Senin, 15 Januari 2018

9. I WANT CHANGE!

YYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOO !!!
Hai, pembaca!
Otak : Emang ada yang baca blog ini?
Gua : Entahlah. Setidaknya gua menghibur diri.
Otak : Sedih amat hidup lu.
Gua : Emang.
.
Salam pembuka ini disponsori oleh beras dan daging tumis.
.
PERUBAHAN!
Ada banyak hal yang ingin gua ubah dalam hidup gua.
Q : Bukannya hidup lu udah enak?
A : Kata siapa?
Q : Bukannya hidup lu udah keren?
A : Keren sih udah. Tapi kesehariannya belum 100% nyaman.
.
1. Gua ingin tidak malas lagi.
Ini adalah karakter gua yang paling kuat.
Bisa dibilang, kemalasan adalah salah satu sifat dominan yang menentukan kualitas kreativitas, akademik, komedi, asmara, dan persahabatan gua.
Karena gua malas, gua melakukan ini.
Karena gua malas, gua nggak melakukan itu.
Karena gua malas, gua membiarkan hal ini terjadi.
Karena gua malas, gua merelakan hal itu pergi.
Mungkin ini pertama kalinya ada orang yang menuliskan kalimat ini, tapi kemalasan itu gua banget.
Kalau dilihat dari sisi tertentu, gua nggak akan ada di posisi ini kalau gua nggak malas dalam mewujudkan hal yang lain.
Ada saran? Ada komentar? Monggo~
.
2. Gua ingin tidak takut lagi.
Ini juga karakter gua yang nomor 2 terkuat.
Efeknya sama kayak kemalasan gua.
Kalau lu melihat gua di posisi gua sekarang dan "Hah? Masa lu takut? Lu sekarang begini lho!" maka jawaban gua adalah, "Kalau gua berani, gua nggak disini."
.
Sialnya, dengan nulis 2 poin barusan, gua jadi mengingat masa lalu dan mulai muncul lagi rasa menyesal; SANGAT TIDAK SEDAP!
Gua sendiri selalu berusaha untuk mensyukuri apa yang ada dan yang diadakan, jadinya kalau gua mulai menyesal, pikiran gua langsung masuk mode emosional dan mode logika gua langsung non-aktif.
Tapi ya, namanya juga tema yang ditentukan.
Let us continue!
.
3. Gua ingin menilai sesuatu bukan dari sisi negatifnya dulu.
Kalimatnya aja udah negatif.
Dan yang gua rasakan, dengan pola pikir inilah gua dibesarkan.
Waktu kecil, tidak dipungkiri kalau gua adalah anak yang bandel.
"Hah??? Waktu kecil lu bandel???" : BETUL SEKALI.
Melontarkan/meneriakkan kata-kata kasar (ke temen, ke orangtua), berkelahi dengan kakak atau temen, lempar baru ke pager tetangga terus kabur. Masa kecil gua penuh kekacauan dan hal-hal liar.
Pada masa-masa itulah, ibu gua mulai mengajarkan hal-hal dengan melihat "kalau nggak dilakukan, nanti begini lho!" dan sangat membekas di diri gua yang mencoba menghindari hukuman yang sering diberikan. Sudah cukuplah bagi gua untuk menerima cabai di mulut, ikat pinggang ke paha, dan ancaman diusir dari rumah.
"Ihhhh ortu lo kok sadis banget?" : Kalau gua ingat lagi, rasanya nggak sesadis itu. Mengingat latar belakang bapak dan ibu gua yang penuh kedisiplinan dan keharusan menjadi contoh bagi adik-adiknya (bapak dan ibu gua sama-sama anak pertama yang dituntut untuk cepat kerja demi 5 adiknya), maka menurut gua tidak salah kalau kombinasi keduanya berharap anak-anak mereka bisa memiliki budi pekerti yang baik dan bisa mengajarkan hal tersebut ke generasi selanjutnya.
Selaw lah.
Bapak gua mencari nafkah untuk keluarga dan menjadi orang pertama yang mengenalkan gua ke dunia sains yang gua kagumi. Ibu gua masakannya super sedap dan jadi temen makan ikan nomor 1 buat gua dan punya skill suster mumpuni. Gua cuma bisa sujud dengan penuh kekaguman dan kebanggaan aja.
#CeritaTempoDulu
#MyParentsAreAwesome
Ya tapi kurang asik aja sih untuk melihat segala sesuatu dari sisi "hmmmmm gua mesti hati-hati karena nanti gua bisa kena ini itu blablabla... tapi... nanti begitu lagi..."
Kadang-kadang merusak suasana. Kurang sedap.
.
.
Ya kira-kira itu sih perubahan yang gua harap bakal terjadi di hidup gua.
Maaf kalau perubahan yang gua minta adalah perubahan tingkat tinggi dan emosional dan malah bikin lu jadi mikir.
Tapi nanti bukan postingan gua kalau nggak bisa bikin orang mikir.
APALAH ARTINYA POSTINGAN GUA KALAU NGGAK BIKIN ORANG MIKIR, KESAL, ATAU MERASA TIDAK NYAMAN.
#GueBangetCuy
.
Gitu dulu ah.
Sudah lewat tengah malam, ikan mau bobok.
Kalau lu nggak paham, berarti lu terlalu muda untuk penutup ini. Belajar lagi sana.
Ciao!
Buenas noches!
Bonne nuit (minuit en fait), dors bien!
SELAMAT TENGAH MALAM SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar