Di kalangan temen sekolah gua sekarang, gua nggak pernah dipanggil ini sih.
.
2.2 Kloset
Nama ini sering digunakan oleh temen SMA gua, shoutout untuk Wisnu Hidayat.
Gak usah dibahas lagi kan ya?
.
2.3 American Standard
sda
.
3. Porto Portule
Ini nama panggilan yang gua rasa, gua terima dengan proses paling membanggakan, sehingga paling sering gua jadikan nama alias gua di media sosial.
Nama ini gua dapet pas SMA, pas ada kegiatan perkenalan dan ibadah bersama PPKr (kalo gak salah kepanjangannya Persatuan Pelajar Kristen) di SMA gua pas jamannya MOS/MBS/MABIS/ya lu tau lah. Pas yang beragama Islam lagi jamnya sholat dzuhur, yang non-Islam gabung ke senior-seniornya yang beragama sama untuk ibadah masing-masing. Kira-kira gitu lah situasinya.
Pada suatu hari, ketika lagi ada sesi main bareng, gua dimasukkan ke sebuah kelompok, dengan teman sekelompok, yang gua inget, dan sekalian shoutout untuk Christian Natanael alias Nael dan senior SMA terbaik sepanjang masa, Reza Marthin Hukom. Si Bang Reza inilah yang menganugerahi gua dengan nama Porto Portule.
Detailnya gini nih.
>>> Mulai
>>> Acara games kelompok
>>> Acara selesai
>>> Kita ngobrol di tempat masing-masing
>>> Pas Bang Reza tau kalau marga gua Lawalata (buat yang belum tau, hai, salam kenal), dia langsung bereaksi dengan "Wih! Keturunan Portugis nih!"
>>> Bang Reza heboh dengan temennya, Bang Dodo (nama aslinya, Lima Eka. Serius.)
>>> Bang Reza nyeletuk sesuatu dengan sangat cepat
>>> "Renato Simon @#$DFT!+& !!!" Katanya.
>>> "Renato Simon Porto Portule" adalah yang masuk ke telinga gua.
>>> Bang Reza menginisiasi pembentukan Boni (grup Ambon Masa Kini, disingkat jadi Boni. Serius. Gua mah gak doyan bohong soal ginian).
>>> Nama Porto Portule dipatenkan ke gua.
>>> Semua orang di ruangan menerima nama Porto Portule, walaupun cuma Bang Reza dan Trio ABC (Trio komedi/musisi/rekan sejawat paling menarik dan jadi panutan gua, pada masanya)
>>> Gua menyiarkan nama Porto Portule ke lingkungan
>>> Tamat
Gitu deh.
Keren banget gak sih???
Totally legit.
.
4. Masto
Gua nggak inget siapa yang menginisiasi nama ini, sehingga gua cuma bisa bilang kalau nama ini dipopulerkan/digunakan oleh junior-junior beda 1 angkatan di perkuliahan.
Aljabarnya gampang.
=>Mas + Toto = Masto.
Rumus ini cukup populer di kalangan muda-mudi Surabaya, kota dimana gua melaksanakan perkuliahan sarjana.
Nama yang lumayan asik, terutama sebagai panggilan dari junior untuk seniornya. Gua jadi berasa ada wibawanya gitu. Kalau lu kenal gua di dunia nyata, terutama pas perkuliahan, mungkin "wibawa" bukanlah nilai yang ada di diri gua. Sebagai senior yang bisa dirangkum sebagai "senior yang unik", dipanggil Mas adalah kehormatan buat gua.
.
5. Simon
Nama ini adalah nama tengah gua.
Fun fact: Kalau lu memperhatikan konten postingan ini, lu udah tau nama lengkap resmi gua.
Nama ini digunakan oleh seorang dosen di bidang studi gua di perkuliahan sarjana, shoutout untuk Pak Istas.
Entah dari mana datangnya. Gua dipanggil oleh temen-temen di kelas sebagai Renato (oleh senior yang pernah sekelas) atau Toto (oleh temen seangkatan), tapi beliau lebih sering memanggil gua dengan "Simon", terutama menuju akhir masa perkuliahan gua.
Lumayan sebagai bumbu kehidupan, walaupun gua sangat tidak biasa dipanggil Simon.
.
.
Yap.
Begitulah kronologi penciptaan nama-nama panggilan gua yang diketahui oleh orang banyak (pada zona publikasi yang sesuai).
Sampai saat ini sih, gua masih paling seneng dipanggil Toto atau Renato.
Porto Portule masih jadi nama paling acak dan unik yang masih dengan bangga gua jadikan nama alias gua di media sosial.
Fun fact lagi: Pemegang rekor pencipta nama panggilan terbanyak untuk gua adalah seorang ayah, seorang insinyur, seorang mantan manajer teknik, bapak gua, Der Weise Vater.
Pada masanya, bapak gua bisa manggil gua dengan lebih dari 50 nama (SERIUS BANGET NIH!), diantaranya Pino, Nopi, Pinoy (tanpa hubungan dengan Bahasa Tagalog), Mimon, Sukimon, Kimon, Kumimon, Kumaimon, Sumimon, Sumaimon, Mimon Sumimon Parkemon-kemon, Keno, Sukeno, dan Remon.
WHAT THE FUDGE? HAAAAAAAAHHHHH???
Bingung dari mana asalnya?
Minta klarifkasi gih ke bapak gua. Gua juga nggak paham dari mana datangnya nama-nama itu.
Secara penurunan dari nama resmi gua sih...... eh....... hmmmmmm....... dengan berat hati bisa dipaksakan bahwa ada koherensi dan korelasi. Begitulah. Indahnya keluarga.
.
Wes gitu aja.
Sudah malam disini. Sudah jam 10 malam. Waktunya main.
Kalau lu jadi bingung mau manggil gua dengan nama apa, silakan mengambil "Toto" sebagai referensi. Mau manggil "coy", "cuk", "eh kampret" juga selaw. Gua mah terlalu selaw orangnya.
Udah ah.
Ciao!
Good night, sleep tight.
Bonne nuit, dors bien.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar