Sabtu, 13 Januari 2018

8. A Guilty.... Hmmmm.... Pleasure....

YOYOYOYOYOYOYOOYOYOYOYOY !!
IT'S YA BOY!
BACK AT IT AGAIN WITH THE BAD CONTENT!
.
Let's do this!
.
GUILTY PLEASURE
KENIKMATAN YANG SALAH (???)
Kesenangan yang dipertanyakan!
.
Masih bisa nggak sih kalau gua nggak yakin kalau gua punya guilty pleasure?
Pertama, bahkan gua nggak yakin kalau 'guilty pleasure' punya terjemahan di Bahasa Indonesia. Secara linguistik, gua nggak punya basis yang kuat.
Kedua, di lingkungan hidup gua, konsep guilty pleasure sangat tidak populer, tidak didefinisikan dengan jelas, dan tidak diumumkan.
Izinkan gua berpikir sejenak.
Sejenak aja.
Kalau gua udah mikir, biasanya pikiran gua melayang entah kemana soalnya.
.
Kesenangan. Gua suka merasa senang.
Perbuatan yang bisa dipertanyakan. Perbuatan gua memang bisa dipertanyakan, mungkin kontroversial, 5/7 bisa membuat lu bilang, "HAAHHHH???".
Dan yang masuk ke kedua kategori tersebut adalah...
*drum rolls*
KECANDUAN GUA TERHADAP GULA!
Yap.
"Sumpah, itu doang???" : Yaaaaaaaaaaaaa kan ini di internet ya. Mari kita saring informasi yang kita sebarkan ke dunia. Dan kebetulan, hidup gua emang bisa dibilang sangat membosankan kalau lu liat dari sisi manusia normal! The more you know!
KECANDUAN GUA TERHADAP GULA!
Nggak kok. Gua nggak mengonsumsi gula secara berlebihan setiap saat.
Tapi kalau ada kesempatan, maka gua akan menggila.
That is why it is a guilty pleasure, indeed.
Kecanduan ini tentu saja berakar dari kemampuan gua untuk "tidak memilih makanan yang disajikan oleh Mama di rumah." I LOVE YOU, MOM!
Sebagai orang Indonesia yang tumbuh sebelum globalisasi merajalela, tentu saja, "belom makan kalau belom makan nasi".
Nasi + Lauk goreng tepung (segala macam) + kerupuk + minum sirop (atau stroop, dunia bebas kok).
Sekarang, gua sendiri mencoba membatasi konsumsi gula.
Mencoba.
Sendirian.
Masih suka bolong lah. Selaw.
Minuman soda populer.
Es krim.
Coklat manis.
Kue-kue manis.
Kalau gua lagi masuk mode "sudah tidak ada hal produktif yang bisa gua lakukan", maka gua akan sangat tergoda untuk melakukan konsumsi gula secara berlebihan.
Tapi gua akan dengan jelas menyatakan ini : Gua belum pernah merasakan "sugar rush". Serius.
Hah?
Hah?
*konsumsi produk bergula*
WHAT'S UP GUYS??? HOW'S YOUR DAY??? MY NAME IS AAAAAAAA!!!!!
Belum pernah.
Dan dengan sesi-sesi konsumsi gula berlebihan yang gua lakukan, gua juga nggak tau kenapa gua sendiri belum memahami konsep "sugar rush". Semoga nggak pernah kesampean. Internet mengajarkan gua kalau efeknya kurang bagus.
Mungkin gua harus mengapresiasi kerja organ dalam gua. Liver dan pankreas dan ginjal, terima kasih atas jasa kalian selama ini. Mari kita terus bekerja sampai seterusnya.
.
Dan inilah cerita mengapa gua sangat sulit menguruskan badan sampai sekarang.
The more you know.
.
Yap segitu dulu dah.
Gua mesti makan siang dulu.
"Ih nggak usah makan lah biar kurus!" : Gua terlalu mencintai kesehatan lambung gua. Kasihan kalau dia nggak dikasih makan. Nanti dia merusak dirinya sendiri. MASA KAMU TEGA, MEMBIARKAN LAMBUNGMU MERASA PERIH HANYA UNTUK KURUS??? APA MAKSUDMU MEMPEROLEH BADAN BAGUS KETIKA ORGAN TUBUHMU TIDAK BAGUS??? HAYATI SU- LAMBUNG GUA SUDAH LELAH!
Oke.
Closing this bad content with a bad, strong statement.
Ciao!
Buenos dias!
Bonjour!
SELAMAT SIANG SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar