Selasa, 30 Januari 2018

22. Sometimes People Irritate Me

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYOO !!!
Kabar baik?
Sehat semua?
Bahagia?
Keseharian aman terjaga?
Aamiin deh semuanya.
Kalau belum, ya diusahakan ya.
.
.
Mari kita masuk ke topik utama, topik yang sering ada di kepala gua tapi jarang gua ungkapkan.
MENGELUH!
SEKARANG SAATNYA MENGELUH!
OOOHHHH YEEEEEEEEE!
.
Kadang-kadang gua mengeluh dalam hati.
Kadang-kadang penyebabnya adalah orang-orang di sekitar gua.
Kadang-kadang itu orang yang gua kenal.
Yang pasti, kalau semuanya terpenuhi, gua bakal langsung bete abis.
Sesuai tema hari ini, gua akan menyebutkan beberapa penyebab gua bete sama orang. Mungkin lebih tepatnya, beberapa situasi yang bersangkutan.
.
1. Kalau ada kelas pagi di perkuliahan, orang ini masuk kelas, dan dia ngeluh "Euh, pagi amat sih."
=> Kan sampeyan sudah berkuliah, Mas. Kalau males, ya gak usah masuk. Kalau "mesti masuk biar absen", ya kalau mau begitu udah absen, langsung cabut aja. Sekarang kan jamannya semua pendapat mesti dihargai. Selow aja lah.
.
2. Kalau ada orang di kelas, males dan nggak tertarik, terus konsentrasinya jadi 100% ke hp atau menguap sampe mangap tak terhingga tanpa tutup mulut.
=> Sekali lagi, kalau nggak kuat di kelas, ya monggo cabut.
.
3. Kalau ada orang bikin janji (di tempat dan waktu yang dia rekomendasikan), dan dia telat / ganti tempat tanpa ngabarin.
=> Asalkan ngabarin, gua masih bisa selaw (syarat dan ketentuan berlaku). Kalau nggak pake ngabarin, AAAAAAAHHHH !!! Yang biasanya gua lakukan adalah diem aja. Gua tungguin sampe itu orang nanya gua, "Eh, lu dimana?", terus gua lanjutin diem. Begitu dia tanya lagi, barulah mungkin gua jawab. Gitu.
.
4. Kalau gua mempunyai ekspektasi terhadap orang ini, dan orang ini tidak sesuai ekspektasi gua.
=> Ini udah lama nggak sih. Secara singkat, gua sudah nyaris tidak pernah mengharapkan apapun dari orang-orang di sekitar gua demi mengurangi kemungkinan gua akan sakit hati karena dikecewakan. Setidaknya ini metode yang sudah terbukti memiliki performa tinggi. Tentu aja ini jadi dorongan bagi gua untuk nggak mengecewakan orang lain yang menaruh ekspektasi mereka di gua.
.
5. Kalau ada orang "Eh tolongin ini dong", dan begitu pemberian gua malah dibalas dengan "Eh, nggak usah deh"
=> Ini mirip sama poin 4 sih. Ketika seseorang meminta tolong, dan gua bilang "oke", maka pertolongan akan diberikan. Kalau pertolongan gua ditolak, AAAAAHHHH !!! Kurang sedap, kurang nikmat. Kalau alasannya karena bantuan gua memang tidak membantu, maka gua mengaku bersalah dan gua memaksimalkan proses introspeksi. Kalau alasannya karena "gua lupa ngasih tau lu" atau "kan yang gua minta gak gini (padahal dengan jelas dia minta itu)", AAAAAHHHH !!!
.
.
Ya udah gitu dulu deh.
Kebanyakan ngeluh, gua jadi mulai emosi sendiri.
Barusan dosen kelas Prancis gua ngirim email kalau sabtu kemaren dia ke restoran a la Indonesia disini dan gua bales dengan bantuan dari Yang Terhormat Google Translate dan "Ooh, Bahasa Prancismu bagus sekali" dan gua "WAAAAAAAAAH (smiley face) (crying laugh emoji)" dan gua susah mikir hal-hal negatif lagi.
Mari kita tutup saja postingan ini.
Pesen terakhir dari gua : Beberapa tahun ini, yang gua terapkan adalah "Pada akhirnya, yang penting lu masih hidup bahagia dahulu. Sedot itu perasaan negatif atau hindari biar nggak nyentuh sama sekali." Gua sudah membuktikan. Monggo dicoba kalo minat.
.
Cus ah.
Ciao!
Good night, sleep tight.
Bonne nuit et dors bien.
SELAMAT MALAM SEMUA !!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar